Tarian Tradisional Indonesia yang Paling Populer
Tahukah kamu – Hari Tari Internasional diperingati setiap tanggal 29 April. Yuk, cari tahu mengenai 6 tari tradisional dari Indonesia yang paling populer:
- Tari Saman
Tari Saman merupakan tarian tradisional yang berasal dari Suku Gayo, Aceh. Tarian satu ini sudah mendunia dan pada tahun 2011 telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai “Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity”. Tarian ini dibawakan oleh sekelompok penari yang berjumlah ganjil dan biasanya ditampilkan saat memperingati peristiwa adat penting dan juga untuk merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
- Tari Kecak
Tarian yang berasal dari daerah Uluwatu, Bali ini ditampilkan oleh sekitar 70 orang penari laki-laki yang duduk melingkar dengan kedua tangan diangkat. Kata kecak sendiri muncul karena penarinya sambil menyerukan “cak cak cak” berulang kali. Tari Kecak termasuk sebagai jenis seni drama yang menggambarkan cerita tokoh Ramayana.
- Tari Jaipong
Tari Jaipong adalah tarian tradisional yang lahir pada tahun 1976 di daerah Karawang, Jawa Barat. Tarian ini merupakan gaburangan dari pencak silat, tari Ronggeng, dan tari Ketuk Tilu. Tari Jaipong dapat dibawakan secara perorangan maupun kelompok. Tarian ini menggambarkan karakteristik perempuan Sunda yang pemberani, pekerja keras, dan romantis.
- Tari Piring
Sesuai namanya, tarian ini menggunakan properti berupa piring-piring yang diayung-ayunkan selama penampilan. Tari Piring merupakan tarian tradisional yang berasal dari Sumatera Barat. Konon, tarian ini dibawakan untuk sesembahan bagi para dewa sebagai wujud rasa syukur atas panen yang melimpah.
- Tari Reog Ponorogo
Tarian tradisional asal Jawa Barat ini sering dikaitkan dengan hal berbau mistis dan ilmu kebatinan yang kuat. Tari Reog Ponorogo menceritakan tentang perang antara kerajaan Kediri dengan kerajaan Ponorofo yang saling mengadu ilmu hitam. Hal ini ditunjukkan dengan para penarinya yang kerasukan saat mementaskan tarian ini.
- Tari Tor-Tor
Tari Tor-Tor merupakan tarian tradisional yang berasal dari suku Batak Toba, Sumatera Utara. Pada zaman dahulu, tarian ini termasuk tarian yang sacral untuk upacara tertentu, biasaya sebagai bentuk persembahan bagi roh leluhur. Tari Tor-Tor diiringi dengan tabuhan alat musik tradisional Mangondangi dari Sumatera Utara.