Metaverse mendunia, bagaimana cara kerja nya dan kapan akan terwujud?

Pada 28 Oktober 2021, perusahaan ternama yang kita kenal sebagai Facebook memutuskan untuk merubah nama perusahaan nya menjadi Meta Platforms Inc atau dapat disingkat sebagai Meta. Hal ini tentu dilakukan Facebook sebagai tujuannya untuk merangkul ide-ide futuristik mengingat perkembangan teknologi saat ini melaju dengan saat pesat yang mengakibatkan manusia sangat bergantung pada internet. Istilah metaverse sendiri pertama kali diciptakan oleh Neal Stephenson pada novel nya tahun 1922. 

Sebelum kita mengetahui lebih dalam mengenai cara kerja Metaverse alangkah lebih baik kalau kita memahami apa yang dimaksud oleh Metaverse itu sendiri. Metaverse adalah dunia virtual yang memungkinkan  pengguna untuk saling terhubung, berkomunikasi, bekerja, bermain, dan bertransaksi layaknya di dunia nyata. Pada dasarnya, istilah metaverse masih belum didefinisikan secara pasti. Metaverse umumnya dipahami sebagai simulasi dunia nyata manusia yang dibuat di dunia maya atau internet.

Metaverse pada dasarnya bekerja sama seperti di dunia nyata. Metaverse memungkinkan pengguna untuk membuat avatar sesuai keinginan mereka. Avatar 3D adalah replika atau avatar dalam format animasi 3D. Avatar ini dapat digunakan sebagai representasi pengguna di internet. Konsep Metaverse sendiri berasal dari beberapa kombinasi teknologi yang berbeda seperti virtual reality (VR) dan augmented reality (AR). Saat ini, satu-satunya perangkat yang diperlukan untuk memasuki Metaverse adalah headset VR seperti Oculus. Selain menggunakan headset VR, pengguna juga memerlukan akses internet dan beberapa tindakan pencegahan tambahan seperti memiliki koleksi khusus karya seni NFT. Namun, Metaverse seperti Decentraland, Sandbox, dan Axie Infinity juga dapat diakses tanpa memerlukan VR ataupun AR.

Untuk mewujudkan dunia metaverse tentu tidak praktis dan mudah. Diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam mengembangkan program Metaverse tersebut. Menurut CEO dan pendiri Facebook Mark Zuckerberg, butuh 10 hingga 15 tahun dalam membangunnya. Tentu dalam hal ini butuh kolaborasi antarperusahaan. Namun, sejauh ini eksperimen metaverse sudah mulai dilakukan oleh Facebook untuk keperluan bekerja dan komunikasi. Salah satunya adanya ruang kantor berbasis VR bernama Horizon Workrooms. Ruang kantor berbasis virtual ini menyediakan ruang pertemuan virtual yang dapat digunakan sebagai sarana tatap muka secara online.

Aplikasi tersebut dioperasikan lewat headset VR Oculus Quest 2 buatan Facebook. Cara kerjanya, partisipan yang berada di ruang rapat virtual akan diilustrasikan dengan avatar 3D. Pengguna juga dimungkinkan untuk melakukan video call yang nantinya akan dimunculkan dalam layar presentasi virtual.

Metaverse yang tengah mendunia saat ini tentu menarik perhatian dari berbagai kalangan. Metaverse yang tidak memiliki rentang usia dan fleksibel dalam arti dapat dimainkan dimana saja menyebabkan meledaknya pengguna Metaverse itu sendiri. Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini mengharuskan kita para pengguna internet untuk memahami penemuan-penemuan baru yang kelak dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup manusia.

DAFTAR PUSTAKA


  • Penulis : Dimas Dani Zaini, Fahree, Ibnu, Jovita, Perwira Putra, Zacky Wirawan
  • Editor : Fathi Sei, Jeselyn Arviana