MAKANAN MANIS BISA BIKIN KITA LAPAR TERUS?

Verent Tantia

2101630402

Sumber Gambar :http://cdn2.tstatic.net/manado/foto/bank/images/ ilustrasi-makanan-manis_20171103_133904.jpg

Makanan dan minuman manis memang enak di lidah. Sayangnya, kebanyakan mengonsumsi makanan dan minuman manis bisa berdampak buruk pada angka timbangan berat badan. Bukan cuma tinggi kalorinya, ternyata makanan dan minuman manis akan membuat kita jadi lapar terus dan akhirnya makan lagi.

Mengapa rasa lapar dapat muncul setelah makan ?

Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan Anda merasa lapar setelah makan :

  • Efek insulin. Makanan yang mengandung gula akan dicerna tubuh dengan cepat sehingga menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat. Setelah itu, kadar gula dalam darah turun dengan cepat, sehingga dapat menstimulasi produksi hormon ghrelin atau hormon kelaparan. Akibat meningkatnya produksi hormon ghrelin, Anda akan merasa lesu dan lapar, sehingga membuat Anda ingin makan lebih banyak.
  • Menurut studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition,makanan yang mengandung karbohidrat olahan dapat mempengaruhi otak Anda. Studi tersebut menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi akan lebih cepat lapar dibandingkan mereka yang mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah.

Kenapa makanan dan minuman manis bikin lapar terus?

Untuk menjawab pertanyaan ini, seorang ahli gizi sekaligus Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS pun angkat bicara. “Ternyata ketika kita makan (makanan dan minuman yang mengandung) gula, tubuh akan menekan hormon leptin. Ketika hormon leptin itu ditekan, maka sebenarnya dia menghentikan rasa kenyang di dalam tubuh kita. Sehingga seolah-olah rasanya kita lapar terus,” papar Prof. Ali Khomsan

Leptin adalah hormon dalam darah yang akan berjalan menuju otak. Tugasnya yaitu memberi tahu otak bahwa tubuh sudah mendapatkan nutrisi dan sumber energi yang cukup. Dengan kata lain, leptin berfungsi untuk mengirimkan sinyal pada otak bahwa Anda sudah kenyang.

Prof. Ali Khomsan juga mengatakan bahwa hal itulah yang membuat orang jadi ngemil semakin banyak. “Ini karena perut kita seolah-olah tidak ada remnya yang mengatakan bahwa kita sebenernya sudah cukup kenyang,” ujar Prof. Ali Khomsan.

Apakah kita harus berhenti makan makanan manis ?

Bila ini terus-terusan terjadi, yaitu ngemil dan makan tanpa henti, risiko obesitas atau kegemukan pun bisa menghantui siapa saja. Obesitas sendiri adalah pencetus dari berbagai penyakit kronis. Mulai dari diabetespenyakit jantung, hingga stroke.

Makanan dan minuman manis memang sebaiknya dibatasi. Apalagi kalau Anda sedang menjaga atau ingin menurunkan berat badan. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula sama sekali. Hati-hati, menghindari gula sepenuhnya justru bisa membuat Anda lebih sulit untuk mengendalikan nafsu makan.

Sebenarnya kuncinya ada pada pedoman gizi seimbang. Makanan dan minuman manis masih boleh dikonsumsi, tapi sewajarnya saja. Menurut Kementerian Kesehatan RI, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi gula (dari berbagai sumber) lebih dari 50 gram sehari. Ini setara dengan 4 sendok makan per hari. Sehingga selama anda menjaga asupan makan anda, makanan manis bukanlah musuh anda.

Sumber :

https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/makanan-dan-minuman-manis-lapar-terus/

http://manado.tribunnews.com/2018/10/04/makanan-manis-bisa-bikin-kita-lapar-terus-lho.

https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/makanan-yang-bikin-lapar/

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/10/04/102544920/makanan-manis-bisa-bikin-kita-lapar-terus-lho-apa-sebabnya