Apa Itu Homeschooling?

picture source: https://thebestschools.org/magazine/homeschool-style-right/

Homeschooling (HS) adalah model alternatif belajar selain di sekolah. Tak ada sebuah definisi tunggal mengenai homeschooling. Selain homeschooling, ada istilah “home education”, atau “home-based learning” yang digunakan untuk maksud yang kurang lebih sama.

Dalam bahasa Indonesia, ada yang menggunakan istilah “sekolah rumah”. Aku sendiri secara pribadi lebih suka mengartikan homeschooling dengan istilah “sekolah mandiri”. Tapi nama bukanlah sebuah isu. Disebut apapun, yang penting adalah esensinya.

Salah satu pengertian umum homeschooling adalah sebuah keluarga yang memilih untuk bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anak-anak dan mendidik anaknya dengan berbasis rumah. Pada homeschooling, orang tua bertanggung jawab sepenuhnya atas proses pendidikan anak; sementara pada sekolah reguler tanggung jawab itu didelegasikan kepada guru dan sistem sekolah.

Walaupun orang tua menjadi penanggung jawab utama homeschooling, tetapi pendidikan homeschooling tidak hanya dan tidak harus dilakukan oleh orang tua. Selain mengajar sendiri, orang tua dapat mengundang guru privat, mendaftarkan anak pada kursus, melibatkan anak-anak pada proses magang (internship), dan sebagainya.

Sesuai namanya, proses homeschooling memang berpusat di rumah. Tetapi, proses homeschooling umumnya tidak hanya mengambil lokasi di rumah. Para orang tua homeschooling dapat menggunakan sarana apa saja dan di mana saja untuk pendidikan homeschooling anaknya.

 

Kelebihan homeschooling:

  • Memberikan kemandirian serta kreativitas pada masing-masing murid
  • Memberikan peluang bagi peserta didik untuk dapat mengembangkan potensi individu semaksimal mungkin
  • Tidak mengikuti standar kompetensi yang dimiliki sekolah-sekolah
  • Anak terlindungi dari lingkungan sosial yang kurang baik
  • Menyiapkan anak untuk menghadapi kehidupan sosial yang nyata
  • Memfokuskan diri pada kemampuan dan minat anak yang kemudian membantu anak untuk bisa berkembang
  • Mengajarkan anak pada berbagai situasi dan kondisi yang ada di lingkungan sosial
  • Memberikan peluang anak untuk bisa berinteraksi dengan teman-teman sebaya lainnya di luar dari jam belajar

 

Kelemahan homeschooling:

  • Kurang begitu memberikan kesempatan anak untuk dapat berinteraksi dengan teman-teman sebayanya yang mana dapat memberikan pengalaman yang berharga kepada anak
  • Mengisolasi anak dari kehidupan nyata yang terkadang kurang menyenangkan, sehingga nantinya akan berpengaruh dalam perkembangan anak
  • Anak tidak siap dalam menghadapi kondisi riil yang kurang menyenangkan