SEMINAR: Introduction to Management Consulting
Pada hari sabtu, tanggal 14 Januari 2017 jurusan In
ternational Business Management mengadakan seminar yang bertajuk Introduction to Management Consulting. Seminar tersebut membahas mengenai bagaimana bekerja menjadi konsultan manajemen di perusahaan-perusahaan besar.
Seminar ini bertempatan di Auditorium Kampus BINUS Alam Sutera, tepat pukul 11.20 berakhir sampai pukul 13.00 WIB.
Hadir untuk menjadi pembicara di seminar ini, yakni Bapak Irwan Rismawan dan Bapak Angelo Arinardi, dan di pandu oleh ibu Erika seorang dosen dari BINUS University sebagai moderator, acara diskusi dan sharing ini berjalan dengan sangat baik dan berkesan bagi mahasiswa yang hadir.
Acara diawali dengan perkenalan oleh MC tetang latar belakang kedua pembicara yang telah berkecimpung di dunia konsultan professional yang sudah cukup lama. Acara kemudian diambil alih oleh ibu Erika dan mulai melontarkan pertanyaan-pertanyaan menarik seputar bagaimana menjadi seorang konsultan manajemen.
Kedua pembicara kemudian menjelaskan bahwa ada dua macam konsultan yaitu divisi “DEAL” yang lebih mengarah kepada akuisisi dan merger. Kemudian ada pula non-deal yang lebih mengarah kemada manajerial. Selain itu bapak Irwan juga memperkenalkan perusahaan-perusahaan konsultan ternama mulai dari EY, PwC, Mckinsey, BCG, sampai kepada IBM. Perushaan-perusahaan tersebut memang mungkin terdengar asing bagi mahasiswa karena perusahan konsultan cenderung bersembunyi dari pemberitaan media ataupun pemasaran lainnya. Konsultan lebih banyak mengarahkan kepada B2B, dan cenderung lebih memperhatikan kredibilitas dan kepercayaan antar perusahaan.
Bapak Irwan sebagai pembicara pertama kemudian bercerita mengenai bagaimana ia mengawali karirnya sebagai manajemen konsultan. Beliau ternyata memiliki background teknik, dan sama sekali tidak berhubungan dengan manajemen atau bisnis sebagaimana pekerjaan yang ia lakukan sekarang. Namun bapak Irwan juga menyatakan bahwa cara kerja dan berpikir konsultan manajemen layaknya apa yang ia lakukan selama belajar di kejuruan teknik. Pekerjaan sebagai konsultan diwajibkan untuk memiliki struktur berpikir dan analisis yang baik. Semua ada tahapan dan kerangkanya untuk kemudian bisa menjawab permasalahan yang dihadapi oleh klien.
Pria yang telah bekerja di dunia konsultan selama 7 tahun ini kemudian melanjutkan bagaimana menjadi seorang konsultan sebenarnya memang terlihat sangat keren, namun dibalik itu banyak kerja keras dan tuntutan yang harus dilalui. Salah satu kualitas yang dituntut adalah Fast learning dimana para konsultan harus memiliki rasa ingin tau yang tinggi dan keinginan belajar yang tinggi. Konsultan harus mempunyai kebiasaan untuk mencari jawaban telebih dahulu lewat sumber-sumber actual seperti jurnal, ataupun studi kasus yang pernah dikerjakan sebelumnya.
“Semua memang ada trainingnya, namun training hanya sebagian kecil dari apa yang kita butuhkan menjadi konsultan, sisanya yang kita belajar dan cari sendiri sebelum nanti berdiskusi atau bertanya kepada senior.” Jelas bapak Irwan.
Kedua pembicara juga mencurahkan isi hati mereka bagaimana mereka mendapatkan kesempatan untuk bertemu orang-orang penting dari perusahaan besar, karena seperti itulah pentingnya dan berharganya ketika menjadi seorang konsultan.
“Iya, anda akan sangat dihargai dimata orang lain,” jelas ibu Erika yang juga adalah seorang konsultan manajemen.
Bapak Angelo juga bercerita bagaimana menjadi konsultan tidak punya waktu jam kerja yang menentu bahkan malah lebih banyak harus bekerja lembur karena harus mengejar target dan ekspektasi dari klien. Bapak Angelo juga berbagi bagaimana matematika dan perhitungan juga menjadi hal yang penting ketika menjadi seorang konsultan terutana dibidang finansial.
Acara kemudian semakin menarik ketika para mahasiswa yang hadir ditantang untuk menjawab pertanyaan wawancara ketika melamar menjadi seorang konsultan, sepert:
- Berapa banyak bola ping-pong yang diperlukan untuk memenuhi pesawat boeing-747 tanpa merusak bentuk dari bola pingpong tersebut?
- Berapa panjang satu bungkus mie instan, bila mie instan tersebut dibuat satu garis lurus memanjang?
Beberapa mahasiswapun memberanikan diri untuk menjawab, dan beberapa diantaranya dipuji oleh kedua pembicara atas cara berpikir dan keberanian mahasiswa tersebut untuk menjawab. Bapak Irwan pun kemudian membagikan tips bagaimana untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Hal yang paling mendasar adalah tidak ada jawaban yang salah atau benar, pertanyaan tersebut diajukan untuk mengetahui bagaimana seseorang berpikir dan menyelesaikan masalah, jawaban yang terbaik adalah jawaban dengan alasan yang paling logis.
Tips yang diberikan oleh pak Irwan dan Angelo adalah yang pertama untuk mengetahui terlebih dahulu maksud dan tujuan pertanyaan tersebut. Memastikan dalam kondisi apa dan factor yang mempengerahui. Kemudian untuk menjawab pertanyaan tersebut bisa juga menggunakan perumpamaan yang mirip dengan objek dari pertanyaan tersebut. Misalnya seperti membandingkan pesawat Boeing 747 dengan dua buah kontainer. Maka bila memang logis dan mirip, akan lebih mudah menghitung dua volume kontainer yang mirip dengan besarnya beoing-747. Hal lainnya yang diajarkan oleh bapak Angelo adalah untuk mempunyai kemampuan berpikir dan berhitung yang baik, juga kemampuan untuk komunikasi yang juga sempurna. Karena kemampuan komunikasi akan sangat berpengaruh bagaimana kita bisa meyakinkan orang atas solusi yang kita berikan ataupun penjelasan kita. Bila kita bisa menjelaskan dengan baik maka solusi kita dapat diterima dengan lebih baik.
Karena keterbatasan waktu dan kesibukan seorang konsultan, maka acara harus berakhir tepat pada pukul 13.00 WIB. Kedua pembicara kemudian diberikan penghargaan berupa plakat atas kontribusi dan ilmu yang telah dibagikan kepada mahasiswa jurusan International Business Management. Tidak lupa juga untuk foto bersama dan mahasiswa memilki waktu singkat untuk kemudian berbincang dengan pembicara di bawah panggung.
Acara seminar berjalan dengan sangat baik, seminar ini memberikan informasi yang baru kepada mahasiswa tetang ragam karir yang menanti bagi mereka setelah lulus. Seminar ini juga berhasil menginspirasi mahasiswa untuk bisa bekerja menjadi seorang konsultan manajemen dan giat mengembangkan daya pikir mereka. Semoga kedepannya semakin banyak praktisi-praktisi yang datang ke BINUS University untuk saling berbagi dan menginspirasi mahasiswa, membuka pikiran dan dunia mahasiswa untuk siap di dunia kerja nanti.