ART TALK & MERCHANDISING
Persiapan Matang Sebagai Bekal Masa Depan
Apakah kualitas yang kita miliki sekarang dapat menjamin karir setelah lulus dari bangku kuliah? Seakan menjawab kegelisahan para mahasiswa, Atreyu Moniaga bersama dengan Eric Wirjanata membawa ide-ide segar melalui Talkshow Art & Merchandising yang digelar pada Jumat (24/2) pekan lalu.
Talkshow dibuka dengan Atreyu dan Eric melontarkan beberapa pertanyaan. Apa yang akan kita lakukan setelah lulus kuliah? Apakah bekerja di industri kreatif menjanjikan untuk mencukupi tunjangan hidup? Seberapa besar peluangnya?
Menjawab pertanyaan yang terlontar, Atreyu dan Eric memulai dengan mengenalkan potensi-potensi segar yang terdapat dalam industri kreatif. Berangkat dari membahas potensi di dunia visual dan kelihaian dalam “memasak” konsep, para pembicara menuturkan bahwa sebuah karya selalu punya kekuatan untuk dieksplor lebih lanjut. Tidak terbatas hanya dalam proses karya tersebut saja, karya tersebut bahkan dapat dikemas menjadi sesuatu yang lebih menarik dalam dunia komersil.
Eric selaku brand manager dari Arterous, sebuah art marketplace untuk pelaku dunia kreatif visual, mulai mengenalkan beberapa seniman dan ilustrator andalan Arterous. Eric menjelaskan bahwa sebuah karya bagus halnya relatif. Hal terpenting adalah bagaimana kita dapat mengemasnya dengan baik menjadi sesuatu yang menarik.
Atreyu melanjutkan dengan mengingatkan kembali bahwa ambisius di usia muda juga merupakan hal penting dan sebuah keharusan. “Mencuri start” memang benar adanya, mempersiapkan perencanaan lebih dini akan sangat membantu kita dalam menghadapi dunia setelah lulus kuliah. Perjuangan itu nyata, dengan bekal yang mulai kita pupuk dari sekarang kelak akan jauh mempermudah jatuh-bangun selepas bangku kuliah.
“Persaingan sesungguhnya, bukanlah hanya sekedar di dalam kampus. Regional Syahdan yang sangat kecil ini dan kalian akan bersaing dengan seluruh Indonesia, bahkan lulusan luar negeri yang pulang dan siap bersaing, di tengah lapangan kerja yang masih minim. Apakah kualitas yang Anda miliki sudah cukup untuk bersaing?” ujar Eric menambahkan.
Seiring berjalannya talkshow, Atreyu dan Eric berhasil menarik minat para peserta dan membuka pikiran mereka dengan potensi-potensi segar yang dapat diraih. Terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta di penghujung acara. Meskipun kegelisahan itu tetap ada, akan tetapi para peserta terlihat sudah memperkuat niat mereka untuk menyiapkan bekal untuk persaingan besar setelah kelulusan nanti.
“Entah mau kerja di graphic house, jadi freelancer, ataupun jadi entrepeneur, semua bisa sukses asalkan mau berusaha. Jangan minim bergaul, karena koneksi itu bisa berasal dari kanan dan kiri anda sekarang”, ujar Eric.
Jadi, menjadi orang yang ‘menyenangkan’ adalah kunci!” tutup Atre.