Komposisi Fotografi

Ditulis oleh: Fedrico Oktafiano Saputra

Halo teman-teman semua, Kembali lagi bersama saya di Artikel KMBD. Dalam artikel ini, kita akan kembali membahas ilmu fotografi yang tidak kalah penting untuk membantu teman-teman semua saat mengambil foto. Ilmu fotografi yang akan saya bahas hari ini adalah photo composition atau komposisi foto.

Komposisi foto adalah bagaimana cara kamu sebagai menata elemen visual dalam frame kamu. Hal ini terdengar mudah, namun kadang komposisi dapat menjadi hal yang cukup sulit. Karena jika komposisi dalam gambar yang kamu ambil berantakan, maka gambar akan terlihat aneh. Nah, untuk mencegah hal tersebut, ada beberapa tips yang bisa teman-teman lakukan untuk mendapat komposisi foto yang bagus.

  1. Tips yang pertama adalah menggunakan rule of thirds. Rule of thirds adalah cara membagi frame di gambar yang akan kalian ambil agar kita bisa mendapatkan komposisi yang bagus. Rule of thirds membagi frame yang ada di layar dengan rata dalam bentuk grid 3×3 dengan ukuran yang sama vertikal dan horizontalnya. Saat mengambil foto menggunakan rule of thirds letakkan gambar pada titik temu garis pembagi grid-nya atau membagi objek foto pada frame Teman-teman biasanya dapat mengaktifkan grid rule of thirds dalam pengaturan kamera teman-teman semua.
  2. Tips kedua adalah balancing atau menyeimbangkan gambar. Balancing dalam hal ini tidak hanya membuat foto teman-teman sama kiri-kanan atau sama atas-bawahnya namun hal ini juga dalam maksud warna, posisi objek dengan negative space, dll. Contohnya warna yang terlalu mencolok akan menarik perhatian orang yang melihat kepada warna tersebut, sehingga dapat mengalihkan pandangan orang yang melihat dari objek utama foto tersebut dan akan membuat foto terlihat membingungkan.
  3. Tips ketiga adalah bekerja dengan leading lines, focus, dan depth of field. Leading lines adalah elemen visual yang mengarahkan mata orang yang melihat kepada sebuah subjek. Leading lines dapat berupa apa saja: tangga, jalan, garis atau apapun yang mengarahkan pandangan pelihat kepada satu titik. Sedangkan, focus dan depth of field dapat memberikan kesan tiga dimensi di dalam foto; shallow depth of field memberikan impresi kepada para pelihat bahwa mereka sedang terfokus pada sesuatu tepat didepan mereka. Dalam arti lainnya, shallow depth of field menciptakan fokus pada objek dan membuat blur atau bokeh di belakang objek tersebut.
  4. Kemudian masuk ke tips keempat adalah menggunakan Point of View (POV) yang tepat. Cobalah mengambil satu objek dari berbagai sudut pandang, hal ini dapat membantu kita belajar cara framing objek kita dalam foto. dan jangan lupa juga saat kita mengatur komposisi foto pikirkan bagaimana foto tersebut akan digunakan. Apakah kamu akan mengisi foto tersebut dengan teks, menjadi cover, dan lain lain. Saat ingin memotret maka teman-teman harus bisa membayangkan hasilnya ketika melihat melalui kemera teman-teman semua.
  5. Dan tips terakhir yang dapat teman lakukan jika masih merasa komposisi foto teman-teman ada yang kurang adalah dengan memperbaiki komposisi tersebut setelah pengambilan foto tersebut dengan menggunakan cropping. Memutar balik, crop dan framing pada foto yang telah teman-teman ambil dapat menjadi jalan terakhir yang dapat dilakukan.

Nah teman-teman, sekarang kalian telah mengerti mengenai komposisi dan bagaimana cara menggunakannya dalam foto kalian. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam pemotretan kamu selanjutnya, sampai berjumpa kembali di lain waktu.

Fedrico Oktafiano Saputra