Dampak Kebakaran Gedung Cyber I

DAMPAK KEBAKARAN GEDUNG CYBER I

Gedung Cyber I merupakan salah satu gedung perkantoran di DKI Jakarta, yang menjadi pilihan bagi perusahaan-perusahaan penyedia akses internet sebagai kantor dan pusat akses data atau data center. Gedung ini  menyediakan lahan atau ruang kantor yang mendukung komponen dari sebuah perusahaan layanan, dan data center yang membutuhkan luas ruangan serta daya listrik yang besar. Sebagai informasi, banyak perusahaan besar di Indonesia menggunakan data center yang berada di Gedung Cyber I. Sebagian di antara perusahaan-perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada tanggal 2 Desember 2021, dilaporkan telah terjadi kebakaran pada Gedung Cyber I. Kejadian kebakaran di Gedung Cyber I ini sebenarnya bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya pada 2015, gedung ini juga sempat dilanda kejadian serupa. Meski ada beberapa perusahaan broker terdampak, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengklaim kebakaran pada Gedung Cyber tidak berdampak signifikan pada seluruh perdagangan saham. Kebakaran yang terjadi diduga disebabkan oleh arus pendek atau korsleting listrik. Pasalnya, tak ada ledakan yang terjadi dalam kebakaran itu. 

Terbakarnya Gedung Cyber I mengakibatkan beberapa data center akhirnya harus ditempatkan di beberapa lokasi lain sebagai cadangan. Selain itu, kebakaran tersebut berdampak pada sejumlah korporasi di sektor pendidikan, beberapa layanan pemerintah daerah dan beberapa sektor retail. Aplikasi yang mengalami gangguan akibat kebakaran Gedung Cyber antara lain adalah Ajaib, IPOT, Niagahoster, Rumahweb Indonesia, Call Center BPBD Jakarta, Shopee, Ragnarok, RuangGuru dan MTix.

Kebakaran Gedung Cyber I

Selain perusahaan swasta, beberapa instansi pemerintah juga memercayakan penempatan data centernya pada gedung tersebut. Bahkan kebakaran tersebut sempat membuat ujian sekolah yang berbasis daring di beberapa daerah ditunda. 

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebut akan melakukan investigasi kelayakan Gedung Cyber I, yang jadi salah satu tempat penyimpanan database paling kritikal di Indonesia.

 

Daftar Pustaka


  • Penulis: Arya Yudidharma
  • Editor: Vangelia Peace Palijama