Designer Series #1

OKI SATO lahir di Toronto, Kanada, karena pekerjaan ayahnya membawa keluarganya ke sana. Ia belajar di Sekolah Menengah Pertama Tokyo Gakugei Oizumi dan Sekolah Menengah Atas Universitas Waseda, kemudian lulus dari Jurusan Arsitektur, Sekolah Sains dan Teknik, Universitas Waseda. Sebagai siswa terbaik pada tahun 2000. 

Pada tahun 2002, setelah menyelesaikan studi akademisnya di jurusan arsitektur Sekolah Pascasarjana Sains dan Teknik di Universitas Waseda, Oki Sato yang merupakan salah satu pendiri rumah desain Nendo tentunya membawa filosofi desain khas Jepang. Ia mengeliminasi segala macam material, teknik dan warna yang dianggap tidak relevan. Berbagai karyanya meliputi desain produk, desain interior, arsitektur, desain grafis, dan branding perusahaan. 

Cabbage Chair 2007 

CHAIR APPARENT 2010

Softer than steel for Desalto (2014) on Architonic

ZAHA HADID lahir dari keluarga berada di Baghdad, Irak, pada 31 Oktober 1950. Sang ayah, Mohammad Hadid merupakan politisi dan sang ibunda, Wajiha al-Sabunji adalah seorang seniman. Ketertarikan Zaha terhadap dunia arsitektur dimulai sejak ia masih kecil. Tepatnya, ketika ia diajak ayahnya mengunjungi sebuah kota kuno di Irak selatan. Kota tersebut meninggalkan kesan mendalam bagi Zaha. Ia menggambarkan Sumeria sebagai kota dengan lanskap yang indah. 

Pada tahun 1968, Zaha malah mengambil jurusan matematika di American University of Beirut, Lebanon. Ia lulus dan meraih gelar sarjana matematika dari universitas tersebut. Empat tahun kemudian, Zaha dan keluarganya memutuskan pindah ke London, Inggris, karena konflik Iran dan Irak. Di London, Zaha melanjutkan pendidikan di Architectural Association School of Architecture. Zaha lulus pada tahun 1977 dan mendapat Diploma Prize spesial. Setelah lulus, ia bekerja di Office for Metropolitan Architecture yang pendirinya adalah salah satu seorang gurunya, yakni Rem Koolhaas. 

Pada tahun 1980, Zaha mendirikan kantor arsitekturnya sendiri. Desain pertamanya yang menuai pujian adalah gedung Vitra Fire Station di Jerman. Gedung yang dibangun pada 1994 tersebut mempunyai sudut tajam. Jika dilihat dari luar tampak seperti burung yang sedang terbang. Meski desain pertamanya bisa dikatakan sukses, Zaha sempat berpikir mundur dari dunia arsitektur setahun kemudian. Ia berencana menjadi seorang pelukis atau guru. 

Niat Zaha tersebut dipicu oleh penolakan Millennium Commision terhadap desain Cardiff Bay Opera House yang dirancangnya. Padahal desain tersebut berhasil memenangkan kompetisi. Namun ia mengurungkan niatnya. Terbukti ini menjadi keputusan yang tepat, Zaha berhasil memenangkan kompetisi untuk mendesain gedung Rosenthal Center fo Contemporary Art di Cincinnati. Menariknya, ini adalah gedung museum pertama di Amerika Serikat yang dirancang oleh seorang perempuan. 

Nama Zaha semakin dikenal. Pada tahun 2004, Zaha mendapat penghargaan paling bergengsi di dunia arsitektur, yakni Pritzker. Zaha tercatat sebagai perempuan pertama dan arsitek termuda saat itu yang pernah meraih penghargaan tersebut. Gaya desain dari seorang Zaha Hadid merupakan desain yang berani, kontemporer, organik, dan inovatif. Latar belakang pendidikannya yaitu seorang ahli matematika membuat ia berani membuat desain-desain ekstrim yang menggabungkan desain-desain futuristik 

Heydar Aliyev Center (2012)  

Galaxy Soho Beijing, China(2009) 

London Aquatics Centre, London (2011) 

https://www.the-nomad-magazine.com/story-features/issue-6/oki-sato-nendo.html
https://www.moma.org/collection/works/120941
https://www.wsj.com/articles/minimalist-master-nendo-studios-oki-sato-1461077812
https://www.architonic.com/en/product/desalto-softer-than-steel-chair/1258826/
 https://id.pinterest.com/pin/567523990517499138//
 https://archello.com/project/heydar-aliyev-center/
 
Galaxy Soho: Zaha Hadid Beijing, China

https://www.archdaily.com/161116/london-aquatics-centre-for-2012-summer-olympics-zaha-hadid-architects
https://archello.com/project/guangzhou-opera-house