Bahaya Self Diagnose Yang Marak Terjadi di Kalangan Kaum Muda

Source: https://lpmperspektif.com/2020/04/12/self-diagnosis-tindakan-berbahaya-bagi-diri-sendiri/

Self diagnose merupakan kata yang cukup sering kita dengar belakangan ini, khususnya di tengah kalangan kaum muda dan dalam konteks pembahasan kesehatan mental. Perilaku ini sudah semakin berkembang dan semakin banyak terjadi karena cepatnya penyebaran informasi melalui media sosial, terlebih banyak sekali kaum muda yang salah mengartikan informasi tersebut. Akibat dari tindakan self diagnose ini banyak kaum muda yang tidak ragu untuk menyatakan kondisi kesehatan mental mereka ke media sosial dari hasil self diagnose tersebut yang belum tentu benar dan sesuai. Tindakan ini juga dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan mental maupun fisik orang tersebut. Lantas, apa self diagnose itu sebenarnya dan apa saja bahaya dari self diagnose yang marak terjadi di kalangan kaum muda?

Self diagnose adalah tindakan mendiagnosis diri sendiri berdasarkan informasi yang didapatkan melalui internet atau media lainnya yang mereka dengar atau baca dan dirasa sesuai dengan apa yang mereka rasakan. Saat melakukan tindakan tersebut, seseorang cenderung untuk menyimpulkan informasi yang didapat sesuai fakta yang ada disekitarnya tanpa adanya bantuan dari pihak profesional yang memang pakar di bidangnya, khususnya dalam hal kesehatan mental. Tindakan self diagnose biasa dilatarbelakangi oleh rasa takut akan gejala yang dirasakan, tetapi keterbatasan ekonomi juga menjadi salah satu faktor pendorong self diagnose sehingga tidak dapat melakukan konsultasi ke dokter atau pihak profesional.

Salah satu ciri dari self diagnose adalah kepanikan yang berlarut-larut hingga membuat seseorang mengalami stress. Banyak yang merasa bahwa dengan mendiagnosis diri sendiri dirasa lebih mudah dan praktis dibandingkan harus melakukan konsultasi dengan dokter atau pihak profesional. Akhirnya, perilaku inilah yang membuat seseorang menjadi stres atau muncul permasalahan kesehatan mental lainnya akibat dari terlalu sering memikirkan penyakit yang belum tentu benar karena hanya mengandalkan informasi yang bersumber dari internet atau media lainnya. Mereka yang terbiasa melakukan self diagnose cenderung akan menyangkal dan menganggap sepele kesehatan mentalnya. Hal ini tentu saja berbahaya karena seseorang hanya menebak-nebak tanpa mengetahui secara pasti dan tidak paham betul mengenai kesehatan mental atau penyakit yang dialami. 

Dampak dari Self Diagnose

Self diagnose dapat mempengaruhi kesehatan mental seperti menyebabkan seseorang mengalami kekhawatiran akan hal yang tidak perlu hingga mengalami gangguan kecemasan umum. Gangguan kecemasan umum sendiri adalah sebuah kondisi mental yang disebabkan oleh kekhawatiran seseorang terhadap sesuatu secara berlebihan. Contohnya seperti ketika seseorang sering mengalami sakit kepala kemudian orang tersebut mencari tahu sendiri mengenai penyebab dari sakit kepala yang dialaminya itu dan hasil dari internet menunjukkan bahwa sakit kepala yang sering kali muncul mengindikasikan beberapa penyakit serius. Padahal hal tersebut belum tentu benar.

Selain itu, self diagnose dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Hal tersebut dikarenakan masalah kesehatan yang ada diasumsikan belum tentu benar karena informasi yang didapatkan berasal dari internet tanpa adanya pengecekan oleh dokter. Hal ini tentunya dapat membuat penanganan yang dilakukan menjadi kurang tepat seperti mengonsumsi obat yang salah, sehingga terdapat efek samping yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan lainnya, bahkan menjadi semakin buruk.

Sudah seharusnya tindakan self diagnose itu tidak dilakukan karena bagi siapapun yang merasa tidak sehat secara fisik maupun mental, sebaiknya melakukan konsultasi langsung ke pihak profesional. Terlebih lagi di zaman sekarang sudah bisa melakukan konsultasi secara online dengan biaya yang lebih terjangkau dan juga bisa menggunakan akses BPJS apabila berkonsultasi secara langsung. Dengan demikian, tidak akan ada lagi yang melakukan tindakan self diagnose yang dapat membahayakan diri sendiri.

Dapat disimpulkan bahwa self diagnose merupakan tindakan yang tidak benar untuk dilakukan dan dapat membahayakan. Tindakan ini dapat memberikan banyak dampak negatif lain yang berpotensi memperparah keadaan yang sudah ada yang diakibatkan oleh beban pikiran atau akibat kesalahan dalam penanganan penyakit. Banyak sekali dampak negatif beruntun yang dapat dihasilkan dari tindakan self diagnose ini. Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan dan diagnosa yang tepat untuk menghindari berbagai dampak negatif tersebut.

Referensi:

 

Natania Alicia, Gabriella Janice Suhbrastha, Sherlyn Serena Jessica, Vincent Fransco, Valencia Febrianti Kurniawan