Menutup AFL Winter Peak 2025 dengan Refleksi, Apresiasi, dan Perayaan: The Last Spotlight: Your Journey Beyond the Atelier
Setelah dua bulan penuh proses, refleksi, dan pertumbuhan, rangkaian AIESEC Future Leaders (AFL) Winter Peak 2025 resmi ditutup melalui sesi LC Graduation bertajuk “The Last Spotlight: Your Journey Beyond the Atelier.”Diselenggarakan secara hybrid pada pukul 12.00–16.30 WIB, sesi ini menjadi ruang terakhir bagi para delegates untuk berhenti sejenak, menengok kembali perjalanan mereka, dan merayakan siapa mereka telah menjadi.
Jika Unveiling Day adalah pintu masuk ke Atelier, ruang awal tempat potensi mulai dibentuk, maka The Last Spotlight adalah panggung penutup, tempat setiap individu berdiri di bawah cahaya, membawa cerita dan makna dari proses yang telah dilalui.
Membuka Ruang Kenangan dan Kebersamaan
Acara dimulai dengan sesi registrasi dan entry delegates ke ruangan, diiringi suasana hangat yang terasa berbeda dari sesi-sesi sebelumnya. Ada rasa akrab, namun juga haru karena hari itu bukan sekadar pertemuan, melainkan penutup sebuah perjalanan.
Opening & Check-In dipandu oleh MC dengan agenda pembukaan, pengenalan tim AFL, coaches, dan kelompok delegates. Momen ini menegaskan kembali bahwa AFL bukan hanya tentang program, tetapi tentang komunitas yang tumbuh bersama.
Sesi dilanjutkan dengan Opening Address dari LCVP EwA AIESEC in BINUS yang secara resmi membuka Graduation Session. Sambutan ini menjadi pengingat bahwa setiap proses dalam AFL dirancang untuk membentuk kepemimpinan yang reflektif dan berdampak.
Tak lama setelah itu, para delegates diajak menyelami kembali perjalanan mereka melalui AFL After Movie, sebuah video rangkuman yang menampilkan potongan momen dari awal hingga akhir program. Tawa, senyum, hingga keheningan reflektif menyatu dalam satu layar menjadi saksi perjalanan dua bulan yang tak singkat.
Ruang Refleksi: Merangkum Perjalanan yang Dilalui
Memasuki sesi Session Debrief: Reflection & Appreciation, para delegates, coaches, dan organizing committee diajak untuk menuangkan kata dan kesan mereka melalui Mentimeter. Beberapa peserta juga membagikan refleksi secara langsung tentang tantangan, pembelajaran, dan momen paling berkesan selama AFL.
Sesi ini menjadi ruang yang jujur dan emosional, di mana banyak peserta menyadari bahwa perubahan terbesar seringkali datang dari proses kecil yang dijalani secara konsisten.
Merayakan Kebersamaan Lewat Tawa dan Permainan
Setelah refleksi mendalam, suasana kembali dihidupkan melalui Engagement Activities dan Tribe Games. Delegates dibagi ke dalam empat tribe dan mengikuti berbagai permainan seru yang difasilitasi oleh Fun Team.
Di tengah tawa dan energi yang tercipta, terlihat jelas bagaimana hubungan antar delegates telah berkembang—bukan lagi sekadar rekan satu program, tetapi individu yang saling mengenal dan mendukung.
Hearts to Hearts: Menguatkan Lewat Kata dan Apresiasi
Salah satu sesi paling bermakna dalam Graduation adalah Hearts to Hearts. Delegates kembali ke kelompok utama mereka untuk berbagi perasaan, memberikan feedback, dan merefleksikan perjalanan yang telah dilalui bersama baik kepada sesama delegates, coaches, maupun organizing committee.
Momen ini dilanjutkan dengan Sugar Cubes, sesi pertukaran kata-kata afirmasi dalam bentuk surat apresiasi. Setiap tulisan menjadi kenang-kenangan kecil yang menyimpan makna besar—tentang dukungan, rasa terima kasih, dan pengakuan atas kehadiran satu sama lain dalam perjalanan AFL.
Apresiasi dan Pengakuan atas Proses
Sesi Rewards & Recognition menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi para delegates dan coaches. Penghargaan diberikan kepada peserta terbaik, kelompok terbaik, dan coaches yang telah mendampingi proses pembelajaran dengan penuh komitmen.
Namun lebih dari sekadar penghargaan, sesi ini menjadi pengingat bahwa setiap individu dalam AFL memiliki peran penting dalam membentuk pengalaman kolektif.
Menutup Atelier, Membuka Perjalanan Baru
Menjelang akhir acara, para delegates diajak mengisi post-survey dan exit ticket sebagai bagian dari refleksi dan evaluasi program. Sesi ditutup dengan Closing & Celebration, diisi dengan karaoke ringan dan dokumentasi bersama di depan logo BINUS, sebuah simbol bahwa perjalanan ini akan selalu menjadi bagian dari identitas mereka.
Sebagai PIC sesi Graduation, Miecel menyampaikan bahwa The Last Spotlight bukanlah akhir, melainkan transisi.
“Atelier mungkin sudah kita tutup hari ini, tapi perjalanan setiap delegate justru baru dimulai. Semua refleksi, nilai, dan pembelajaran dari AFL akan mereka bawa ke ruang-ruang baru di luar sini,” ungkapnya.
Beyond the Atelier
The Last Spotlight: Your Journey Beyond the Atelier menjadi penanda bahwa AFL Winter Peak 2025 telah mencapai titik akhirnya, namun bukan penutup dari proses bertumbuh.
Di bawah sorotan terakhir itu, setiap delegate melangkah keluar dari Atelier dengan versi diri yang lebih sadar, lebih berani, dan lebih siap menghadapi dunia nyata.
✨ Sorotan terakhir telah padam, tetapi cahaya yang dibawa para pemimpin muda ini akan terus menyala, di mana pun mereka melangkah.