Kenali Tipe-Tipe Eating Disorders

Kenali Tipe-Tipe Eating Disorders

Halo apa kabar teman-teman semua? Semoga selalu dalam keadaan baik dan sehat ya teman-teman! Untuk topik kali ini, kita bakal ngebahas tentang hal yang sangat penting untuk diketahui oleh kita. Memangnya topik apa sih yang akan kita bahas sekarang? Nah, kita akan membahas beberapa jenis dari gangguan makan. Biar lebih jelasnya, kita simak bareng-bareng yuk!

Tanpa kita sadari, mungkin terdapat beberapa orang di sekitar kita yang mengalami gangguan makan. Namun sayangnya, gangguan makan juga cenderung masih menjadi stigma di lingkungan sekitar kita. Gangguan makan yang akan kita bahas yaitu ada beberapa macam, diantaranya ada anorexia nervosa, bulimia nervosa, dan binge eating disorder.

  • Anorexia Nervosa

Nah, mungkin ada beberapa dari kalian yang sudah cukup familiar ya dengan gangguan makan yang satu ini, yaitu anorexia nervosa. Anorexia nervosa biasanya dikarakteristikan dengan seseorang yang mempunyai berat badan di bawah normal dari perhitungan BMI (body mass index), ketakutan yang intens terhadap kenaikan berat badan dan menjadi gemuk atau perilaku yang mengganggu kenaikan berat badan, dan persepsi terhadap body image atau bentuk tubuh yang terdistorsi. Seseorang yang mengalami anorexia nervosa ini merasa bahwa ia kelebihan berat badan dan merasa terlalu gemuk di bagian tubuh tertentu, terutama pada bagian perut, pinggul, dan paha bahkan saat ia kurus. Makanya nih teman-teman, seseorang dengan anorexia nervosa biasanya sering menimbang diri mereka sendiri dan mengukur bagian-bagian tubuh tertentu.

Anorexia nervosa biasanya dimulai pada awal hingga pertengahan tahun remaja, seringkali terjadi setelah episode diet dan mengalami stress mengenai kehidupan. Gangguan makan ini setidaknya terjadi 10x lebih banyak dialami oleh perempuan daripada laki-laki loh teman-teman. Bagi perempuan dan laki-laki anorexia nervosa sering berhubungan dengan depresi, OCD, specific phobia, gangguan panik, dan gangguan kepribadian.

  • Bulimia Nervosa

Temen-temen udah ada yang familiar belum nih sama gangguan makan yang satu ini? Nah, gangguan makan ini melibatkan episode konsumsi makan yang cepat dalam jumlah yang besar, diikuti oleh perilaku kompensasi yang berulang, seperti muntah, puasa, olahraga berlebihan, meminum obat pencahar, atau diet berlebih demi mencegah penambahan berat badan. Orang dengan bulimia nervosa mengalami episode binge eating yang berulang dengan karakteristik seperti makan dengan porsi yang sangat banyak dan kurang mampu mengendalikan makan. Kapan sih seseorang dapat dikatakan mengalami bulimia nervosa? Hal ini dapat dilihat ketika orang tersebut melakukan perilaku binge eating dan kompensasi yang muncul sekali seminggu dalam tiga bulan.

Bulimia nervosa biasanya dimulai pada akhir masa remaja atau dewasa awal. Kebanyakan orang yang mengalami bulimia nervosa adalah perempuan, dengan angka sebesar 90% dan prevalensi di kalangan perempuan diperkirakan sekitar 1 hingga 2 persen dari populasi.  Seseorang yang mengalami bulimia nervosa menilai evaluasi dirinya tergantung pada body shape dan berat badan mereka, namun body disturbance yang dialami seseorang dengan bulimia nervosa tidak separah anorexia nervosa. Penurunan berat badan yang dialaminya pun tidak drastis.

  • Binge Eating Disorder

Ada yang tau ga nih tentang salah satu gangguan makan ini? Gangguan makan ini termasuk perilaku binge yang berulang (satu kali dalam seminggu selama setidaknya 3 bulan), kurangnya kontrol selama episode binge, dan kesulitan saat menghadapi binge. Seseorang yang mengalami binge eating mempunyai setidaknya 3 atau lebih ciri-ciri seperti:

  • Makan lebih cepat dari biasanya
  • Makan hingga terlalu kenyang
  • Makan banyak walaupun tidak lapar
  • Makan sendiri karena malu dengan porsi makan yang banyak
  • Merasa jijik dengan diri sendiri, merasa bersalah, dan stres setelah binge eating

Binge eating disorder ini tidak ada perilaku kompensasi ya teman-teman. Sehingga, orang yang mengalami binge eating disorder mempunyai konsekuensi fisik, diantaranya obesitas, peningkatan resiko diabetes tipe 2, masalah cardiovascular, masalah pernafasan, insomnia, dan masalah sendi atau otot.

Treatment yang dapat dilakukan untuk menangani gangguan makan salah satunya yaitu dengan mengkonsumsi obat. Namun, terdapat treatment psikologis yang dapat membantu seseorang dengan gangguan makan. Pada seseorang dengan anorexia nervosa, treatment yang dapat digunakan yaitu dengan membantu orang tersebut untuk menaikkan berat badannya dan membantu pemeliharaan kenaikan berat badan. Sementara, bagi seseorang dengan bulimia nervosa dan binge eating disorder dapat menggunakan cognitive behavioral therapy sebagai salah satu treatmentnya.

Nah, itu dia teman-teman sekilas pembahasan kita kali ini mengenai gangguan makan. Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat untuk kalian semua ya. Jangan lupa untuk tetap aware sama kesehatan dan juga porsi makan kita ya teman-teman!

 

Referensi

Kring, A. M., Johnson, S. L., Davison, G. C., & Neale, J. M. (2016). Abnormal psychology: The silence and treatment of psychological disorders (13th ed.). John Wiley & Sons.

Mayo Clinic. (2018). Anorexia nervosa. Diperoleh dari: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anorexia-nervosa/symptoms-causes/syc-20353591

Penulis: Feidora

Feidora