STUDY 2 CHALLENGE 2025: “Bridging Global Problems: Tech for a Better Tomorrow”
Study2Challenge (S2C) 2025 merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh BSLC Binus University sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi, dan berinovasi dalam menjawab permasalahan global. Dengan mengusung tema “Bridging Global Problems: Tech for a Better Tomorrow”, tahun ini Study2Challenge hadir dalam bentuk hackathon yang berfokus pada pengembangan solusi digital terhadap isu-isu yang berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDG) 1 hingga 4.
Rangkaian kegiatan diawali dengan masa open registration yang berlangsung pada 25 Agustus hingga 14 September 2025, di mana para peserta dari berbagai jurusan mendaftarkan diri untuk mengikuti kompetisi. Setelah itu, peserta mengumpulkan proposal ide dan solusi inovatif pada periode 15 hingga 21 September 2025. Proposal-proposal tersebut kemudian melalui tahap seleksi selama satu minggu untuk menentukan tim terbaik yang akan melaju ke tahap implementasi.
Technical Meeting
Untuk memastikan seluruh peserta memahami aturan dan alur kegiatan, panitia mengadakan Technical Meeting secara daring melalui Zoom Meeting pada 28 September 2025. Pada sesi ini, panitia memberikan penjelasan mendalam mengenai ketentuan pengumpulan hasil, penggunaan tools pengembangan, serta format pitch deck yang akan menjadi bagian dari penilaian akhir. Materi disampaikan oleh Angela Octaviana, selaku Sekretaris Study2Challenge 2025.
Sesi Materi oleh Angela Octaviana, Sekretaris Study2Challenge 2025
Acara juga diisi dengan kata sambutan dari Ketua Umum BSLC 2025, Stanley Nathanael Wijaya. Dalam sambutannya, Stanley menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam Study2Challenge 2025. Ia juga mengapresiasi semangat peserta dari berbagai daerah yang tetap antusias mengikuti kompetisi meskipun diselenggarakan secara daring. Stanley berharap agar para peserta dapat menikmati prosesnya dan terus berinovasi untuk menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kata Sambutan oleh Stanley Nathanael Wijaya, Ketua Umum BSLC 2025
Kemudian, Kezia Meilany Tandapai selaku Project Manager Study2Challenge 2025 turut memberikan sambutan dan menyemangati seluruh peserta yang akan memulai perjalanan mereka dalam kompetisi ini. Ia menyampaikan harapan agar kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga pengalaman berharga yang dapat menginspirasi peserta untuk terus mengembangkan diri serta berani mewujudkan ide mereka menjadi karya nyata.
Kata Sambutan oleh Kezia Meilany Tandapai, Project Manager Study2Challenge 2025
Tahap Implementasi dan Penilaian
Setelah sesi Technical Meeting, kegiatan dilanjutkan ke tahap implementasi, di mana para peserta mulai mengembangkan aplikasi berdasarkan proposal yang telah disetujui. Tahap ini berlangsung selama dua minggu penuh, menuntut kerja sama dan komunikasi yang baik di dalam tim. Walaupun dilaksanakan secara daring, antusiasme peserta tetap tinggi. Setiap tim berusaha memberikan hasil terbaik dalam waktu yang terbatas, menunjukkan semangat kompetisi yang kuat di antara peserta.
Selama proses ini, para peserta tidak hanya diuji dalam aspek teknis, tetapi juga kemampuan mereka dalam manajemen waktu, kolaborasi, dan penyelesaian masalah. setiap tim diwajibkan menghasilkan prototype atau aplikasi fungsional, disertai dengan video pitch deck berdurasi maksimal empat menit yang menjelaskan ide, fitur, serta keunggulan solusi yang mereka ciptakan.
Penilaian dilakukan oleh para juri yang mengevaluasi karya berdasarkan kreativitas, relevansi terhadap tema, kualitas teknis, dan kemampuan komunikasi ide. Proses penilaian ini menjadi puncak dari seluruh perjalanan panjang peserta dalam menciptakan solusi nyata berbasis teknologi.
Pengumuman Pemenang
Puncak acara Study2Challenge 2025 berlangsung pada 19 Oktober 2025 melalui Zoom Final Pengumuman, di mana panitia mengumumkan tiga tim terbaik berdasarkan hasil penilaian akhir. Ketiga tim ini dinilai unggul dalam aspek inovasi, efektivitas solusi, serta kemampuan implementasi teknologinya.
Juara 1 – Belum Makan Lagi Aja
Acara Final Pengumuman berlangsung hangat dan penuh apresiasi. Panitia memberikan ucapan selamat kepada seluruh peserta atas dedikasi serta kreativitas yang telah ditunjukkan selama kompetisi. Antusiasme juga terlihat dari interaksi peserta selama sesi penutupan, yang menunjukkan semangat kebersamaan meskipun seluruh rangkaian acara dilaksanakan secara daring.
Penutupan
Melalui Study2Challenge 2025, BSLC kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi wadah pengembangan mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia modern. Kompetisi ini tidak hanya mengasah kemampuan berpikir kritis dan teknis, tetapi juga menanamkan pentingnya kolaborasi, komunikasi, dan semangat berinovasi.
Dengan terselenggaranya hackathon ini, diharapkan para peserta dapat terus melanjutkan ide mereka menjadi proyek nyata yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Study2Challenge bukan sekadar lomba, tetapi juga langkah kecil menuju masa depan yang lebih baik, di mana teknologi dan kepedulian sosial berjalan beriringan.
Dokumentasi Penutupan Study2Challenge 2025


