Dance Knowledge : ” Flexing “

Dance Knowledge: Flexing

Pernahkah kamu melihat penari yang memutar pundaknya sehingga tangannya seperti membelit bagian tubuhnya? Atau melakukan putaran – putaran akrobatik yang sempurna? Tak bisa dipungkiri, beberapa aksi tersebut tentunya dapat menimbulkan ketegangan sekaligus membuat para penontonnya berdecak kagum hanya dengan menyaksikan kelenturan para penari. Kelenturan merupakan salah satu hal penting dalam mempertunjukan beberapa style menari, salah satunya adalah Flexing.

Flexing, atau juga biasa disebut Bone Breaking, adalah gaya tarian jalanan dari Brooklyn, New York, dengan ciri khasnya berupa gerakan menyerupai manusia karet yang meliputi waving, tutting, gliding, dan freetyle groove. Para penari Flex, atau flexers, sering melakukan trik – trik topi saat menari. Meskipun aksi kelenturannya tampak seperti subgenre dari popping, flexing tidak datang dari budaya hip-hop. Flexing berkembang dari gaya Jamaika street dance yang disebut bruk-up.

(Source: bokissonthrone.blogspot.com)

Setelah pertama kali ditunjukkan pada tahun 1972 di acara telivisi New York bertajuk “Flex n Brooklyn”, flexing berhasil meraih popularitasnya. Awalnya, tarian ini merupakan campuran dari dancehall dan reggae yang kemudian disebut sebagai Flex Dance atau “FDM”. Beberapa penari terkemuka spesialis Flexing ialah Ringmaster Nugget, Storyboard P, NextLevelSquad, dan Bones the Machine.

Kehebatan dari Flexing sendiri sudah diangkat ke layar kaca. Flex Is Kings (2013) mendokumentasikan kehidupan beberapa flexers selama dua tahun dalam perjalanan menuju kompetisi menari BattleFest. Film Flex Is Kings ini juga sukses diputar di Festival Film Tribeca.

Nah, sekarang sudah kenal kan dengan dance style yang super kompleks ini? Untuk pengetahuan mengenai dunia tari lainnya, kamu dapat mengunjungi laman instagram STAMANARA di https://www.instagram.com/stamanara/.