Penggunaan AI dalam Pengembangan Energi Terbarukan

Baru-baru ini perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) sedang menjadi trending topic di media sosial. Terutama setelah munculnya AI bernama ChatGPT yang dapat berperan sebagai asisten manusia dalam waktu yang sangat singkat. Akan tetapi, banyak orang yang berpendapat jika suatu saat nanti AI dapat menjadi hal yang sangat mengerikan dan berpotensi menggunakan manusia di berbagai bidang. Padahal  jika dimanfaatkan dengan baik, AI dapat sangat membantu manusia dalam meningkatkan kualitas hidupnya, salah satunya di bidang pengembangan teknologi terbarukan. Dalam artikel ini kita akan membahas bagaimana AI dapat membantu pengembangan energi terbarukan.

Apa itu AI dan Machine Learning?

Kecerdasan Buatan (AI) adalah sebuah  sebuah sistem komputer yang dapat meniru proses berpikir dan  mensimulasikan perilaku manusia. Atau dengan kata lain AI adalah sebuah mesin yang dapat meniru kecerdasan manusia dan melakukan tugas yang sama seperti manusia dengan mempelajari data-data terkait proses berpikir manusia. AI sendiri terbagi ke dalam 7 cabang, salah satu yang paling terkenal adalah Machine Learning. Machine learning adalah sebuah program yang dirancang untuk dapat belajar sendiri tanpa perintah penggunanya. Atau singkatnya Machine Learning dirancang untuk dapat menghasilkan output berdasarkan data-data yang tersedia.

Penggunaan Machine Learning sering kita lihat dalam kegiatan sehari-hari, contohnya Machine learning dapat mempelajari aktivitas yang kita lakukan saat menggunakan Instagram, seperti konten yang sering dilihat, akun yang sering kita kunjungi, bahkan orang yang sering berinteraksi dengan kita. Machine Learning akan menganalisis semua data tersebut dan menampilkan konten yang serupa dengan yang biasa kita lihat di feed, atau mengurutkan story berdasarkan orang yang sering  berinteraksi dengan kita, dan masih banyak lagi. Teknologi tersebut tentu dapat diterapkan dalam pengembangan energi terbarukan.

Peramalan (Forecasting)

Seperti yang kita ketahui, rata-rata sumber daya energi terbarukan seperti sinar matahari, air, dan angin sangat bergantung pada cuaca, dan tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Hal tersebut membuat kekhawatiran karena jika cuaca sedang tidak bagus, sumber energi untuk menggerakkan generator akan berkurang dan berpotensi untuk terjadi pemadaman. Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan peramalan cuaca yang lebih akurat menggunakan AI.

Machine Learning dapat mempelajari data cuaca historis sampai beberapa tahun terakhir. Data-data tersebut kemudian akan dianalisis dan dapat menghasilkan peramalan cuaca yang lebih akurat untuk beberapa minggu kedepan. Hal ini tentunya sangat membantu teknisi untuk mempersiapkan cadangan listrik jika ada potensi cuaca buruk, atau dapat mempersiapkan energi alternatif lain jika cuaca akan buruk untuk jangka waktu yang lama. Selain itu, Machine Learning juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan generator, dan membuat biaya yang dikeluarkan menjadi jauh lebih efisien. Implementasi tersebut pernah digunakan oleh perusahaan Xcel dan Nnergix pada tahun 2020 dan berhasil menghasilkan 50% lebih banyak energi dengan biaya yang lebih efisien dan pasokan energi yang terjamin.

Manajemen Jaringan

Selain peramalan, AI dan Machine Learning dapat digunakan untuk memprediksi jumlah konsumsi listrik yang digunakan selama setahun. Machine Learning akan mempelajari data-data penggunaan listrik tahunan yang kemudian dianalisis dianalisis dan AI dapat memprediksi kira-kira berapa total konsumsi listrik yang digunakan pada satu tahun kedepan. Tentunya hal tersebut dapat sangat membantu perusahaan penyedia energi listrik, karena mereka dapat memprediksi berapa kira-kira pasokan yang harus disediakan untuk satu tahun kedepan. Hal ini akan meminimalkan terjadinya pemadaman listrik akibat kurangnya pasokan sumber daya.

Maintenance Peralatan

Secanggih apapun jaringan listrik dibuat, pasti tetap membutuhkan pemeliharaan (maintenance). Saat proses maintenance jaringan listrik berlangsung pasti akan terjadi pemadaman, sehingga hal tersebut harus dilakukan secepat dan seefisien mungkin. Sekarang dengan bantuan AI dan Machine Learning, proses maintenance yang lama dan menghabiskan banyak uang dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.

Machine Learning akan membantu teknisi dengan memprediksi suplai listrik yang dapat dihasilkan oleh generator, dan menjadwalkan secara otomatis kapan maintenance dapat dilakukan. AI juga dapat membantu menyesuaikan dan mengelola suplai jaringan listrik yang dapat dialihkan saat proses maintenance, sehingga pemdaman listrik dapat dialukan secepat mungkin atau bahkan tidak dilakukan.

Demikianlah penjelasan mengenai AI dalam pengembangan energi terbarukan. Hal yang perlu kita ingat adalah AI dan Machine learning hanyalah sebuah alat yang dapat membantu manusia dalam mengoptimalkan lingkungan sekitarnya. Sangat penting bagi kita untuk tetap menjaga, memperhatikan, dan merawat alam sekitar kita dengan bijak agar keseimbangan dan kelestarian alam tetap terjaga

Referensi:

  • Montagner, M. (2022, May 25). Artificial Intelligence in Renewable Energy. RatedPower. https://ratedpower.com/blog/artificial-intelligence-renewable-energy/
  • Ganjineh, H. (2023, October 5). How artificial intelligence and machine learning are transforming the future of renewable energy. Forbes. https://www.forbes.com/sites/forbestechcouncil/2021/11/30/how-artificial-intelligence-and-machine-learning-are-transforming-the-future-of-renewable-energy/
Enrique Julian Aldo