Indonesia Traditional Dance Go Around the World

Indonesia memiliki beragam macam suku dan ras yang menyebabkan Indonesia menjadi sebuah negara yang kaya akan kebudayaan dan seni di dalamnya, salah satunya yaitu seni tarian nusantara. Tarian nusantara merupakan tarian tradisional yang asli berasal dari Indonesia, tarian ini memiliki keunikan dan gaya khas daerahnya tersendiri yang membuat banyak orang menjadi kagum dan menyukai tarian nusantara.

Tidak hanya keunikan dari gerakan tari yang beragam, Pakaian-pakaian yang digunakan juga bermacam-macam dan disesuaikan dengan asal daerahnya masing-masing. Oleh sebab itulah, tarian nusantara menjadi mendunia dan dikenal oleh negara lain, bahkan sampai ditampilkan dan diperkenalkan di luar negeri.

Lalu di mana saja tarian nusantara pernah ditampilkan? Berikut ini merupakan beberapa tarian nusantara yang pernah ditampilkan dan diperkenalkan di negara lain:

  • Tari Saman, Saman Dance Trip to Lloret de Mar-Barcelona Spain, International Folklore Festival in 2012

Tari Saman merupakan tarian yang unik yang berasal dari Nangroh Aceh Darussalam dan memiliki daya Tarik tersenditi karena untuk menarikan tarian ini dibutuhkan konsentrasi yang tinggi serta kekompakan agar dapat bergerak serentak mengikuti irama musik yang harmonis. Pada tahun 2012 lalu, tarian ini memiliki kesempatan untuk ditampilkan di negara Spanyol dalam acara “Saman Dance Trip to Lloret de Mar-Barcelona Spain, International Folklore Festival”.

(Link video: https://youtu.be/EdFL0XIVBh4)

  • Tari Kecak, “4th International Body Music Festival” at Yerba Buena Center for the Arts Forum Theater, San Fransisco, CA in 2011

Tarian asli Bali ini pernah ditampilkan di Yerba Buena Center for the Arts Forum Theater, San Fransisco, CA pada tahun 2011 lalu pada acara “4th International Body Music Festival. Tarian ini disebut Tari Kecak karena selama pementasan, penari memadukan seni dari suara-suara mulut atau teriakan seperti “cak cak ke cak cak ke”, unik bukan?

(Link video: https://youtu.be/QK3XEXACZqU)

  • Tari Piring, Tydzień Kultury Beskidzkiej, Wisla, Poland in 2011

Tari ini dilakukan dengan membawa piring pada kedua tangannya dan digerakkan mengikuti gerakan sang penari. Jika penari tidak berhati-hati maka dapat menyebabkan peluang piring jatuh dari genggaman telapak tangan penari tersebut, terdengar sulit bukan? Tari piring ini sudah beberapa kali dibawakan di negara luar, salah satunya di Wisla, Poland yang dibawakan oleh grup SBM Institut Teknologi Bandung di acara “Tydzień Kultury Beskidzkiej” pada tahun 2011.

(Link video: https://youtu.be/mIB98TSJaWM)

  • Tari Jaipong, “Indonesia Music Day” at Ansan, South Korea in 2015

Gerakan tarian yang lincah dan atraktif merupakan ciri khas dari Tari Jaipong, dimana hal tersebut membuat tarian ini menjadi disukai oleh banyak orang. Tarian ini sangat sering terlihat pada acara penting saat datangnya tamu-tamu asing ke Jawa Barat. Masyarakat asing mengenal tarian ini sebagai tarian pergaulan. Tarian ini pernah dibawakan oleh lima penari dari daerah Karawang dalam acara “Indonesia Music Day” di kota Ansan, Korea Selatan pada tahun 2015

(Link video: https://youtu.be/3OkS-Wk0LUA)

Itulah beberapa Tarian Nusantara yang go international dan pernah dipentaskan di negara lain. Taukah kamu? STAMANARA juga pernah mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan tarian nusantara ke dunia internasional loh! Pada saat itu, STAMANARA diundang oleh organisasi UPF ke acara “Youth and Family Festival for Nation – Building & Peace” yang diadakan di Phnom Penh, Kamboja.

Tarian yang ditampilkan adalah Tari Piring dan Ratoeh Jaroeh yang dilakukan oleh 22 orang perwakilan dari STAMANARA. Tidak hanya menampilkan tarian nusantara saja, acara ini juga memberikan kesempatan kepada STAMANARA untuk memperkenalkan budaya yang ada di Indonesia, Benar-benar suatu kebangaan bukan? Nah, maka dari itu yuk kita sama-sama melestarikan Tarian Nusantara dan budaya lainnya, sehingga tidak pudar termakan waktu dan dapat menjadi lebih mendunia lagi serta dikenal di mancanegara.

Jangan lupa juga untuk check Instagram kita di @Stamanara untuk informasi menarik seputar menari lainnya!

Terima kasih telah membaca!

Jeane Ervita Halim & Rainer Rafael

Sumber: