KACANG LENTIL? TERNYATA BANYAK MANFAATNYA LOH!

Kacang-kacangan adalah salah satu bahan pangan yang terkenal akan kandungannya yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Kandungan proteinnya yang cukup tinggi membuat kacang-kacangan dijadikan salah satu menu andalan bagi orang vegetarian maupun orang yang sedang menjalani program diet. Banyak sekali jenis kacang-kacangan di seluruh dunia. Salah satunya adalah kacang lentil. Tahukah kalian tentang kacang lentil? Unik ya namanya, yuk kita simak keunikan kacang lentil ini!

Dari bukti arkeologi, kacang lentil telah menjadi bahan makanan 9.500 sampai 13.000 tahun silam. Kacang lentil cukup populer untuk masyarakat India namun masih cukup asing bagi masyarakat Indonesia. Warna kaacang lentil bervariasi ada yang berwarna kuning, hijau, oranye, coklat dan lainnya. Kacang ini dipercaya memberikan banyak manfaat baik bagi kesehatan. Kandungan gizi yang dimiliki oleh kacang lentil adalah karbohidrat, protein, lemak, serat, tiamin, niasin, vitamin B6, Folat, Asam pantotenat, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, zinc, tembaga, dan mangan (Kalis, 2020). Dalam 100 gram, macronutrients yang terkandung dalam kacang lentil adalah 116 kalori, 9.02 gram protein, 0.38 gram lemak, dan 20.13 gram karbohidrat termasuk7.9 gram serat dan 1.8 gram gula.

Gambar 1. Variasi Warna Kacang Lentil (Kalis, 2020)

 

Berdasarkan kandungan kacang lentil yang menjadikannya jenis kacang bergizi, berikut adalah manfaat yang diperoleh bila mengkonsumsi kacang lentil:

  • Mengandung polifenol tinggi

Pada penelitian International Journal Molecular Sciences ditemukan bahwa lentil mengandung polifenol total tertinggi dibandingkan enam kacang-kacangan lainnya, seperti kacang hijau dan kacang tanah. Sementara itu, polifenol yang ada pada lentil diyakini dapat memberikan manfaat sebagai obat pelengkap dan alternatif. Dapat dikatakan bahwa polifenol pada kacang lentil bersifat antioksidan, antibakteri, anti-peradangan, dan antivirus. Bahkan, lentil disebut-sebut berguna untuk mengurangi risiko penyakit kanker, seperti tiroid dan hati.

  • Membantu kesehatan jantung

Kandungan serat, asam folat, dan kalium yang ada pada lentil cukup tinggi dan mampu mendukung kesehatan jantung. Pasalnya, memenuhi asupan serat juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Kacang lentil juga terbukti dapat mencegah penimbunan homosistein di dalam tubuh. Homosistein merupakan salah satu dari 20 asam amino untuk menggabungkan protein dalam tubuh. Kadar homosistein yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan penggumpalan darah.

  • Baik untuk kehamilan

Kacang lentil mengandung folat yang cukup tinggi. Folat merupakan senyawa penting yang dapat membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi yang baru lahir. Vitamin esensial ini juga dipercaya dapat mengurangi risiko diabetes gestasional, yaitu diabetes yang hanya terjadi pada ibu hamil.

  • Melancarkan pencernaan

Serat yang terkandung pada kacang lentil membantu menjaga saluran pencernaan tetap sehat, sehingga mencegah sembelit dan mendorong buang air besar secara teratur. baik larut maupun tidak larut, adalah jawaban mengapa kacang ini baik untuk sistem pencernaan dan membantu kelancaran BAB. Bagi serat yang tidak dapat larut biasanya akan membantu pergerakan usus agar lebih teratur dan mencegah sembelit. Selain mendukung pergerakan usus, makan lentil juga bermanfaat untuk pertumbuhan bakteri usus yang sehat. Bahkan, memasukkan jenis kacang-kacangan ini juga meningkatkan berat BAB dan fungsi usus secara keseluruhan (Goentoro, 2020).

  • Menurunkan tekanan darah

Sebuah penelitian menemukan bahwa potasium, kalsium, dan magnesium yang ada di dalam lentil dapat menurunkan tekanan darah secara alami.

  • Mengatasi kelelahan

Umumnya, kelelahan disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam tubuh. Tidak mendapatkan cukup zat besi dalam makanan dapat memengaruhi seberapa efisien tubuh menggunakan energi.

  • Menjaga kesehatan kulit, rambut dan kuku

Protein, zat besi, dan vitamin B dalam lentil berperan untuk mendukung pertumbuhan kulit, rambut, dan kuku yang sehat. Rambut, kulit, dan kuku terbuat dari protein yang disebut keratin. Jadi, dengan mengonsumsi protein yang cukup, hal itu mendukung tubuh untuk memproduksi keratin dan L-lysine. L-lysine adalah amino esensial yang telah terbukti membantu mencegah kerontokan rambut yang berlebihan pada wanita yang rentan terhadap kondisi tersebut (Kalis, 2020).

Keunggulan kacang lentil disbanding kacang lainnya adalah kacang lentil mengandung fitat yang lebih rendah. Fitat ini dapat mengurangi kemampuan tubuh menyerap zat gizi mikro. Keuntungan lain yang dimiliki lentil dibandingkan kacang adalah mereka tidak perlu direndam, jadi tidak butuh waktu lama untuk menyiapkannya.

Namun perlu diketahui, meski banyak manfaat baik yang diberikan kacang lentil, bukan berarti kita dapat memakannya dalam jumlah yang terlalu banyak sebab ada resikonya. Serat yang terdapat di dalam lentil sulit terurai, sehingga dapat menyebabkan gas dan kram jika Anda mengonsumsinya terlalu banyak. Agar efek samping tidak terjadi, peningkatan asupan kacang lentil harus dilakukan secara perlahan. kacang lentil mengandung lektin, protein dalam tanaman tertentu yang telah dikaitkan dengan peradangan dan gangguan perut. Salah satu efek samping dari kebanyakan konsumsi makanan tinggi lektin adalah muntah dan diare.

Maka dari itu, konsumsi dalam jumlah sewajarnya saja ya, foodies

Sumber:

Goentoro, P. L. (2020, Juni 12). Segudang Khasiat yang Ditawarkan Kacang Lentil untuk Kesehatan Tubuh. Retrieved from helloSEHAT: https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/kacang-lentil/#gref

Kalis, G. S. (2020, Juli 20). Kacang Lentil: 7 Manfaat dan Kandungan Gizinya. Retrieved from doktersehat: https://doktersehat.com/kacang-lentil/