MAGHA PUJA 2561 B.E./2018

Setiap pada hari bulan purnama di sekitar bulan Februari atau Maret, umat Buddha seluruh dunia khususnya di Asia Tenggara, merayakan peringatan Hari Magha Puja. Nama dari perayaan ini diambil dari nama bulan dalam penanggalan India kuno, yaitu bulan Māgha, yang merupakan bulan kesebelas dalam penanggalan tersebut. Hari Magha Puja menjadi istimewa karena adanya 4 hal berupa peristiwa penting. 4 peristiwa tersebut adalah :

  1. Seribu dua ratus lima puluh orang bhikkhu datang berkumpul tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
  2. Mereka semuanya telah mencapai tingkat kesucian arahat dan memiliki enam abhinna.
  3. Mereka ditabiskan dengan memakai ucapan Ehi Bhikkhu.
  4. Sang Buddha membabarkan Ovadapatimokkha kepada Mereka.

Peristiwa penting ini dinamakan Caturangga-sannipata, yang berarti pertemuan besar para arahat yang diberkahi dengan empat fakor. Peristiwa penting ini terjadi hanya satu kali dalam kehidupan Sang Buddha Gotama, yaitu pada saat purnama penuh di bulan Magha (Februari), tahun 587 Sebelum Masehi ( sembilan bulan setelah Sang Buddha mencapai Bodhi). Pada waktu itu, seribu dua ratus lima puluh orang bhikkhu datang secara serempak pada waktu yang bersamaan, tanpa adanya undangan dan perjanjian sebelumnya ke tempat kediaman Sang Buddha di vihara Veluvana (Veluvanarama, yang berarti hutan pohon bambu) di kota Rajagaha. Mereka datang dengan tujuan untuk memberi hormat kepada Sang Buddha sekembalinya mereka dari tugas menyebarkan Dhamma dan melaporkan hasil penyebaran Dhamma yang telah mereka lakukan tersebut.

Para bhikkhu yang berkumpul pada peristiwa Magha Puja itu telah mencapai tingkat kesucian yang tertinggi, yaitu arahat. Mereka telah berhasil membasmi semua kilesa atau kekotoran batinnya sampai keakar-akarnya, sehingga mereka dikatakan telah khinasava atau bersih dari kekotoran batin. Mereka tidak mungkin lagi berbuat salah. Mereka telah sempurna. Mereka memiliki abhinna atau kemampuan batin yang lengkap yang berjumlah enam jenis, yaitu :

  1. Pubbenivasanussatinana, yang berarti kemampuan untuk mengingat tumimbal lahir yang dahulu..
  2. Dibbacakkhunana, yang berarti kemampuan untuk melihat alam-alam halus dan kesanggupan melihat muncul lenyapnya makhluk-makhluk yang bertumimbal lahir sesuai dengan karmanya masing-masing.
  3. Asavakkhayanana, yang berarti kemampuan untuk memusnahkan asava atau kekotoran batin.
  4. Cetoporiyanana, yang berarti kemampuan untuk membaca pikiran makhluk-makhluk lain.
  5. Dibbasotanana, yang berarti kemampuan untuk mendengar suara-suara dari alam apaya, alam manusia, alam dewa, dan alam brahma yang dekat maupun yang jauh.
  6. Iddhividhanana, yang berarti kekuatan magis, yang terdiri dari :
  • Adhittana-iddhi, yang berarti kemampuan mengubah tubuh sendiri dari satu menjadi banyak dan dari banyak menjadi satu.
  • Vikubbana-iddhi, yang berarti kemampuan untuk “menyalin rupa “, umpamanya menyalin rupa menjadi anak kecil, raksasa membuat diri menjadi tidak tertampak.
  • Manomaya-iddhi, yang berarti kemampuan mencipta dengan menggunakan pikiran, umpamanya menciptakan harimau, pohon, dewi.
  • Nanavipphara-iddhi, yang berarti pengetahuan menembus ajaran.
  • Samadhivipphara-iddhi, yang berarti kemampuan konsentrasi.

Pada tahun ini Keluarga Mahasiswa Buddhis Dhammavaddhana BINUS University mengadakan perayaan Magha Puja 2561 B.E / 2018 pada tanggal 11 Maret 2018. Dimana perayaan Magha Puja ini diadakan di Auditorium BINUS University. Magha Puja kali ini diketuai oleh Nelsy Cecelya dan tema dari Perayaan Magha Puja pada tahun ini adalah “Enlightenment Of Dhamma” yang mempunyai tujuan untuk mengetahui dhamma yang terkandung dalam kegiatan ini. Magha puja kali ini memiliki Rangkaian acara seperti, Sesi Formal seperti sesi puja, Dhamma talk dan Blessing. Dimana pada Dhamma talk ini dimoderatori oleh Saudara Wedyanto Hanggoro dan dengan narasumber atau pembicaranya yaitu Y.M Bhante Dhammasubho Mahathera dan Suhu Nyanagupta dengan tema “Big Happiness with Dharma”. Acara pada sesi Dhamma talk ini sangatlah seru dan menarik dimana pada sesi ini kita dapat belajar banyak mengenai Dhamma itu sendiri dan tentunya para umat tidak bosan untuk mendengarkan dhamma pada sesi Dhamma talk ini karena diselingi candaan baik dari moderator maupun narasumber yang memecah suasana sunyi pada sesi ini. Setelah Dhammatalk, Perayaan magha puja dilanjutkan dengan Blessing oleh Lama Jigme Norbu. Dan setelah sesi formal selesai magha puja ini diakhiri dengan beberapa performance dari KMBD seperti Dance, Musik, dan Teater. Semua acara berlangsung dengan baik tentunya pada perayaan Magha Puja 2561 B.E / 2018 yang diselenggarakan oleh KMB Dhammavaddhana BINUS University.