Dampak dan Perkembangan Industri Teknologi di Indonesia

Industri merupakan sebuah sektor ketenagakerjaan yang bertujuan untuk mengolah dan membuat bahan baku yang nantinya akan diperjualbelikan. Sejauh ini, industri sudah mengalami masa revolusi sebanyak empat kali. 

Diawali dengan revolusi industri pertama yang menggunakan tenaga uap dengan air, hingga produksi massal dan jalur perakitan menggunakan tenaga listrik pada revolusi keduanya. Diikuti dengan revolusi industri ketiga yang mendorong revolusi industri 4.0 untuk menggunakan komputer dan otomatisasi yang berjalan dengan efisien menggunakan sistem yang otonom dan machine learning.

Dengan teknologi yang ditekankan pada revolusi industri ketiga yang mengenalkan komputer membuat kenyataan dari industri 4.0 menjadi pasti dan tidak akan lama lagi  terwujud. Industri 4.0 ini menjadi sebuah revolusi yang membuat kegiatan menjadi lebih efisien dengan adanya kombinasi dari sistem Internet of Things (IoT) dan keterlibatan sistem Artificial Intelligence (AI) serta siber-fisik yang bisa dijalankan tanpa adanya keterlibatan manusia.

Apa Dampaknya untuk Indonesia?

         Indonesia memiliki dorongan dari Kementerian Perindustrian untuk menerapkan industri 4.0 ini agar Indonesia bisa bersaing dengan negara lain di bidang industri. “Revolusi Industri 4.0 merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama”, kata Airlangga.

         Indonesia memiliki tujuan dalam melaksanakan program penerapan industri 4.0 ini untuk mendorong ekonomi Indonesia hingga masuk ke dalam 10 besar di dunia pada tahun 2030, dengan melakukan dan meningkatkan kegiatan ekspor dari dalam negeri. Di Indonesia sendiri sistem dari industri 4.0 sudah banyak diterapkan di berbagai sektor industri, seperti  otomotif, tekstil, elektronik, kimia, hingga makanan dan minuman.

Berikut merupakan contoh penerapan industri 4.0 di Indonesia :

  1. E-commerce.
  2. Pembayaran Digital.
  3. Aggregator Layanan.

Tantangan Bagi Indonesia

Lantas, apa saja tantangan Indonesia untuk menghadapi industri 4.0? Tantangan Indonesia adalah mempersiapkan SDM unggul yang memiliki daya saing yang tinggi. SDM unggul merupakan pekerja profesional Indonesia yang mampu bersaing dan siap menghadapi revolusi industri 4.0 saat ini. 

“Perguruan Tinggi mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mempersiapkan SDM unggul untuk menghadapi Era Revolusi Industri 4.0”, ujar Deputi Femmy. Selain itu, hal lainnya yang tidak kalah penting adalah kerjasama dan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, pelaku industri, dan SDM harus aktif terlibat, berinovasi, dan menjalankan tugasnya secara maksimal demi kemajuan sektor industri teknologi tanah air. 

DAFTAR PUSTAKA


  • Penulis : Marvelio Chandra, Putra Panca Prasetya
  • Editor : Fisalma Maradita