Pasca-Pandemi, Pelayanan Kesehatan Telemedis Akan Jadi Tren!

Sudah lebih dari 1 tahun Indonesia dilanda pandemi COVID-19. Pandemi ini telah mendorong inovasi teknologi di bidang kesehatan melalui layanan telemedis. Hal itu menjadi salah satu agenda dalam percepatan transformasi digital.

Apa itu telemedis?

Telemedis adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan dari jarak jauh menggunakan gadget. Pada mulanya telemedis telah dikembangkan di Indonesia sebagai pilot project dari tahun 2012 dengan jenis layanan teleradiologi saja.

Terdapat beberapa platform yang dapat mendukung layanan telemedis ini yang digaet oleh Kemenkes, diantaranya yaitu Alodokter, Getwell, Good Doctor, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, serta YesDok.

Beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memperkirakan bahwa layanan kesehatan akan gencar memanfaatkan teknologi pasca-pandemi COVID-19. Teknologi tersebut antara lain seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), serta Big Data.

1. Artificial Intelligence

Sumber Gambar: https://atgartificialintelligence.com/wp-content/uploads/2020/05/Ai-head-fb.jpg

Artificial Intelligence (AI) atau dapat diartikan dengan kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan sendiri merupakan simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya manusia. Dengan begitu, AI dapat dijalankan untuk memantaskan diagnosis penyakit, peningkatan protokol kesehatan, dan pengobatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasien. AI dapat mendukung pelayanan kesehatan yang sangat berkualitas.

2. Internet of Things (IoT)

Sumber Gambar: https://www.harapanrakyat.com/wp-content/uploads/2020/12/Sejarah-IoT-atau-Internet-of-Things.jpg

Internet of Things (IoT) dapat dikatakan sebagai “benda” yang dipasang menggunakan sensor, software dan teknologi lainnya guna menghubungkan koneksi antar divisi dan sistem lain dan membuka akses untuk melakukan pertukaran data dalam jangkauan internet.  Hal ini dapat dijumpai melalui kehidupan kita sehari-hari. Dalam hal ini, teknologi IoT dimanfaatkan dalam memajukan otomatisasi di bidang kesehatan dan menata perawatan dengan media pemantauan pasien secara real-time serta akses penindakan kesehatan yang cepat.

3. Big Data

Sumber Gambar: http://binus.ac.id/malang/wp-content/uploads/2018/03/Capture.png

Big data merupakan sebuah kumpulan proses dari volume data dalam jumlah yang jauh lebih besar dan luas secara akurat maupun tidak akurat. Big data bisa dimanfaatkan untuk membantu dari suatu kegiatan di perusahaan atau bisnis. Dalam hal ini, teknologi big data dapat digunakan untuk mengumpulkan serta menganalisis data di sektor kesehatan seperti catatan pasien serta mengelola fasilitas kesehatan.

Kalian tau gak nih, kalau aplikasi kesehatan Halodoc yang sering dipakai oleh masyarakat Indonesia untuk konsultasi sampai beli obat secara online, sudah menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) loh! AI pada aplikasi Halodoc didukung dengan Late Stage Accelerator dari Google. Namun, kegunaan AI nya untuk apa ya? AI pada aplikasi ini diterapkan untuk menyempurnakan performa dokter ketika menerima masukan, agar dapat merespon lebih cepat dan penjelasan yang lebih lengkap.

Wah, menarik banget ya! Teknologi dalam bidang kesehatan di Indonesia semakin lama akan semakin maju. Nantinya, kita akan semakin mudah untuk berkonsultasi maupun mencari obat-obatan ketika terjangkit penyakit. Sudah gak sabar lagi untuk menjalankan kehidupan normal seperti sebelum pandemi!

Referensi