How to Prepare for Onsite School After Years Staying at Home

Tidak terasa lagi, sudah bulan Juni tahun 2022. Dua tahun sejak pertama kali virus Corona melanda Indonesia. Seluruh pelajar Indonesia harus beradaptasi dengan perubahan yang mereka lalui. Sekolah menjadi online dan virtual, jaringan yang lambat, godaan media sosial saat pelajaran, masker, kuis dan ujian online, serta perayaan kelulusan yang terpaksa harus online bagi beberapa sekolah. Tentunya merupakan kondisi yang tidak ideal bagi setiap guru, murid bahkan orang tua. Namun pemerintah sudah memberikan statement bahwa semua orang sudah boleh bepergian tanpa masker di lapangan terbuka atau outdoor. Maka sudah sewajarnya kita harus mengantisipasi bahwa sekolah atau perkuliahan pun akan kembali digelar secara offline.

Maka dari itu kami memberikan lima tips untuk mempersiapkan diri kalian untuk stay on shape walau menjalani pembelajaran offline. 

  • Istirahat yang cukup

Istirahat merupakan hal yang biasanya sangat valuable pada saat kita masih sekolah onsite. Istirahat membuat kita mengerti cara untuk mengatur tubuh kita untuk terus fit and ready dan yang paling penting adalah supaya kita terus sehat agar aktivitas kita tidak terganggu. Namun, sejak adanya sekolah online kita bisa memilih untuk tidur seenaknya kita. Riset membuktikan bahwa sejak adanya lockdown CoronaVirus ini, Kualitas tidur dan juga durasi tidur meningkat, hal ini karena kita bisa langsung bangun, mandi dan membuka video platform tanpa persiapan waktu yang banyak di sisi transport. Hal ini akan berubah karena sekarang semua harus memikirkan untuk bangun lebih awal agar bisa sampai di sekolah tepat waktu. Maka dari itu, sudah seharusnya kita bisa mengalokasikan waktu luang kita untuk istirahat, coba “membeli” kembali jatah istirahat yang biasanya kita punya. Anggaplah saat online kita bisa tidur 10 jam, tentunya saat onsite akan berkurang menjadi 9, 8 atau 7 jam. Maka dari itu, pelajar harus bisa memelihara energi mereka untuk istirahat, baik itu tidur siang, tidur sore atau sekedar berhenti bekerja dulu sejenak selama satu jam untuk mengistirahatkan tubuh. 

  • Persiapkan segala hal sebelum hari-h

Salah satu masalah sekolah online adalah praktisnya pelajar dapat mengakses kelasnya. Hal ini memang sangat bagus karena praktis, namun tentunya menurunkan aktivitas mempersiapkan. Biasanya pelajar harus bangun lebih pagi, mandi, siapin baju dan celana, makan, lalu pergi ke sekolah. Saat online, bangun pagi sudah tidak relevan lagi. Mempersiapkan baju dan celana juga ga harus rapih rapih banget, kan kalo online pelajar juga sering offcam. Makan, itu juga bisa sambil kelas, kalo pelajarnya offcam, peraturan pun terasa tidak berlaku. Pergi ke sekolah juga disubstitusi menjadi hanya pergi dari kasur ke meja untuk membuka laptop dan akses Zoom link atau video platform lainnya. Ini tentunya akan berubah juga, maka dari itu, pelajar harus mengerti bahwa kebiasaan buruk yang mungkin sering dipelihara tidak akan disarankan untuk disimpan saat semua kembali normal. Mulailah kembali kebiasaan yang lebih baik untuk kalian sendiri.

  • Biasakan diri untuk refreshing

Untuk murid murid yang sering refreshingnya sambil main hape di kelas kalau sudah burnout siapa nih? Sebaiknya jangan dipelihara ya. Pelajar harus mencari alternatif lain seperti keluar ruangan untuk refreshing sebentar, karena kebosanan juga hasil dari repetisi ruangan atau pekerjaan yang mungkin bisa menguras tenaga mental maupun tenaga fisik kita. Maka dari itu coba lah keluar sesekali sebelum pembelajaran kembali online, agar terbiasa untuk mencari refreshing alami seperti berjalan keluar atau sekedar menghirup udara segar di luar kamar belajar kalian.

  • Pelajarilah materi lebih lagi

Jika kalian sering tidak mendengarkan di kelas lalu memilih untuk belajar sendiri di waktu yang lain, stop dan berubahlah! Waktu menjadi sangat penting di masa pembelajaran offline. Kalau kita tidak mendengarkan materi yang disajikan oleh pengajar di saat pembelajaran itu ada, maka kita membuang waktu kita di tempat tersebut. Anggaplah 1 jam pelajaran, jika untuk semua mata pelajaran begitu, maka kamu harus mengejar lebih di jam luar sekolah. Biasakan mencatat pelajaran tersebut agar bisa terus mengikuti pembelajarannya. Biasakan juga untuk mencoba sendiri terlebih dahulu, tanya jika dan hanya jika kita tidak bisa menemukannya setelah mencobanya sendiri. Hal-hal ini akan membantu kalian mempersiapkan diri kalian dalam hal akademis secara lebih teratur.

  • Jangan takut untuk kenalan!

Sejak online, kita jadi berbincang lewat perangkat kita secara virtual. Alhasil, kita pun bisa susah untuk beradaptasi lagi untuk berbincang tatap muka. Memang tidak ada tips yang sangat ampuh, karena masing masing individu punya cara yang berbeda beda untuk bisa menyesuaikan diri untuk berkomunikasi, namun satu hal yang bisa kami sarankan yaitu, jangan takut untuk melangkah untuk mencari teman. Tanpa teman, pembelajaran akan lebih sulit dibandingkan dengan didampingi teman. Jadi jangan pernah takut untuk angkat suara dan mencari teman!

Konklusi yang bisa diambil dari artikel ini adalah bahwa banyak tips yang bisa kalian ambil dari sumber manapun. Tetapi balik lagi, persiapan sematang apapun tidak mungkin terjadi kalau kita, para pelajar tidak membuka hati untuk beradaptasi di lingkungan yang sudah tidak familiar lagi. Gimana, sudah semangat lagi belum untuk pembelajaran offline? Siap gak siap, yuk kita berikan yang terbaik bagi kebaikan diri kita sendiri!

DAFTAR PUSTAKA


  • Penulis : Ethan Elnathan Mathias
  • Editor : Mario Indra