Self-Awareness

Self-awareness merupakan kemampuan untuk mengenali diri sendiri, seperti kesadaran tentang pikiran, perasaan, dan tindakan diri sendiri. Self-awareness terdiri dari dua jenis, yaitu:

  1. Self-awareness internal

Self-awareness internal merupakan bagaimana cara memahami emosi, perasaan, dan pikiran dalam diri sendiri. Dengan menerapkan self-awareness internal, kita dapat mengelola emosi lebih baik, membuat keputusan yang lebih tepat, serta dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan kita.

  1. Self-awareness ekternalSelf-awareness external merupakan kemampuan untuk memahami bagaimana orang lain melihat diri kita. Dengan menerapkan self-awareness ekternal, kita akan lebih mahir memahami orang lain, mampu menyesuaikan diri sesuai dengan situasi, dan membangun hubungan sosial yang lebih positif.

Cara meningkatkan self-awareness:

  1. Melakukan refleksi diri dengan cara merenung atau melihat pengalaman yang telah dilalui dalam hidup,sehingga kita dapat memperbaiki kesalahan di masa lalu agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali.
  2. Tidak mengkritik kelemahan diri sendiri secara berlebihan, karena dapat menurunkan kepercayaan diri. Mengkritik diri sendiri secara berlebihan akan menurunkan kepercayaan diri.
  3. Membuka diri untuk menerima saran dari orang lain. Tujuannya agar kita dapat belajar dari pengalaman orang lain dan dapat menemukan sudut pandang yang berbeda dari kita.
  4. Menumbuhkan kesadaran diri dengan meditasi. Meditasi dapat membuat kita mengenal emosi dan pikiran kita.
  5. Mengamati emosi yang timbul dalam diri. Ketika emosi negatif muncul, kita perlu mencari solusi untuk menghadapi dan mengelola emosi agar terhindar dari tindakan impulsif.

Dengan demikian, self-awareness dapat membantu kita berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi daripada sebelumnya, menumbuhkan rasa empati terhadap orang lain, dapat mengetahui apa yang kita butuhkan, dapat mencapai kesejahteraan emosional, dan menjadi pribadi yang bijak dalam mengambil keputusan.