3 PERAN PENTING KURIKULUM

Kurikulum adalah suatu rancangan dalam bentuk dokumen yang dibuat untuk memastikan pencapaian tujuan pembelajaran. Kurikulum dapat dianalogikan sebagai lintasan lari, dimana ada start untuk memulai dan finish terkait apa yang ingin dicapai. Untuk dapat menyelesaikan lintasan lari tersebut, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan terkait dengan kurikulum. Aspek tersebut terdiri dari siswa, sumber belajar, konten, media pembelajaran, strategi, lingkungan dan tujuan pembelajaran.

Curriculum Worker dapat memilih pandangannya masing-masing terkait penyusunan aspek-aspek tersebut. Aspek-aspek tersebut dapat disusun berdasarkan kebutuhan atau karakteristik keadaan yang sedang terjadi. Misalnya, penyusunan kuriulum dilihat dari kebutuhan siswanya, dengan demikian start yang dimaksud diatas dapat dimulai dengan siswa. Bagaimanapun penyusunannya, tentu perlu memperhatikan keefesienan agar peran kurikulum dalam tujuan pendidikan itu sendiri dapat tercapai.

Kurikulum memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan dan memiliki tolak ukur terhadap pencapaian pendidikan. Sehingga penting bagi kita untuk memperhatikan peranan kurikulum. Peranan kurikulum terdiri dari peranan konservatif, peranan kreatif, serta peranan kritis dan evaluatif.

Peranan Konservatif, dimana kurikulum diperuntukann sebagai sarana untuk menerapkan nilai-nilai warisan budaya yang masih relevan dengan generasi saat ini, khususnya para siswa sebagai generasi muda Indonesia. Di era yang semakin pesat terhadap kemajuan teknologi ini,  para  generasi muda perlu dibiasakan untuk tetap melestarikan budaya Indonesia. Ada beberapa pandangan generasi muda bahwa budaya Indonesia itu kuno dan tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, dengan adanya kurikulum, dapat memasukan aspek-aspek budaya yang relevan dengan zaman sekarang, sehingga generasi muda dapat melestarikan budaya Indonesia tanpa terhalang dengan perkembangan zaman.

Peranan kurikulum yang kedua adalah peranan kreatif. Pada era global ini dunia telah memasuki Revolusi Industri 4.0, dimana masyarakat dituntut kreatif menciptakan suatu inovasi, yang tidak hanya bertahan pada saat ini, tapi juga dapat bertahan pada masa depan. Dalam hal ini, kurikulum memiliki peranan yang penting untuk  menggali potensi siswa dalam memperoleh kreatifitas. Dengan adanya kurikulum, generasi muda dapat menjadi masyarakat yang berkompeten untuk menghadapi perkembangan zaman yang terus meningkat.

Peranan ketiga adalah peranan kritis dan evaluatif. Adanya perubahan zaman mengharuskan kita, untuk cepat tanggap dalam mengelola suatu hal. Sesuatu yang terbaik akan bertahan, sedangkan sesuatu yang biasa-biasa saja akan tergeser. Itulah mengapa, di dalam kurikulum terancang segala upaya untuk membentuk karakter siswa yang kritis dan evaluatif. Dengan demikian, siswa dapat siap terjun ke dunia masyarakat dan mampu bersaing dengan baik.

Dari ketiga peranan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa kurikulum memiliki peranan penting untuk membentuk karakater individu yang berpengaruh pada perubahan dunia. Dari rancangan-rancangan yang sudah tersusun dalam kurikulum, sekolah dapat mengimplementasikan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Untuk mencapai peranan  tersebut perlu ada pendekatan, sehingga pembelajaran dapat dengan baik memaksimalkan peranan kurikulum.

 

Referensi:

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195705101985031-ENDANG_RUSYANI/Pengertian%2C_Fungsi_dan_Peran.pdf