AI: A Friend or A Foe?

 

 

AI: A Friend or A Foe?

 

Di tengah perkembangan teknologi digital yang berkembang sangat pesat, peran Artificial Intelligence dalam kehidupan manusia semakin dominan dan bahkan mulai menyaingi kemampuan manusia yang menciptakannya. Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah ilmu dan rekayasa pembuatan mesin cerdas, melibatkan mekanisme untuk menjalankan suatu tugas menggunakan komputer. AI adalah sebuah konsep yang bukan tercipta baru-baru ini, tetapi sudah dari tahun 1956-an, namun di tahun berikutnya mengalami penurunan perkembangan hingga pada tahun 2000-an dimana teknologi mulai bertumbuh pesat, sehingga AI pun mengalami perkembangan.

Cara kerja:

AI bekerja sesuai dengan algoritma pemrograman pada sistem komputer yang diberikan dalam proses pembuatannya dalam bentuk kerangka berpikir agar komputer dapat memproses berbagai jenis data. Dengan banyaknya data dan algoritma yang kompleks, mesin seakan-akan dapat berpikir sendiri, menentukan keputusan sendiri, belajar, dan juga beradaptasi layaknya manusia.

Manfaat:

  1. Meminimalisir kesalahan manusia

AI diciptakan untuk membantu manusia menghemat energi dan waktu. Contohnya fitur autocorrect dalam keyboard sangat membantu pekerjaan manusia sehingga pekerjaan dapat selesai lebih cepat dan mengurangi human error. Jika ada kesalahan dalam penulisan kata atau arti, sistem AI akan langsung memberikan garis pada kata yang salah. Apabila terjadi kesalahan input data, sistem AI juga bisa langsung mendeteksi dan memberikan pengetahuan kepada kita lewat notifikasi yang akan muncul

 

     2. Membantu kehidupan sehari-hari

Dengan teknologi AI, produktivitas manusia dapat meningkat dan menunjang proses pembelajaran. Waktu manusia yang terbatas akan menjadikan pekerjaan yang tidak bisa dilakukan secara sekaligus akan dibantu oleh AI yang repetitif hingga produktivitas meningkat.

 

     3. Membantu dalam dunia bisnis

Teknologi AI dapat membantu perusahaan dalam mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang, seperti pengisian data, pengolahan informasi, dan proses transaksi. AI juga membantu meningkatkan efisiensi, kecepatan, akurasi, konsistensi, mengelola data yang besar, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan merekomendasikan produk yang sudah disesuaikan dengan preferensi pelanggan

 

     4.Tak kenal lelah

Mesin tidak seperti manusia yang tidak membutuhkan banyak istirahat. AI diprogram untuk dapat terus menerus mengerjakan tugas tanpa rasa lelah selama berjam-jam.

Kekurangan:

  1. Dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab

Kecanggihan AI dapat dimanfaatkan oleh siapapun, tentunya hal ini tidak menutup kemungkinan AI dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk membuat masyarakat resah dan merugikan pihak tertentu. Contohnya seperti Deepfake, yang merupakan gabungan kata dari “deep learning” dan “fake” merupakan teknologi AI yang dapat memanipulasi gambar dan suara yang terlihat meyakinkan, sehingga teknologi ini sering digunakan untuk membuat berita bohong yang merugikan tokoh-tokoh terkenal seperti tokoh politik dan publik figur, tidak menutup kemungkinan diri kita sendiri dapat dirugikan dengan teknologi ini.

 

    2. Menurunkan lapangan pekerjaan

Sebelum AI berkembang seperti saat ini, semua pekerjaan hanya dapat dilakukan oleh manusia, namun seiring berjalannya waktu beberapa pekerjaan dapat digantikan oleh AI. Sehingga lapangan pekerjaan semakin berkurang, dan akibatnya pengangguran akan meningkat. Contoh nyata yang dapat dilihat adalah penjaga tol, petugas parkir, dan teller bank yang sudah mulai digantikan dengan AI.

 

    3. Bergantung dengan data 

Dibalik kecanggihan AI, ternyata AI sangat bergantung dengan data untuk  pelatihan. Sehingga data perlu di update dan sesuai dengan fakta, jika data yang digunakan sudah tidak relevan dan tidak sesuai maka akan menghasilkan informasi yang tidak akurat.

Artificial Intelligence telah berkembang pesat sejak awal. Masa depan AI bahkan lebih menarik karena menjanjikan revolusi di setiap bidang di kehidupan manusia, mulai dari pendidikan, medis, hingga perekonomian suatu negara. Kedepannya AI akan terus berkembang dan lebih canggih, Artificial Intelligence juga akan meluas ke bidang lainnya. 

Sebagai kesimpulan AI bisa diibaratkan seperti pisau bermata dua, bisa berdampak baik dan berdampak buruk. Sebagai manusia kita harus memanfaatkan AI dengan bijak dan bertanggung jawab, jika dimanfaatkan secara tidak bertanggung jawab maka AI akan sangat berbahaya.

 

Referensi