Mesin Enigma : Komputer Pertama

Sejarah Awal Mesin Enigma   

Mesin enigma adalah mesin untuk mengacak pesan yang digunakan oleh Jerman saat Perang Dunia II. Mesin ini ditemukan oleh insinyur Jerman, Arthur Scherbius, pada awal 1920-an. Pada masanya, Jerman menggunakan mesin ini untuk berkomunikasi saat melakukan penyerangan, menyusun strategi dan hal lainnya tanpa diketahui musuhnya (Inggris) saat peperangan di Laut Atlantik tahun 1939 hingga 1945.

Alan Turing, Pemecah Kode Enigma 

Kapal selam milik Jerman terus menyerang kapal musuhnya dengan mudahnya karena kode enigma yang tidak terpecahkan. Maka Inggris merekrut orang – orang jenius untuk memecahkan kode enigma yang salah satunya adalah Alan Turing. Alan Turing adalah ahli matematika. Ia kuliah di Universitas Cambridge dan Princeton. Alan turing berpikir bahwa kode Enigma tidak mungkin dipecahkan kecuali oleh mesin. Dengan proses dan pertikaian yang panjang, Alan Turing dapat memecahkan kode Enigma dengan mesin buatannya. Pada Mei 1945, seluruh Eropa dapat mengalahkan Nazi Jerman karena Mesin buatan alan Turing yang dapat membaca strategi Jerman dengan mudah. Mesin Alan Turing pun terus disempurnakan hingga menjadi prototipe komputer yang ada sekarang

Cara kerja Mesin Enigma

Mesin Enigma bekerja dengan menggunakan beberapa komponen utama yaitu keyboard, rotor berjumlah tiga, reflektor, plugboard,dan lampboard. Fungsi masing-masing komponen:

  1. Keyboard
    Komponen ini untuk mengetik pesan asli (plain text) yang diinginkan yang akan disandikan.
  2. Plugboard
    Komponen ini yang memiliki serangkaian kabel yang menghubungkan setiap huruf dengan huruf lain. Misalnya kabel pertama dihubungkan huruf A dengan huruf T, kabel kedua dihubungkan huruf B dengan huruf X, dan seterusnya. Hal ini berlaku simetris, maksudnya adalah jika A dihubungkan dengan T, maka T dihubungkan dengan A.
  3. Rotor
    komponen ini berfungsi untuk me-enkripsi output dari plugboard. Setiap rotor dapat bergerak memutar sebanyak 26 kali dalam 1 putaran, sama banyaknya dengan jumlah huruf alfabet. Setiap putaran akan selalu mempengaruhi outputnya.
  4. Reflektor
    Komponen ini berfungsi untuk output dari rotor kembali lagi ke rotor. Jadi rotor melakukan 2 kali enkripsi pada tiap kata yang diinput.
  5. Lampboard
    Komponen ini untuk menampilkan hasil akhir dari proses enkripsi dengan jalanya sinar pada huruf.

Dari proses yang begitu rumit, Mesin ini menjadi teka-teki yang rasanya mustahil untuk dipecahkan. Bahkan ketika Inggris mengambil mesin Enigma tetap saja, teka-teki enigma tidak dapat terpecahkan, karena mesin tersebut memiliki 158,962,555,217,826,360,000 pengaturan yang berbeda-beda yang dihitung dengan rumus permutasi.

Referensi :

https://ctlessons.org/social-studies/the-enigma-machine

https://stationhypo.com/2021/10/30/arthur-scherbius-inventor-of-enigma/

https://www.thecanadianencyclopedia.ca/en/article/battle-of-the-atlantic

https://www.iwm.org.uk/history/how-alan-turing-cracked-the-enigma-code

https://fikrinotes.medium.com/cara-kerja-mesin-enigma-mesin-yang-digunakan-nazi-jerman- pada-perang-dunia-ke-2-e849335e4b23

https://cryptii.com/pipes/enigma-machine

https://www.youtube.com/watch?v=G2_Q9FoD-oQ&ab_channel=Numberphile

Reyven Theo