BIC

Pemimpin Yang Sempurna

  • Pemimpin Juga Manusia

Kita sepertinnya sudah harus mengganti mindset dan bersikap realistif bahwa kepemimpinan memang sulit. Adanya pemimpin yang akan memudakan situasi karena si pemimpin lebih sedikit pintar, bijak dan ber-power untuk menemukan dan menggerakkan teman-temannya agar menjalakan upaya menuju sasaran bersama dengan penuh komitmen.

Seorang pemimpin tidak bisa menggarap semua hal secara konkret. Dipihak lain , paling tidak ia dapat memberdayakan kekuatan, memamfaatkan dan mengembangkan sumber daya yang ada diareanya. Pemimpin merupakan manusia yang tidak sempurna, tetapi dengan terpilihnya menjadi pemimpin setidaknya mampu mendobel kekuatan timnya berdasarkan kemampuan dan sumber daya yang ada.

  • Mengakali Kekurangan Dengan Menajamkan Sense-Making

Banyak sekali yang menjadi pemimpin masih memiliki kekurangan yang terkadang mengganggu kenerja kerja dalam berorganisasi , tetapi sebagian dari mereka itu dapat menutupi kekurangan mereka dengan menajamkan sisi sense-making yang dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk menjadi pemimpin suatu organisasi. Dengan demikian seorang pemimpin dapat mengambil keputusan dengan tepat dan baik meski dalam keadaan yang rumit.

  • Pentingnya Pemimpin menjadi “Konektor”

Menjadi seorang pemimpin harus menyadari kesenjangan dan dengan cepat menghubungkan satu divisi dengan divisi lainnya, dan concern internal organisasi dengan pihak eksternal untuk memecahkan masalah, bahkan menemukan solusi yang unik. Maka dari itu seorang pemimpin harus menjadi konektor dan kreativitas pemimpin dapat membuat pemimpin yang memiliki kekurangan dapat survive, baik dalam memecahkan masalah maupun dalam berhubungan dan menghubungkan orang disekitarnya.

Sumber Penulisan/Daftar Pustaka : buku berjudul “Sukses Jadi Pemimpin” oleh Eileen Rachman

William