Perkembangan Teknologi pada Mobil

Mobil merupakan sebuah kendaraan darat beroda 4 yang digerakkan oleh sebuah mesin. Biasanya menggunakan bahan bakar minyak seperti bensin atau solar untuk menghidupkan mesinnya. Konsep pertama mobil dibuat oleh Leonardo da Vinci pada 1478. Konsep ini belum dibuat menggunakan mesin melainkan masih berupa skets di atas kertas.

Lalu pada 1870, manusia mulai membuat kendaraan bermesin untuk mambantu pergerakan kebutuhan militer. Kendaraan ini menggunakan mesin uap dan dibantu dengan 3 roda penggerak. Kecepatannya saat itu diketahui sama dengan kecepatan manusia saat berjalan.

Kemudian, kendaraan tersebut dikembangkan hingga mencapai suatu inovasi penting dalam sejarah mobil. Pada 1882 ditemukan suatu mesin yang mampu membuat mesin pada kendaraan lebih efisien dalam mengolah bahan bakar, yaitu mesin diesel. Mesin ini menggunakan bahan bakar solar. Setelah ini barulah kendaraan dengan mesin berbahan bakar bensin mulai bermunculan.

Beberapa tahun setelah itu, diperkenalkan radio pada mobil, yakni pada dekade 1920. Lalu, pada dekade 1940 muncul mobil dengan fitur four-wheel drive. Fitur ini memungkinkan mesin untuk menggerakkan keempat roda pada mobil. Sehingga dapat digunakan untuk medan yang mempunyai kondisi tanah yang tidak rata.

Kemudian pada 1950an muncul inovasi mesin dengan teknologi injeksi. Ini bertujuan untuk mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar dan menyebabkan bahan bakar tercampur secara homogen sehingga mesin mendapatkan lebih banyak tenaga bila dibandingkan dengan penggunaan karburator. Selain teknologi injeksi, pada 1956 ditemukan kembali teknologi baru, yaitu prototipe catalytic coverter. Ini merupakan sebuah teknologi untuk menyaring gas buang dari kendaraan sehingga gas buang yang keluar dari knalpot lebih bersih dari senyawa yang berbahaya.

Tidak berhenti sampai disitu, pada tahun 1960an mobil dibuat dengan design yang lebih compact dan fungsional dan pada tahun 1974 muncul teknologi – teknologi yang menambah keamanan untuk penumpang, seperti airbag dan sabuk pengaman. Kemudian pada tahun 1997 mulai dikenalkan mobil hibrida pertama oleh jepang. Teknologi hibrida ini menggabungkan mesin bensin dan motor listrik untuk menghemat bahan bakar. Bahkan, kini sudah banyak mobil yang full-electric (tidak menggunakan bahan bakar sama sekali, hanya mengandalkan listrik) di luar sana, yang mulai dipopulerkan oleh Tesla dengan model Tesla Roadster pada tahun 2006.

Hingga sampai saat ini, masih banyak inovasi – inovasi yang dikembangkan pada mobil. Seperti, start – stop button, hill start assist pada mobil bertansmisi otomatis, electronic stability control, hingga teknologi termaju pada mobil saat ini, yaitu sistem kemudi semi otonom. Sistem ini membuat mobil dapat berjalan sendiri di jalan raya dengan bantuan sensor dan radar untuk mengetahui benda – benda di sekitar mobil. Meski sistem ini dapat membuat mobil berjalan sendiri, peran pengemudi tetap sangat penting dalam pengoperasian kendaraan ini. Namun kelak bisa saja peran pengemudi akan benar-benar tergantikan oleh sistem pintar ini.

Picture Source: https://www.autoexpress.co.uk/bmw/101951/bmw-s-electric-car-future-mapped-out-25-pure-evs-and-hybrids-by-2025