Tips&Tricks: 6 Design Principles
6 Design Principles
Dalam suatu karya, selain pengembangan ide dan konsep, terdapat juga salah satu langkah yang paling penting yaitu pembuatan karya tersebut hingga menjadi karya yang bagus. Kenapa penting? Karena rasanya sayang ‘kan kalau ide dan konsep sudah bagus, tapi ternyata pas pembuatannya mengalami kebingungan dan malah berakhir kurang maksimal.
Untuk mengatasinya, kalian dapat mencoba menerapkan prinsip-prinsip desain dalam karya kalian. Prinsip desain berguna sebagai petunjuk pembantu saat pembuatan desain sehingga desain kalian tertata apik, tidak berantakan, dan yang pasti, ide dan konsep kalian tersalurkan dengan baik!
Berikut adalah prinsip-prinsip desain yang dapat diterapkan untuk membuat karyamu menjadi lebih bagus:
- Pattern / Pola
Prinsip desain yang pertama adalah pola, yang mana merupakan prinsip desain yang mengulang-ulang elemen visual hingga menjadi satu pola yang mirip. Prinsip ini sering digunakan untuk membuat karya yang bersifat konstan atau berkelanjutan.
- Contrast / Kontras
Prinsip desain yang satu ini lebih menekankan pada perbedaan. Kontras dapat berupa permainan warna yang saling bertolak-belakang satu dengan yang lainnya, perbedaan penggambaran permukaan yang halus dan kasar, dan lain sebagainya.
- Emphasis / Penekanan
Sesuai dengan namanya, prinsip desain ini memberikan perhatian khusus pada satu objek sebagai titik fokusnya. Dalam menggunakan prinsip ini, seorang desainer harus memahami peletakkan titik/objek fokusnya agar dapat tersalurkan dengan baik pada orang lain. Penekanan dapat berupa pemberian warna mencolok pada objek fokus (misal warna merah di antara warna monokrom) peletakkan suatu objek di tengah-tengah bidang yang kosong, dll.
- Balance / Keseimbangan
Prinsip ini merupakan proses terciptanya perasaan seimbang dapat muncul ketika elemen-elemen desain ditata baik secara simetris atau asimetris untuk menciptakan kesan setara dalam hal berat atau kepentingan.
- Proportion Scale / Skala Proporsi
Prinsip desain ini menekankan pada perbedaan ukuran suatu elemen dengan sekitarnya. Biasanya diterapkan dalam suatu desain yang memiliki unsur bangunan dan dibantu oleh garis bantu perspektif.
- Harmony / Harmoni
Penataan elemen-elemen visual dalam suatu penataan apik yang memberikan kesan pada yang melihat bahwa elemen-elemen visual tersebut membentuk suatu-kesatuan yang utuh dan harmonis.
- Rhythm / Ritme
Penggunaan elemen-elemen visual secara terus-menerus dan teratur akan menciptakan suatu ritme yang bergerak dengan apik. Ritme tersebut dapat menimbulkan kesan cepat, lambat, santai, bahkan mengalir dalam suatu karya.
Itulah beberapa prinsip-prinsip desain yang dapat diterapkan pada karya kalian. Apakah satu karya hanya boleh memiliki satu prinsip desain? Hm, tidak juga. Boleh disesuaikan dengan ide dan konsep karya kalian, apabila terasa cocok, mari dilanjutkan! Tidak menutup kemungkinan pencampuran beberapa elemen desain malah dapat membuat karya milik kalian semakin apik. Kalian bisa coba-coba sehingga kalian tahu prinsip apa yang cocok untuk karya kalian!
Selamat mendesain!