Seberapa Jauh Peranan Artificial Intelligence (AI) dalam Kehidupan?

Di tengah era perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini, kita pasti sudah sering mendengar tentang istilah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Artificial Intelligence (AI) bisa diartikan sebagai program komputer yang dibuat hampir menyerupai kecerdasan manusia karena bisa bekerja dan memiliki pola pikir seperti manusia sehingga mampu memecahkan masalah, belajar, dan membuat keputusan. Penggunaan AI sudah banyak diterapkan di berbagai bidang, seperti otomotif, bisnis, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Salah satu contohnya adalah penggunaan chatbot seperti Chat GPT (Generative Pre-Training Transformer) yang dapat membantu dalam pembelajaran dan memperoleh informasi dengan cepat.

Manfaat Artificial Intelligence (AI)

Terdapat banyak manfaat dari penggunaan Artificial Intelligence (AI). AI dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah, cepat, dan efisien. Penggunaan AI dapat menghemat waktu dan biaya. Selain itu, AI juga dapat menganalisis data dalam jumlah besar, meningkatkan akurasi dan mengambil keputusan dengan rasional. 

(Sumber : https://nagitec.com)

Kehadiran AI terkadang menjadi suatu kekhawatiran bahwa teknologi dapat menggantikan peran manusia karena berbagai manfaat dan kemudahan yang diberikannya. Namun, Artificial Intelligence (AI) juga memiliki beberapa kelemahan atau keterbatasan. Ada keterampilan-keterampilan manusia yang tidak dapat digantikan oleh teknologi AI. Salah satunya adalah kecerdasan emosional. AI tidak mampu merasakan emosi seperti manusia. Selain itu, teknologi AI juga tidak dapat berpikir kreatif dan inovatif karena hanya terbatas pada data yang diterima. 

Manusia memiliki berbagai soft skill seperti kemampuan berpikir detail, berpikir kritis, kreativitas, keterampilan interpersonal, kepemimpinan dan keterampilan lainnya yang tidak bisa digantikan oleh teknologi AI. Maka dari itu, meskipun teknologi AI membantu mempermudah pekerjaan, Artificial Intelligence (AI) tidak akan menggantikan peran manusia sepenuhnya. Mungkin ada beberapa pekerjaan yang akan tergantikan, namun kehadiran AI bisa memunculkan pekerjaan-pekerjaan baru sebab teknologi AI memerlukan peranan manusia untuk mengelolanya. Sehingga pada akhirnya, keduanya akan saling melengkapi dan manusia berkolaborasi dengan AI untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerjaan. 

 

Referensi :

Hira, A. (2023). 7 Alasan Mengapa AI Tidak Akan Menggantikan Manusia. Retrieved from https://markplusinstitute.com/explore/ai-tidak-menggantikan-manusia/

Nagitec. (2020). Artificial Intelligence, Teknologi Masa Depan Manusia? Retrieved from https://nagitec.com/artificial-intelligence-teknologi-masa-depan-manusia/

Ramdani, K. (2023). Dunia vs. AI: Seberapa Jauh Perkembangannya? Retrieved from https://metamorphosys.co.id/dunia-vs-ai-seberapa-jauh-perkembangannya/

Wibowo, A. S. (2023). Dapatkan Kecerdasan Buatan “Mengalahkan” Manusia? Retrieved from https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/25/160000465/dapatkan-kecerdasan-buatan-mengalahkan-manusia-?page=all