Golden Ration
Penemu Golden Ratio
Penemu Golden Ratio tidak pernah dapat ditemukan secara spesifik satu individu saja. Namun, Leonardo Da Vinci, Luca Pacioli, arsitek Yunani Phidias dan matematikawan yunani berperan besar terhadap golden ratio pada tahun atau abad yang berbeda-beda. Arsitek Yunani Phidias juga berperan besar terhadap simbol golden ratio (φ / Φ ).
Rumus Dasar Golden Ratio
Golden ratio adalah angka irasional yang tidak memiliki hasil pasti seperti phi(π). Rumus dasarnya adalah sebagai berikut:
Misalkan: A B = x dan C B = y
sehingga x = 1 + y dan
Persamaan tersebut akan menghasilkan CB = 1, y atau CB ≈0,618 dan AB ≈ 1,618.
Golden ratio dapat dibuktikan atau didapatkan dengan cara sederhana sebagai berikut:
Value |
1/value | (1/value) + 1 |
2 (Starting Value) |
1/2=0,5 |
0,5+1=1.5 |
1,5 |
1/1,5 = 0,666… |
0,666…+1=1,666… |
1,666… |
1/1,666… = 0.6. |
0,6+1=1,6 |
1,625 |
1/1,625 = 0,6153… |
0,6153…+1=1,6153… |
1,6153… |
… |
… |
Dengan metode tersebut hasilnya akan mendekati nilai golden ratio.
Fakta Menarik dari Golden Ratio
Dari penjelasan di awal, Golden Ratio seperti angka rasional biasa. Namun, Golden Ratio berkaitan dengan kehidupan manusia sehari-hari. Contoh paling dekatnya adalah proporsi badan manusia. Misalnya dari panjang lengan dan siku ke ujung jari memiliki rasio 1,6 dan panjang dari pusar ke ujung kaki dan dari pusar ke ujung kepala memiliki radio 1,6. Dan anggota tubuh lainnya termasuk pada wajah. Bahkan proporsi pada wajah memiliki hubungan dengan Golden Ratio dan dapat dijadikan pengukur kecantikan seseorang.
Referensi:
https://kucdinteractive.com/croy/golden-ratio-site/humans.html
https://plus.maths.org/content/myths-maths-golden-ratio