Penyebab Gangguan Massal pada WhatsApp, Facebook, dan Instagram

Beberapa waktu lalu, suatu gangguan massal dialami secara bersamaan oleh para pengguna aplikasi sosial media WhatsApp, Facebook, dan Instagram yang membuat para pengguna tidak dapat mengakses beberapa aplikasi tersebut. Gangguan massal tersebut bukan hanya dialami masyarakat Indonesia, namun dikabarkan terjadi hampir di seluruh dunia.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, pengiriman pesan pada aplikasi whatsapp hanya muncul lambang jam atau tidak ada lambang centang yang membuktikan bahwa pesan telah terkirim kepada orang lain. Sedangkan aplikasi instagram tidak bisa di refresh dan aplikasi facebook tidak bisa diakses sama sekali.

Akan tetapi, kini masalah tersebut dapat terselesaikan dan sudah dapat diakses kembali oleh semua pengguna setelah 6 jam lamanya. Hal ini membuat masyarakat dunia bertanya-tanya akan penyebab dari gangguan massal yang sangat berdampak pada masyarakat global ini.

Penyebab Error

Dilansir oleh The Guardian pada hari Senin (4/10/2021), berdasarkan laporan yang kami terima, masalah yang menyebabkan  gangguan massal ini terletak pada dns atau sistem nama domain.

Facebook menarik Border Gateway Protocol yang merupakan sistem navigasi yang berisi alamat IP dari server nama DNSnya yang mengakibatkan putusnya data rute yang melewati jalan utama dari informasi.

Hal ini serupa sempat terjadi oleh Facebook sejak tahun 2019, dan terjadi kembali pada 13 Maret 2021 dengan dampak yang serupa, bahkan hingga lebih dari 24 jam di seluruh dunia.

Masalah yang dialami oleh Facebook menyebabkan Whatsapp dan Instagram turut terkena imbasnya, dikarenakan kedua aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang berada dalam lingkaran Facebook yang berperan sebagai pengontrol DNS.

Klarifikasi di Twitter

Pihak dari Facebook, Whatsapp, dan Instagram melakukan klarifikasi dan minta maaf melalui akun resmi twitternya atas gangguan yang sangat berdampak kepada semua pengguna aplikasi mereka. Mereka berusaha untuk mengembalikan aplikasinya agar kembali normal dan membuat pembaruan atau update version pada aplikasi mereka.

Referensi

Penulis: Ahmad Naufal Farras
Editor: Vangelia Peace Palijama