Sejarah Agama Buddha di Indonesia

Written By: Andrea Anderson

            Agama Buddha merupakan salah satu dari 6 agama resmi yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia. Menurut data yang didapat penulis dari halaman web berita.bhagavant.com bahwa jumlah penduduk Indonesia yang menganut Agama Buddha pada tahun 2010 adalah 1.703.254 jiwa yang berarti ini sekitar 0,72% dari total penduduk Indonesia pada saat itu. Dan hal ini merupakan peningkatan yang terjadi sejak tahun 2000.

            Dari data tersebut dapat kita simpulkan juga bahwa jumlah penduduk di Indonesia yang menganut Agama Buddha selalu bertambah setiap tahunnya. Sebagai umat Buddha yang baik, ada baiknya kita menjaga persatuan dan keyakinan kita terhadap Agama Buddha itu sendiri, salah satunya melalui pemahaman tentang sejarah Agama Buddha terutama di Indonesia. Karena dengan kita mengetahuinya akan dapat meningkatkan rasa keyakinan kita terhadap apa yang kita percayai.

            Agama Buddha pertama kali muncul sebelum 6 Masehi, yang dimana pada awalnya Agama ini sangat erat kaitannya dengan Agama Hindu. Agama Buddha sendiri telah masuk ke Indonesia sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Proses penyebaran Agama Buddha di Indonesia dimulai melalui perdagangan melalui jalur laut. Hal ini dapat dilihat pada catatan sarjana dari China bernama I-Tsing ketika beliau melakukan perjalanan ke India dan Nusantara. Namun nilai – nilai Agama Buddha mulai pudar sejak runtuhnya kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

            Setelah itu semua, adalah YM Bhante Ashin Jinarakkhita, yang merupakan Biksu pertama Indonesia yang mempelopori bangkitnya Buddha Dharma di Indonesia. Beliau mulai mendalami ajaran Buddha pada bulan Desember 1953. Setelah kembali ke Indonesia pada Januari 1955 beliau mendirikan PUUI yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan MBI.  Selain itu beliau juga merupakan pencetus berdirinya Sangha Agung Indonesia dimana pada wadah ini terdapat 3 aliran besar yang dikenal masyarakat Indonesia yaitu Theravada, Mahayana, dan Tantrayana.

            Pada 22 Mei 1953 beliau mengemukakan ide briliannya, yaitu mengadakan upacara Tri Suci Waisak Nasional di Candi Borobudur.Semenjak saat itu , Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak selalu dirayakan di Candi Borobudur setiap tahunnya. Beliau juga mendapatkan penganugrahan atas jasa yang telah diberikan kepada Indonesia selama hidupnya, yang diberikan oleh Presiden RI ke-6 yaitu Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.

            Sekarang perkembangan Agama Buddha di Indonesia sudah sangatlah pesat dan juga acara, organisasi, himpunan, dan komunitas Agama Buddha sendiri sudah sangatlah banyak. Yang berarti juga wadah bagi kita untuk terus melestarikan dan menyebarkan Dhamma sangat lah luas. Jadi marilah kita terus mendukung perkembangan Agama Buddha di Indonesia dan berkontribusi dalam pembabaran Dhamma terutama di Indonesia.

Sumber :

https://lamrimnesia.org/2016/09/29/mengenal-sosok-ashin-jinarakkhita-perintis-buddha-dharma-indonesia-modern/

http://wawasansejarah.com/sejarah-agama-buddha/

https://berita.bhagavant.com/2011/12/14/bps-jumlah-buddhis-di-indonesia-meningkat.html