Masa Depan NFT di Metaverse

Kalian pasti pernah mendengar Ghozali yang akhir akhir ini berhasil mendapat keuntungan hingga miliaran rupiah melalui NFT dan kalian juga pasti pernah mendengar kata Metaverse yang akhir-akhir ini sedang banyak diperbincangkan. Tetapi, apa sih sebenarnya NFT dan Metaverse itu itu?

Mudahnya, NFT adalah aset digital yang satu-satunya dimiliki anda. Sebagian besar NFT menggunakan teknologi blockchain ethereum untuk merekam transaksi mereka. NFT ini mewakili barang berharga yang memiliki nilai tukar yang tidak bisa diganti. Barang-barang yang bisa dijual dalam bentuk NFT antara lain adalah aset game, foto, video, musik, dan lain-lainnya.

Sedangkan Metaverse adalah sebuah dimensi virtual dimana usernya biasanya diwakili avatar yang bisa saling berinteraksi dengan avatar user lainnya. Metaverse ini biasanya memiliki ekonomi dan mata uangnya sendiri, yang dapat digunakan user untuk melakukan transaksi di dalam dunia metaverse tersebut. User dapat mengakses dunia metaverse ini melalui komputer, headset VR, ataupun smartphone. Nah di dunia metaverse ini banyak mempengaruhi mata uang digital crypto seperti NFT tersebut.

Berikut beberapa pekerjaan Metaverse yang akan menjadi tren di masa depan.

  • Metaverse Planner

Pekerjaan ini mengharuskan untuk merancang konsep metaverse sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau bisnis tertentu. Keterampilan software engineering dan pemasaran digital akan sangat membantu seorang metaverse planner dalam melakukan pekerjaanya.

  • Metaverse Storyteller

Seperti namanya, storyteller, seorang metaverse storyteller bertugas untuk merancang berbagai skenario di dalam dunia metaverse. Contohnya, strategi pemasaran yang dikemas dalam bentuk narasi, ataupun skenario dalam menjelajahi metaverse.

  •  Construction Engineering

Konsep dari metaverse adalah hidup dalam dunia maya, yang pastinya desain ‘dunia’ di metaverse juga perlu memfasilitasi user, seperti menyediakan lingkungan tempat user beraktivitas. Construction Engineering memiliki job desc merancang konstruksi bangunan-bangunan yang ada di dunia metaverse, contohnya gedung kantor tempat user bekerja, hingga lingkungan sekitar user.

  •  Cyber Security 

Seperti diketahui, Metaverse merupakan suatu sistem yang benar-benar memanfaatkan jaringan digital. Dunia digital bisa dikatakan belum sepenuhnya aman sebab ada saja hacker yang berhasil menyusup di sana. Dikarenakan hal ini kemungkinan Cyber Security menjadi salah satu profesi yang akan dibutuhkan.

  •  Fashion designer

Salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari Metaverse adalah kreativitas manusia. Karena itulah dunia ini juga membutuhkan perancang busana yang kreatif dan inovatif.  Seperti fashion designer dunia nyata, orang yang bekerja di bidang ini melakukan pekerjaan yang sama yaitu merancang kostum. Bedanya, kostum yang didesain  untuk  avatar Metaverse.

Dari paparan tersebut, terlihat bahwa metaverse membuka luas peluang untuk menghasilkan uang, salah satunya dari NFT. Namun, tak semua dampak yang muncul akibat metaverse dan NFT adalah positif. Belakangan muncul pro dan kontra mengenai metaverse dan NFT. Jika ditinjau dari sisi positifnya, NFT akan membuka lapangan pekerjaan baru, terutama bagi seniman-seniman yang mungkin karyanya kurang dilirik. NFT juga dapat menjadi ladang usaha seperti penjualan aset limited edition yang sering diincar kolektor. Seperti yang dipaparkan di awal, NFT adalah aset digital yang unik sehingga punya nilai jual tinggi berkat adanya teknologi blockchain. Sayangnya aset NFT hanya dapat disimpan pada media tempat NFT itu dijual sehingga terbatas dalam aksesibilitasnya. Keunikan yang dimiliki NFT sendiri menjadi daya tarik bagi publik, sehingga jika tidak hati-hati ini dapat menimbulkan sifat konsumerisme berlebihan. 

Kepopuleran NFT secara tiba-tiba juga sempat menjadi buah bibir di tengah masyarakat sampai banyak yang mengikuti tren untuk mempublikasikan segala bentuk gambar sebagai NFT termasuk mengunggah identitas pribadi seperti KTP, dll. Alhasil komunitas NFT sempat diterpa kritik dari banyak pihak. Jika NFT semakin berkembang, apalagi melalui metaverse, akan muncul lebih banyak kontra dari publik. Metaverse diprediksi dapat merusak tatanan kehidupan manusia, ditambah pengembangannya belum menjangkau hal-hal mendasar sampai ke asasi manusia sendiri. Di sisi lain, jika metaverse benar-benar berkembang dengan baik, maka ini akan jadi suatu tonggak kemajuan peradaban manusia modern.

Biar bagaimanapun NFT dan metaverse akan saling berkaitan dan kedepannya punya peluang besar menjadi bagian dari kehidupan manusia. Manusia tentunya harus bisa memanfaatkan keberadaan teknologi ini untuk kemajuan peradaban manusia, bukan malah sebagai alat untuk memerosotkan moral manusia itu sendiri. Jika dimanfaatkan secara baik dan benar, NFT akan menjadi ladang pekerjaan baru, apalagi didukung dengan adanya metaverse sebagai media besar interaksi digital antar manusia. Ini membuka kesempatan bagi orang-orang dengan bakat seniman yang kurang mendapat perhatian akan karyanya. Namun, jika banyak oknum yang menggunakan teknologi ini untuk hal yang salah, misalnya pencurian data dan identitas pribadi, maka komunitas ini akan rusak dan perlahan akan menjadi ancaman akan kehidupan manusia. Teknologi pada dasarnya diciptakan untuk memajukan kehidupan. Artinya manusia harus dapat memanfaatkannya dengan benar dan jangan justru diperbudak oleh teknologi tersebut. 

DAFTAR PUSTAKA


  • Penulis : Arya Reyhan, Naufal Rasyid Sutansyah, Ricky Wijaya
  • Editor : Chelsea Marchelle, Florencia Irena, Yodi Reyhan Sandoval