Apresiasi Terhadap Kesigapan Indonesia Dalam Menangani Kasus COVID-19

      Indonesia dalam dua bulan terakhir membawa kabar baik dalam perkembangan penanganan kasus COVID-19. Setelah melewati gelombang hebat kedua pada akhir Juni 2021, Indonesia berhasil menunjukkan penurunan kasus COVID-19 secara signifikan. Perkembangan positif ini diharapkan dapat diikuti dengan pemulihan ekonomi nasional Indonesia secara perlahan hingga seluruh aspek kegiatan masyarakat dapat berjalan normal kembali. Bahkan, penanganan COVID-19 di Indonesia dan kesigapan vaksinasi untuk mencapai Herd Immunity diapresiasi dan diakui banyak negara di seluruh dunia. Sebanyak 209,6 juta dosis vaksin telah disuntikkan dengan persentase 61,2% target telah divaksinasi dosis 1, dan 38,9% target telah divaksinasi dosis kedua.

      Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus harian COVID-19 per 10 November 2021 mencapai 480 kasus, kasus sembuh juga meningkat sebanyak 531, dan kasus aktif menurun 65 sehingga total menjadi 9.537 kasus. Angka tersebut menjadi suatu pencapaian bagi Indonesia untuk menekan angka di bawah 10.000 kasus aktif pertama kalinya sejak Mei 2021. Data dari Kementrian Kesehatan juga menunjukkan bahwa positivity rate harian COVID-19 yang dilakukan tes spesimen terhadap 192.562 orang per 10 November 2021 mencapai 0,25%. Persentase ini jauh di bawah standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu di bawah 5%. Indonesia pernah berada di titik positivity rate tertinggi mencapai 51,62% per kasus harian 22 Juni 2021. Meskipun begitu, hingga saat ini pemerintah Indonesia terus berusaha mempercepat vaksinasi untuk mengantisipasi prediksi melonjaknya kasus COVID-19 pada akhir tahun yang menyebabkan gelombang ketiga. Indonesia menduduki peringkat ke-41 dari 121 negara, dan menjadi peringkat pertama di ASEAN dalam performa terbaik menanggulangi kasus COVID-19 menurut Nikkei COVID-19 Recovery Index.

     Penanganan COVID-19 di Indonesia akhirnya dipuji di dunia internasional. Pencapaian ini merupakan hasil kooperatif dan komitmen dari masyarakat dan pemerintah Indonesia yang berusaha keras menekan angka kasus aktif selama dua bulan terakhir. Meskipun perkembangan terus membaik, masyarakat juga diharapkan bisa mempertahankan kolaborasi yang baik dengan pemerintah untuk terus mengikuti protokol kesehatan dan tidak lengah dengan kabar baik ini. Mari kita bersama-sama bersama pemerintah mempertahankan pencapaian ini dengan memperketat protokol kesehatan untuk menghindari potensi gelombang ketiga COVID-19!