Perkembangan Medical Technology di Dunia
Pernah mendengar istilah revolusi industri 4.0? Ini adalah periode perkembangan baru dimana beberapa teknologi, seperti teknologi digital, fisik, dan biologis mencapai kemajuan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dari ketiganya, kemajuan teknologi digital dinilai paling besar pengaruhnya, termasuk pada teknologi kesehatan. Bidang kesehatan yang terus berkembang seiringan dengan perkembangan teknologi tentu menarik perhatian banyak orang terlebih kalangan muda.
Dalam satu dekade terakhir ini, dunia kesehatan mengalami perubahan atau disrupsi yang cukup besar. Perkembangan teknologi di bidang kesehatan ini akan mempermudah pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Kesehatan yang menjadi salah satu faktor penunjang kehidupan manusia tentunya harus terus berkembang dan mengikuti alur perkembangan teknologi yang pesat.
Teknologi kesehatan tentu hadir dalam beberapa bentuk, seperti sistem, software, perangkat, aplikasi, dan bahkan artikel. Contoh nyata dari teknologi kesehatan yang bahkan dapat dikatakan cukup dekat dengan kita adalah X-ray, MRI, dan CT scan. Perangkat-perangkat tersebut tentu membantu para tenaga medis untuk mendiagnosa pasien. Tenaga medis tidak perlu memakan waktu yang lama melakukan tindakan khusus untuk mendiagnosis pasien, cukup dengan hasil yang diperoleh saja.
Tidak hanya diagnosa yang cepat dan akurat, namun teknologi kesehatan juga dipercaya untuk memberikan pencegahan, penanggulangan, atau pertolongan pertama terhadap pasien dimanapun bahkan disaat genting. Banyak riset mengatakan bahwa dengan adanya bantuan teknologi di bidang kesehatan, angka kematian dapat berkurang tahun ke tahun. Hal tersebut rupanya salah satu dampak positif adanya bantuan teknologi dalam kesehatan dimana pasien dapat berkonsultasi dengan tenaga medis dari jarak jauh dengan biaya yang jauh lebih terjangkau.
Roland Berger Strategy Consultants pernah memprediksi bahwa nilai pasar healthcare yang ada di Indonesia kedepannya akan terus bertambah banyak di masa mendatang. Prediksi peningkatan yang tinggi tersebut ia perkirakan akan terjadi pada tahun 2025, yakni mencapai US$ 363 miliar. Angka tersebut tentunya sudah mencakup anggaran kesehatan yang alokasinya mengarah ke sektor asuransi serta penambahan nutrisi. Meskipun pasarnya terbilang cukup besar, para perusahaan startup health tech tidak langsung serta merta berkembang dengan cepat.
Dalam sebuah riset Indonesia, Venture Capital Outlook oleh Google serta A.T Kearney Study pada tahun 2012 sampai 2017, pendanaan untuk perusahaan startup health tech belum muncul dalam top categories sector. Meski demikian, waktu untuk health tech berkembang sepertinya telah tiba. Ada dua kategori tech-start up yang akan menjadi pilihan bagi para investor, yaitu startup fintech dan health tech. Namun, kemungkinannya fintech akan masih menjadi pilihan lebih banyak dengan persentase kurang lebih 65%, sedangkan health tech hanya mencapai 25%. Hal ini berdasarkan kecenderungan minat masyarakat yang lebih tertarik pada bidang keuangan, meskipun bidang kesehatan juga jauh lebih penting untuk berkembang dan lebih maju.
Namun alih-alih dari sisi positifnya, perkembangan teknologi kesehatan juga tidak sepenuhnya berkembang secara pesat. Bidang kesehatan yang berhubungan erat dengan nyawa seorang individu tentu memerlukan banyak regulasi dan pertimbangan dalam pelaksanaannya. Ada beberapa alasan dari sisi finansial yang kemudian menjadikan betapa pentingnya keberadaan health tech di Indonesia. Faktanya, jumlah dokter di Indonesia tentunya kurang memadai terhadap populasi masyarakat yang begitu banyak, yakni, tiga dokter menangani per 10.000 populasi.
DAFTAR PUSTAKA
- https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/melihat-perkembangan-teknologi-kesehatan-di-era-digital
- https://www.medtecheurope.org/about-the-industry/what-is-medical-technology/
- https://www.harapanrakyat.com/2020/12/perkembangan-health-tech-di-indonesia/
- Penulis : Jeselyn dan Zacky
- Editor : Cecilia Valenda, Marcello Yoel Christianus