Sejarah dan Misteri Angka Nol (0)

Angka nol merupakan angka yang kita kenal sebagai angka netral, yang letaknya berada di antara bilangan positif dan bilangan negatif. Namun bagaimana angka nol bisa ditemukan?
Ratusan tahun yang lalu, manusia hanya mengenal 9 buah bilangan, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Pada awalnya, Bangsa Babilonia mempergunakan konsep nol sebagai ruang pembatas antara bilangan-bilangan, namun mereka tidak memiliki simbol untuk konsep tersebut dikarenakan cukup sebagai pembatas, namun konsep nol tersebut sering disalahtafsirkan sehingga mereka membuat simbol nol yang menyerupai nol yang kita kenal sekarang.
Hingga kemudian pada abad ke 7 Masehi, matematikawan bernama Brahmagupta memperkenalkan sifat angka nol seperti yang kita kenal sekarang. Namun Brahmagupta memiliki kesulitan dan kekeliruan ketika sebuah angka dibagi dengan nol, dia menyatakan bahwa “sebuah bilangan bila dibagi nol adalah tetap”. Namun kesalahan tersebut diperbaiki oleh Bhaskara yang menyatakan bahwa “pembagian sebuah angka oleh nol adalah jumlah yang tak hingga”. Kemudian Al-Khawarizmi, seorang matematikawan dari Arab yang kemudian meneliti dan mempopulerkan penggunaan bilangan nol sebagai nilai tempat basis sepuluh, yang kemudian disebut bilangan desimal.
Namun, apa saja misteri yang terdapat pada angka nol?
1. Angka nol, pembuat komputer error
Angka nol selalu menimbulkan masalah, dikarenakan konsep bilangan nol mewakili sesuatu yang tidak ada, yakni nol, dimana bila sebuah bilangan dibagi nol adalah bilangan tak hingga. Jika sebuah komputer bertemu dengan bilangan pembagi nol, maka komputer akan mengalami error.

2. Bergerak tapi diam
Bilangan desimal yang berdasarkan dari 0.1, 0.01, dst hingga sekecil-kecilnya. Karena sangat kecilnya hingga disebut sebagai angka nol. Berdasarkan konsep tersebut, jika pada garis bilangan kita ingin berpindah dari dua buah angka, maka akan selalu ada angka ketiga. Jika seseorang melompat dari angka 1 ke angka 2, tetapi dengan syarat harus melompati terlebih dahulu ke bilangan desimal yang terdekat, bisakah? Berapakah bilangan desimal terdekat sebelum sampai ke bilangan 2? Bisa saja angka 1/2. Tetapi anda tidak boleh melompati ke angka 1/2 karena masih ada bilangan yang lebih kecil, yakni 1/4. Seterusnya selalu ada bilangan yang lebih dekat, yakni 0,1. Lalu ada 0,01, 0,001, …, 0,000001, demikian seterusnya, sehingga pada akhirnya bilangan yang paling dekat dengan angka 1 adalah bilangan yang demikian kecilnya sehingga dianggap saja nol. Karena bilangan terdekat adalah nol alias tidak ada, maka Anda tidak pernah bisa melompat ke bilangan 2?

3. Tunawisma
Bilangan disusun berdasarkan hierarki menurut satu garis lurus. Pada titik awal adalah bilangan nol, kemudian bilangan 1, 2, dan seterusnya. Bilangan yang lebih besar di sebelah kanan dan bilangan yang lebih kecil di sebelah kiri. Semakin jauh ke kanan akan semakin besar bilangan itu. Berdasarkan derajat hierarki dan birokrasi bilangan, seseorang jika berjalan dari titik 0 terus-menerus menuju angka yang lebih besar ke kanan akan sampai pada bilangan yang tidak terhingga. Tetapi, mungkin juga orang itu sampai pada titik 0 kembali. Bukankah dunia ini bulat? Mungkinkah? Bukankah Columbus mengatakan bahwa kalau ia berlayar terus-menerus ia akan sampai kembali ke Eropa?