Wayang Kulit hingga Wayang Orang

Wayang Kulit hingga Wayang Orang

Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya, sejarah dan cerita rakyat yang beragam. Biasanya masyarakat Indonesia menyebarluaskan cerita rakyat tersebut melalui berbagai media, seperti wayang, lukisan, buku cerita, dongeng dan lain-lain.

Dalam pembahasan kali ini, media cerita yang akan dibahas adalah wayang. Wayang pertama kali ditemukan oleh nenek moyang suku Jawa pada 1500 SM. Pada awalnya wayang digunakan sebagai media untuk melakukan praktek ritual pemujaan roh nenek moyang dalam upacara adat Jawa. Namun seiring berkembangnya zaman, wayang dijadikan sebagai media pertunjukan tradisional yang di dalamnya terdapat unsur-unsur cerita rakyat.

Salah satu contoh pewayangan yang sampai saat ini masih populer di kalangan masyarakat adalah kisah Ramayana. Kisah tersebut sampai saat ini masih ramai di pertunjukan dalam festival pewayangan di daerah Jawa.

Wayang memiliki berbagai jenis desain, bentuk dan ukuran. Berikut adalah macam-macam bentuk evolusi wayang dari wayang kulit hingga wayang orang:

  1. Wayang Beber

Wayang Beber merupakan salah satu wayang tertua yang ada di Indonesia. Wayang ini berbentuk lembaran panjang dan cara penyampaian ceritanya lewat seorang dalang. Wayang ini dapat ditemukan di daerah Pacitan, Donorojo, Jawa Timur. Cerita dari Wayang ini kebanyakan terangkat dari cerita rakyat.

2. Wayang Kulit

Wayang ini adalah salah satu Wayang yang paling populer, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Wayang ini berbentuk pipih dan terbuat dari kulit kerbau atau kambing. Ciri khas yang paling mencolok adalah lengan dan kakinya bisa digerakan. Wayang ini sering sekali mengangkat cerita dari cerita-cerita Hindu yang digabung dengan Budha dan Islam. Selain cerita religius, cerita mitos pun kerap juga digunakan.

3. Wayang Klitik

Bentuk dari wayang ini menyerupai wayang kulit, yang membedakannya adalah wayang ini berbahan dasar kayu. Kata “klitik” berasal dari bunyi kayu yang bertabrakan ketika wayang klitik digerakan. Kisah wayang ini sering mengangkat kisah atau cerita dari kerajaan Jawa Timur seperti Kerajaan Majapahit, Kediri, dan Jenggala.

4. Wayang Golek

Pertunjukan wayang ini menggunakan wayang tiga dimensi yang terbuat dari kayu. Jenis wayang ini sangat terkenal di daerah Jawa Barat. Wayang Golek terbagi menjadi dua jenis yaitu Wayang Golek Papak Cepak dan Wayang Golek Purwa. Wayang Golek Purwalah yang paling banyak dikenali orang-orang. Wayang Golek sering kali mengangkat kisah kisah dari tradisi Jawa dan Islam.

5. Wayang Wong

Wayang ini adalah wayang yang paling berbeda dari wayang yang lain. Wayang ini menggunakan manusia sebagai pemeran karakter yang terdapat di kisah-kisah wayang tradisional. Kisah yang paling sering digunakan adalah cerita ramayana, Smaradahana dan lain-lain. Dulu Wayang Wong hanyalah dipertunjukan kepada bangsawan sebagai hiburan, namun lama-kelamaan Wayang Wong tersebar dan menjadi bentuk kesenian.

Source:

Asal Usul dan Sejarah Singkat Wayang Kulit

https://www.google.com/search?q=wayang+orang+rama+shinta&tbm=isch&ved=2ahUKEwiZqt-l1anvAhVH4nMBHQRXDlYQ2-cCegQIABAA&oq=wayang+orang+rama+shinta&gs_lcp=CgNpbWcQAzICCAAyBggAEAUQHjoGCAAQBxAeOggIABAHEAUQHlDPLFiRNGC_OWgAcAB4AIABRIgB5wKSAQE2mAEAoAEBqgELZ3dzLXdpei1pbWfAAQE&sclient=img&ei=W8xKYNmQAcfEz7sPhK65sAU&bih=666&biw=1536#imgrc=1Pxdir2HvQ6I_M

https://www.google.com/search?q=wayang+golek&tbm=isch&ved=2ahUKEwi-iMPs1KnvAhUFxXMBHbsPCE8Q2-cCegQIABAA&oq=wayang+golek&gs_lcp=CgNpbWcQAzIFCAAQsQMyAggAMgIIADICCAAyAggAMgIIADICCAAyAggAMgIIADICCAA6BAgjECdQ6PIBWKSnAmCiqgJoAHAAeACAAUCIAZgDkgEBN5gBAKABAaoBC2d3cy13aXotaW1nwAEB&sclient=img&ei=48tKYP6KAYWKz7sPu5-g-AQ&bih=666&biw=1536#imgrc=bv8XYHRNAjwO7M

https://www.google.com/search?q=wayang+klitik&tbm=isch&ved=2ahUKEwjqr4ff1KnvAhXi2zgGHa4MDBMQ2-cCegQIABAA&oq=wayang+klitik&gs_lcp=CgNpbWcQAzICCAAyAggAMgIIADICCAAyAggAMgIIADICCAAyAggAMgQIABAeMgYIABAFEB46BAgjECc6BQgAELEDOgQIABBDUKDBAVjwzwFgitYBaABwAHgAgAE_iAGQA5IBATeYAQCgAQGqAQtnd3Mtd2l6LWltZ8ABAQ&sclient=img&ei=xstKYOq0L-K34-EPrpmwmAE&bih=666&biw=1536#imgrc=8cKQSXPyNUAmOM

https://www.google.com/search?q=wayang+beber&sxsrf=ALeKk02zu2gtQxAJcMu8zud-dH4lwXNpFA:1615514517276&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwil17nH1KnvAhUW7XMBHfLXANwQ_AUoAXoECBAQAw&biw=1536&bih=666#imgrc=9V_A3IPw_mpJGM

https://www.google.com/search?q=wayang+Kulit&tbm=isch&ved=2ahUKEwjC7_7I1KnvAhXy3XMBHaKAAmoQ2-cCegQIABAA&oq=wayang+Kulit&gs_lcp=CgNpbWcQAzIECCMQJzIECCMQJzIHCAAQsQMQQzICCAAyAggAMgIIADICCAAyAggAMgIIADICCAA6BQgAELEDOgQIABBDUKvPAljX3wJgyeICaAFwAHgAgAFRiAHKA5IBATeYAQCgAQGqAQtnd3Mtd2l6LWltZ8ABAQ&sclient=img&ei=mMtKYMLDHvK7z7sPooGK0AY&bih=666&biw=1536#imgrc=Up114ne8PFRtlM

https://belindomag.nl/id/seni-budaya/5-macam-wayang-indonesia

Shofi mahira khadijah