Arti Jumlah Hio

Penulis: Jessica Jodis

Berapa hio yang harus aku pakai? Apakah satu, tiga, atau lima?

Hio atau dupa, adalah salah satu atribut yang banyak digunakan untuk sembahyang. Hio berbentuk lidi dan berwarna merah. 

Hio artinya harum. Membakar hio memiliki makna “Jalan Suci itu berasal dari kesatuan hatiku (Dao You Xin He)” dan “Hatiku dibawa melalui keharuman dupa (Xin Jia Xiang Chuan)”. Asap dari hio menggambarkan arah doa mengalir. Jika asap tegak ke atas, maka dipercaya doa segera dikirim kepada Dewa-Dewi. 

Umumnya, kegiatan sembahyang menggunakan 1 atau 3 batang hio. Namun sebenarnya, hio tidak boleh asal dibakar, karena jumlahnya melambangkan makna yang berbeda-beda. Jumlah hio ganjil digunakan untuk Dewa, Tuhan dan tokoh yang berjasa; jumlah hio genap digunakan untuk leluhur dan arwah yang sudah meninggal.

 

  • Satu Batang Hio

 

Satu artinya tunggal, maka sembahyang dengan 1 batang hio melambangkan doa khusus kepada Tuhan Yang Maha Esa. Biasanya, 1 hio digunakan untuk Kauw Siu Thao, para Dewa-Dewi di rumah, pada hari biasa (diluar hari Ce It dan Cap Go).

 

 

  • Dua Batang Hio

 

Dua batang hio melambangkan Yin dan Yang. Jumlah ini diperuntukan hanya untuk menghormati orangtua yang telah meninggal lebih dari 2×360 hari.

 

 

  • Tiga Batang Hio

 

Menggambarkan 3 unsur alam semesta: bumi, langit, dan manusia. Biasanya, sembahyang 3 hio dilakukan untuk sembahyang kepada para Dewa-Dewi.

 

 

  • Empat Batang Hio

 

Dua batang hio melambangkan 4 arah mata angin – timur, selatan, barat, dan utara. Sama seperti 2 hio, jumlah ini diperuntukan hanya untuk menghormati orangtua yang telah meninggal lebih dari 2×360 hari.

 

 

  • Lima Batang Hio

 

Lima hio menyimbolkan 5 elemen dasar – kayu, api, tanah, logam, dan air. Biasanya, 5 hio digunakan saat berdoa untuk usaha atau dagang, khususnya untuk Dewa Hok Tek Ceng Sin atau Dewa Cai Shen lainnya.

 

 

  • Enam Batang Hio

 

Bermakna persatuan dan kedamaian. Digunakan untuk mendoakan keperluan orang lain, atau untuk persatuan dan kedamaian seluruh umat manusia.

 

 

  • Tujuh Batang Hio

 

Angka 7 melambangkan 7 rasi bintang dalam mitologi Tiongkok. Sembahyang 7 hio hanya boleh dilakukan dalam keadaan terdesak jika ada permohonan khusus.

 

 

  • Delapan Batang Hio

 

Delapan batang hio melambangkan 8 arah mata angin – barat, barat laut, utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, dan barat daya. Sembahyang dengan 8 hio berarti berdoa kepada alam semesta, biasanya jika ada kesusahan yang terus menimpa.

 

 

  • Sembilan Batang Hio

 

Angka 9 pada tradisi Tionghoa dianggap sebagai angka tertinggi yang paling sempurna. Maka, 9 hio digunakan untuk pujian-pujian bagi semua makhluk dan Dewa-Dewi. 

 

 

  • Dua Belas Batang Hio

 

Digunakan untuk meminta agar semua makhluk mendapatkan kebahagiaan.

 

 

  • Tiga Puluh Enam Batang Hio

 

Berdoa untuk kesuksesan dan keharmonisan.

 

 

  • Seratus Delapan Batang Hio

 

108 batang hio digunakan hanya untuk keadaan terdesak atau untuk permintaan sangat khusus.

 

Selain itu, hio juga terdapat berbagai macam, lho!

  • Hio berbatang merah digunakan dalam sembahyang untuk meminta sesuatu, dengan catatan hio berjumlah 2 dan 4 untuk sembahyang leluhur setelah masa berkabung. 
  • Hio berbatang hijau digunakan untuk upacara depan jenasah keluarga selama masa berkabung.
  • Dupa berbentuk piramida atau bubuk digunakan untuk menenangkan pikiran dan mengusir hawa jahat.
  • Hio berwarna kuning digunakan untuk sembahyang biasa.
  • Hio berbentuk spiral digunakan untuk wewangian/aromatherapy.
  • Hio besar sebenarnya tidak memiliki makna khusus, namun banyak digunakan pada hari besar.
  • Hio tanpa gagang biasanya digunakan untuk sembahyang khusus kepada Tian.

 

Sekarang, kalian sudah tahu berapa hio yang harus digunakan. 

Namun, perlu selalu diingat bahwa hal yang paling penting dalam sembahyang adalah sikap dari dalam diri sendiri. Oleh karena itu, selalu jaga sikap dan tutur kata saat berada di lingkungan tempat sembahyang.

 

Sumber:

Alamudi, A. (2020, January 24). Jangan Asal! Segini Jumlah HIO YANG Tepat untuk Ritual Ibadah. Retrieved April 14, 2021, from https://sumut.idntimes.com/news/sumut/arifin-alamudi/jangan-asal-segini-jumlah-hio-yang-tepat-untuk-ritual-ibadah/2

Banun, L. (2017, January 10). Makna JUMLAH HIO DALAM kepercayaan Orang Tionghoa. Retrieved April 18, 2021, from https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/makna-jumlah-hio-dalam-kepercayaan-orang-tionghoa/

Dap, R. (2018, July 23). Happy Chinese Lunar New Year’s Day. Retrieved April 18, 2021, from http://restyantidap.blogspot.com/2018/03/happy-chinese-lunar-new-years-day.html

Kalbu, T., Kuaranita, F., Yuwono, B., & Sinulingga, M. (2020, September 29). Mengenal hio, Perlengkapan doa Khas Tionghoa: GAYA HIDUP. Retrieved April 14, 2021, from https://klasika.kompas.id/baca/mengenal-seluk-beluk-hio/

Raharjo, S. (2005, October 27). Subject:”[budaya_tionghua]+re:+tata+cara+sembahyang”. Retrieved April 18, 2021, from https://www.mail-archive.com/search?l=budaya_tionghua%40yahoogroups.com&q=subject%3A%22%5Bbudaya_tionghua%5D%2BRe%3A%2BTata%2BCara%2BSembahyang%22&o=newest&f=1

Tata Cara & MAKNA Jumlah HIO dalam Sembahyangan. (n.d.). Retrieved April 14, 2021, from http://nexttica.com/index.php/three-kingdoms/tata-cara-makna-jumlah-hio-dalam-sembahyangan/#:~:text=Pada%20umumnya%20kita%20sembahyang%20mengunakan,dan%20Cap%20Go%20setiap%20bulannya

Foto: nexttica.com