Berkenalan dengan ADAS, Asisten dalam Mengemudi
Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kata Artificial Intelligence (AI)? Robot canggih yang bisa berbicara? Robot pembuat kopi? Atau asisten virtual seperti Siri? Ketiganya merupakan contoh dari penerapan teknologi AI dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ada contoh lain dari penerapan teknologi AI di kehidupan kita yang jarang didengar oleh orang awam. Teknologi AI tersebut diterapkan di bidang lokomotif dan dikenal dengan istilah Advanced Driver-Assistance System atau ADAS.
ADAS berfungsi untuk membantu pengemudi berkendara dengan aman dan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan. Digunakan pertama kali pada tahun 1970an, teknologi awal ADAS mencakup anti-lock braking system untuk menghindari terkuncinya roda mobil ketika pengemudi melakukan pengereman secara mendadak, blind spot information system untuk membantu pengemudi melihat area yang tidak berada dalam jangkauan penglihatan, lane departure warning system untuk mendeteksi perpindahan jalur secara mendadak, adaptive cruise control system dimana mobil akan tetap berjalan ketika pedal gas tidak diinjak dan melakukan pengereman otomatis dalam kecepatan yang stabil, serta traction control system untuk mencegah hilangnya traksi pada roda sehingga kendaraan tidak tergelincir.
ADAS kini sudah dikembangkan kembali dan memiliki lebih banyak fitur untuk menjaga keselamatan pengemudi serta penumpang dalam berkendara. Beberapa fitur tersebut ialah bend cruise assistance, traffic jam assistance, intelligent cruise assistance, lane keeping assistance, safe distance warning, forward collision warning, automatic emergency braking, intelligent hydraulic braking assistance, collision mitigation system, dan intelligent head beam assistance. Fitur-fitur tersebut berfungsi untuk melakukan penyesuaian kecepatan supaya jarak antara satu kendaraan dengan kendaraan lainnya berada dalam batas aman, melakukan pengereman darurat ketika pengemudi tidak merespon terhadap peringatan bahaya tabrakan, menyesuaikan tingkat penerangan sesuai dengan kondisi pencahayaan di lingkungan sekitar, serta memberikan peringatan ketika kendaraan keluar dari jalur atau jarak dengan kendaraan lain terlalu dekat.
Fitur-fitur ini sudah banyak diterapkan pada banyak mobil yang beredar di Indonesia. Beberapa contoh dari mobil-mobil tersebut adalah Hyundai Palisade, Hyundai Creta, Toyota Land Cruiser 300, Toyota Raize TSS, Honda Civic RS, Toyota Camry Hybrid, Hyundai IONIQ 5, serta semua model mobil Tesla.
Source: