Pameran Eksternal Ekskursi Arsitektur UI 2018 : Seram

Ekskursi Arsitektur UI merupakan program tahunan mahasiswa Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia dalam melaksanakan pendokumentasian Arsitektur sejak tahun 1997. Seiring perkembangannya, Ekskursi menitikberatkan pada pendokumentasian Arsitektur Vernakular dan Tradisional yang ada di penjuru negeri. Kali ini Ekskursi melakukan pendokumentasian di Pulau Seram, Maluku.

Setelah Tim Besar Ekskursi yang terdiri dari 27 orang melakukan perjalanan dan pendokumentasian di Pulau Seram selama kurang lebih 3 minggu pada bulan Juli 2018 lalu, Tim Ekskursi Seram akhirnya dapat merangkumnya dalam bentuk pameran, buku dan film. Pameran Internal yang telah dilaksanakan di Perpustakaan Pusat UI pada tanggal 19-24 November 2018 dan Pameran Eksternal yang dilaksanakan pada tanggal 14-27 Januari 2019 kemarin.

Pameran Eksternal Ekskursi diadakan di lantai 4 Perpustakaan Nasional RI, Gambir. Pembukaan Pameran Eksternal pada tanggal 14 Januari 2019 dibuka oleh Fahmi Arifin selaku Project Officer Ekskursi Seram, Nurul Afifah perwakilan dari IMA FT UI, Prof. Ir. Gunawan Tjahjono M.Aerch., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing Ekskursi Arsitektur UI 2018, Dr. Ing. Ir. Dalhar Susanto selaku Kepala Departemen Arsitektur UI, dan Drs. Agus Sutoyo, M.Si. Yang merupakan Perwakilan Perpustakaan Nasional RI.

Pameran Eksternal Ekskursi ini merupakan hasil pendokumentasian Tim Ekskursi di Pulau Seram, lebih tepatnya berisi tentang dokumentasi arsitektur mulai dari skala ruang, rumah adat hingga kampung, dan juga menceritakan tentang kehidupan sehari-hari dusun Hahualan, dusun Rohua dan dusun Huaulu. Adat dan budaya yang masih mereka pegang hingga sekarang menjadikan identitas mereka sangat kuat. Hutan menjadi orientasi kehidupan mereka.

Pameran Eksternal Ekskursi ini merupakan hasil pendokumentasian Tim Ekskursi di Pulau Seram, lebih tepatnya berisi tentang dokumentasi arsitektur mulai dari skala ruang, rumah adat hingga kampung, dan juga menceritakan tentang kehidupan sehari-hari dusun Hahualan, dusun Rohua dan dusun Huaulu. Adat dan budaya yang masih mereka pegang hingga sekarang menjadikan identitas mereka sangat kuat. Hutan menjadi orientasi kehidupan mereka.