Still-Life Photography
Hai KLIFONERS! Pernahkah kalian mendengar istilah fotografi still-life fotografi? Fotografi Still-life lebih dari sekadar menangkap suasana/momen yang ada pada saat pemotretan, melainkan menciptakan sebuah gambar yang menarik. Fotografi Still-life adalah jenis fotografi yang menggambarkan objek / benda mati, dan biasanya menampilkan benda-benda yang saling berhubungan seperti menceritakan sesuatu. Dalam menyusun foto kamu, maka mulailah dari memperhatikan latar belakang, kemudian subjek, dan selanjutnya pencahayaan.
Jika kamu menggunakan subjek benda mati seperti anggur, apel, kunci, dan segelas susu, maka subjek kamu cenderung diam/tidak bergerak sehingga memungkinkan kamu untuk mengambil waktu dalam melakukan berbagai perbaikan terhadap pencahayaan, serta bereksperimen dengan komposisi kamu. Ini merupakan cara yang bagus untuk belajar mengenai pencahayaan dan komposisi, dimana hal-hal tersebut merupakan elemen-elemen kunci untuk setiap jenis fotografi.
Jenis fotografi still-life berbeda dari jenis fotografi lainnya seperti landscape atau portrait. Still life dapat memberikan ruang yang cukup bagi fotografer untuk menyusun elemen desain dalam sebuah komposisi. Namun, untuk jenis fotografi seperti ini, fotografer dituntut untuk lebih menghadirkan ‘rasa’ dan penggunaan pencahayaan yang halus dan lembut. Kadang-kadang, kualitas gambar still-life yang bagus menjadikannya menantang untuk difoto.
Potret mengenai kehidupan (still life photography), baik itu benda hidup/mati memiliki banyak kegunaan. Misalnya, kamu memotret produk atau gambar tertentu untuk tugas majalah, maka kamu memiliki akses yang tak terbatas untuk menghasilkan fotografi still-life yang keren. Dibalik kepercayaan masyarakat pada umumnya, still-life photography tidak hanya terbatas pada gambar apel dan anggur serta segelas kopi atau kunci.Bahkan sesuatu seperti gulungan seni yang terikat oleh benang bisa menjadi hal yang menarik serta memberikan daya tarik visual yang luar biasa.
Pada umumnya, orang-orang masih menganggap bahwa fotografi still-life jauh lebih mudah untuk dilakukan dari pada jenis fotografi lainnya seperti olahraga atau landscape. Karena dengan menggunakan subjek benda mati seperti kunci, apel, dan anggur, kamu memiliki kontrol penuh terhadap komposisi kamu serta bagaimana mengatur atau menampilkan subjek benda mati tersebut persis seperti yang kamu inginkan.
Meskipun menantang, tapi kamu dapat menciptakan sebuah gambar berkualitas tinggi mengenai still-life subjek dengan menggunakan ketrampilan dasar fotografi yang kamu miliki, dan kemudian diikuti dengan melakukan beberapa tips dibawah ini. Berikut ini adalah beberapa tips sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan foto still life yang keren dan menakjubkan.
1. Buatlah Persiapan Yang Matang
Kamu tidak memerlukan sebuah studio atau lokasi yang mewah untuk membuat awal yang luar biasa dengan still-life photo kamu. Kamu dapat memulainya dengan hanya menggunakan ruang sederhana yang ada dirumah kamu, misalnya, menempatkan meja kamu dekat pada jendela, kemudian dilengkapi dengan latar belakang yang sederhana, yaitu dengan memanfaatkan beberapa lampu yang ada.
Dalam still-life photography, pilihan variabel pemotretan jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan foto landscape atau portrait, sehingga membuat kamu sebagai fotografer memiliki kontrol penuh atas situasi, termasuk subjek kamu, tetapi kamu perlu kreatif dalam berpikir, sehingga kamu dapat menangkap subjek tersebut dengan cara yang menarik disertai dengan hasil yang menarik.
2. Carilah Objek Yang Tepat
Pemilihan objek untuk pemotretan, sepenuhnya adalah pilihan kamu. Lakukanlah pencarian di sekitar rumah untuk melihat apakah kamu dapat menemukan sesuatu yang sederhana tapi menarik untuk memulai still-life photo kamu. Carilah objek yang kamu sukai, seperti benda-benda yang kamu koleksi, makanan / minuman, baju, perhiasan, tas, sepatu, hewan peliharaan, dan bunga. Dengan memilih objek yang menarik bagi kita, biasanya kita akan lebih semangat dan bergairah dalam memotret untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Jika kamu keluar untuk berjalan-jalan disekitar rumah kamu, dan kemudian sesuatu yang menarik muncul pada pemandangan kamu, maka ambilah beberapa untuk dibawah pulang (tidak mencuri), atau kalau tidak bisa, buatlah catatan tentang hal itu untuk diingat, dan kemudian ambilah gambar tersebut dalam bentuk still-life photo. Cobalah untuk menghindari permukaan yang dapat memberikan pantulan cahaya seperti kaca dan logam saat kamu hendak memulainya, karena hal tersebut berkaitan dengan pencahayaan yang tepat. Setelah kamu menguasai potret tentang objek tunggal, maka cobalah untuk menggabungkannya, yaitu menggabungkan objek yang berbeda bentuk, warna, tekstur/tampilan, dan lihatlah yang kamu hasilkan.
3. Lakukan Pencahayaan Dengan Tepat
Dalam fotografi, kualitas cahaya terbaik adalah cahaya matahari. Namun, tanpa adanya perencanaan yang matang, maka cahaya matahari bisa menyebabkan gambar menjadi kurang bagus. Pencahayaan tidaklah harus mahal. Ingat bahwa kamu memiliki kontrol penuh atas foto kamu. Jadi, jika kamu ingin menemukan sebuah ruangan di mana kamu dapat memblokir semua cahaya alami dengan menggunakan jendela atau tirai, maka kamu menciptakan teknik yang bagus untuk memiliki kontrol penuh terhadap cahaya pada subjek kamu.
Penggunaan lampu standar untuk fotografi still-life dapat berjalan dengan sangat baik jika digunakan secara efektif. Pastikan untuk mencoba beberapa posisi pengaturan, karena tidak seharusnya semua cahaya muncul dari depan objek kamu, melainkan dari samping dan belakang, sehingga dapat menambah daya tarik tersendiri terhadap foto kamu. Atau, pilihlah ruangan dengan jendela yang pas untuk memperoleh cahaya yang tepat dalam jumlah yang sesuai. Cahaya alami dari satu sisi dapat menerangi subjek kamu, dan kamu dapat memanipulasi cahaya yang kamu terima secara langsung dengan menggunakan reflector, sehingga membuat foto kamu terlihat hidup, tajam, dan penuh daya tarik.
4. Gunakanlah Tripod
Penggunaan tripod tergantung pada situasi pencahayaan kamu. Tripod memungkinkan kamu untuk mengamati dan memperhatikan subjek kamu dan menggunakan shutter speed lebih lama dari biasanya. Namun, jangan biarkan kamera kamu melumpuhkan kreativitasmu. Pastikan untuk memvariasikan sudut dan ketinggian di mana kamu memotret. Buatlah variasi sedikit. Cobalah untuk mengambil gambar pada posisi yang serupa dengan subjek kamu, atau cobalah untuk menggunakan teknik bird’s eye view (pandang seperti burung), yaitu melihat dari atas kebawah kepada subjek kamu, tapi berhati-hatilah jika kamu bergerak di sekitar lokasi pemotretan agar tidak melemparkan bayangan pada subjek kamu.
5. Pilihlah Latar Belakang Yang Cocok
Sumber Foto : https://speckyboy.com/30-stunning-examples-of-still-life-photography/
Memilih latar belakang yang cocok untuk subyek kamu, memainkan peranan penting dalam keberhasilan secara menyeluruh suatu pemotretan. Adalah hal yang sangat bagus untuk tetap menjaga latar belakang tetap kelihatan bagus dan sederhana, agar tidak mengganggu subjek kamu. Disamping itu juga, pikirkan tentang bagaimana pilihan latar belakang kamu kontras dengan subjek kamu. Apakah kamu ingin latar belakang yang netral, atau variabel lain yang dapat memberikan nuansa yang berbeda kedalam subjek kamu. Latar belakang yang tepat memberikan kamu hasil yang bagus.
6. Perhatikan Komposisi Kamu
Unsur komposisi untuk still life photography merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan bahwa pekerjaan kamu menarik dan unik. Pertimbangkan prinsip the rule of thirds, bagaimana hal tersebut dapat diterapkan dalam pemotretan kamu untuk menciptakan komposisi yang kuat. Pastikanlah bahwa tidak ada gangguan yang berarti dalam pemotretan kamu, yang mana hanya terdapat subjek serta latar belakang. Pastikan juga untuk memvariasikan komposisi subjek kamu melalui bidikan dan berpikirlah kreatif.
7. Manfaatkan Waktu Kamu
Jika ada orang yang mempercayakan kamu untuk untuk fotografi still life maka jangan disia-siakan. Ambil pekerjaan itu dan tunjukan profesionalismemu sekalipun itu merupakan kali pertama buat kamu untuk melakukannya. Jangan mencoreng kualitas kamu hanya karena persoalan ‘budget’ / ‘anggaran’. Demi kepuasan klien, maka pastikan bahwa semua aspek harus sempurna sebelum dijalankan / dieksekusi. Ingatlah bahwa rata-rata pemotretan still life dilakukan di dalam ruangan sehingga kamu memiliki waktu yang cukup panjang untuk melakukan pekerjaan dengan baik.
Tidak seperti foto landscape, dimana kondisi pencahayaan terasa lebih cepat berubah dan terbatas untuk bergerak lebih leluasa karena hanya bisa sampai sore hari. Sedangkan still life, kamu memiliki waktu yang banyak dan tidak harus bergantung pada cahaya di siang hari. Oleh sebab itu, kamu lebih leluasa membuat pengaturan kamu, seperti tata letak subjek, lighting, posisi kamera, backdrop dan lain sebagainya karena kamu punya waktu sehari penuh untuk melakukan semuanya itu.
Kesimpulan
Fotografi Still-life merupakan ketrampilan yang sangat menyenangkan untuk dipelajari. Dimulai dari menemukan subjek yang tepat sampai pada bagaimana menciptakan komposisi yang pas untuk subjek kamu, menolong setiap fotografer untuk menciptakan gambar yang bagus. Sebagaimana jenis fotografi pada umumnya, untuk menghasilkan gambar yang bagus membutuhkan proses. Itulah sebabnya, teruslah berlatih dan belajar sampai kamu menghasilkan foto yang sesuai dengan keinginan kamu. Jangan menyerah saat kamu gagal, tapi jadikanlah kegagalan tersebut sebagai pelajaran serta motivasi untuk menghasilkan gambar yang bagus.
Dikutip dari :
https://foto.co.id/7-tips-khusus-untuk-foto-still-life/