AIESEC Future Leaders Summer Peak 2023 — Embracing the Journey: Finding Joy in Challenges and Accomplishments
AIESEC Future Leaders (AFL) adalah program inisiatif AIESEC in Indonesia dan AIESEC in BINUS sebagai ruang untuk memberikan ruang pengembangan diri bagi pemuda untuk mengambil peran kepemimpinan dalam masyarakat dalam bentuk kelas komunitas, coaching, dan networking. Acara ini diikuti oleh peserta berusia 18-21 tahun dimana mereka mendapatkan wawasan tentang soft & hard skill kemudian menuangkan ilmu baru tersebut ke dalam proyek akhir bernama Special Track. Ada 7 topik utama yang dibahas dalam AFL.
Sesi pertama, Cognitive Flexibility 101, dibawakan oleh pembicara Sri Purwanti yang saat ini bekerja sebagai Human Resource di salah satu instansi Pemerintah Indonesia. Selama sesi, Bu Purwanti berbagi wawasan berharga tentang bagaimana kita dapat mengoptimalkan keterampilan kognitif kita, mengelola beban kerja kita secara efektif, dan mempelajari cara efektif untuk melakukan banyak tugas.
Sesi kedua, Quiet Impact: Embrace Your Introvert Side, dibawakan oleh pembicara Vinzka Christabelle Janikha yang merupakan Co-founder PukPuk Station. Sesi ini difokuskan untuk memecahkan kesalahpahaman seputar kepribadian introvert dan ekstrovert, memberikan wawasan berharga tentang bagaimana kita dapat memaksimalkan potensi berdasarkan kepribadian kita, dan menyoroti fakta bahwa masing-masing dari kita adalah individu yang kompleks dengan metode kepemimpinan yang berbeda.
Sesi ketiga, Maximizing Productivity Tools, dibawakan oleh pembicara Jonathan Septiadi yang saat ini menjabat sebagai Leader of Teens and Youth Ministry di GB Kedoya. Selama sesi, Kak Jonathan berbagi wawasan berharga tentang bagaimana kita dapat memaksimalkan alat produktivitas untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja kita.
Sesi keempat, Formulating Action Plans and Implementation, dibawakan oleh pembicara Hans Andrian yang merupakan Co-Director of Member Developing di Gamecock Consulting Club. Sesi ini berfokus pada pemahaman rencana aksi dan komponen utamanya, serta mengeksplorasi berbagai kerangka kerja dan penggunaannya dalam proyek.
Sesi kelima, Understanding The Importance of Project Management, disampaikan oleh pembicara Riellvriany Indriawan yang saat ini menjabat Vice President External Relations and Business Development AIESEC in BINUS. Sesi ini menyoroti wawasan berharga ke dalam elemen kunci dari manajemen proyek dan menekankan pentingnya setiap elemen dalam memastikan hasil proyek yang sukses di mana peserta dilengkapi dengan pemahaman yang lebih dalam tentang peran penting manajemen proyek dalam mendorong hasil proyek yang sukses dan diberdayakan untuk menerapkannya. prinsip-prinsip dalam peran kepemimpinan mereka.
Sesi keenam kami, Project Management in Action, dibawakan oleh pembicara Athaya Kiyasah, seorang mahasiswa baru di University of Toronto. Sesi ini membahas manajemen proyek dalam tindakan seperti bagaimana membuat ide dalam sebuah proyek, poin-poin yang harus diperiksa sebelum melaksanakan proyek, dan alat serta sumber daya yang dapat digunakan untuk melaksanakan proyek. Kak Athaya juga menjelaskan pentingnya kerja sama tim dalam menyukseskan sebuah proyek dan bagaimana mengatasi masalah yang dialami dalam proyeknya.
Sesi ketujuh kami, Winning Over Fear of Failure, dibawakan oleh pembicara Rabi Virgi Arafat yang merupakan Co-Founder dan Talent di Melatah Project, dia juga salah satu alumni tercinta AIESEC in BINUS. Sesi ini berfokus pada bagaimana kita bisa mengatasi rasa takut akan kegagalan dan menjadikannya sebagai pelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kak Arafat juga menjelaskan tentang tanda-tanda takut gagal seperti kecemasan, penghindaran, ketidakberdayaan, dan terlalu banyak berpikir.
Di luar 7 sesi tersebut, para peserta juga mendapatkan 4 sesi group coaching dengan coach masing-masing dan 2 networking space, LC2LC dan International. LC2LC Networking Space diadakan secara kolaboratif dengan AIESEC in Trisakti dan AIESEC in PU untuk memperluas koneksi peserta kami dengan peserta AFL dari entitas AIESEC lainnya dan International Networking Space diadakan dengan tujuan untuk memberikan pengalaman lintas budaya kepada peserta kami. Kami berhasil mendapatkan 4 IR Partner yaitu, AIESEC in Kasetsart, AIESEC in Thammasat (Thailand), AIESEC in UMS (Malaysia), dan AIESEC in Astana (Kazakhstan).
Terakhir, untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada semua peserta dan pelatih, kami mengadakan sesi AFL Debrief. Namun perjalanan kepemimpinan peserta kami tidak hanya sampai di situ karena kami juga memberikan Activating Leadership Support (ALS) bagi mereka yang masih ingin melanjutkan perjalanannya bersama AIESEC.
Melalui program AIESEC Future Leaders ini, AIESEC in BINUS ingin mengembangkan kualitas kepemimpinan yang terdiri dari berorientasi solusi, warga dunia, sadar diri, dan memberdayakan orang lain.
English Version
AIESEC Future Leaders (AFL) is an initiative program by AIESEC in Indonesia and AIESEC in BINUS as a space to provide self-development space for youth to take leadership roles in society in the form of community classes, coaching, and networking. This program was attended by delegates aged 18-21 years where they got insights about soft & hard skills and then poured those new knowledge into a final project named Special Track. There are 7 main topics discussed in AFL.
Our first session, Cognitive Flexibility 101, was delivered by Sri Purwanti who currently works as an HR at one of Indonesian Government agencies. During the session, Bu Purwanti shared valuable insights on how we can optimize our cognitive skills, manage our workload effectively, and learn the effective way to multitask.
Our second session, Quiet Impact: Embrace Your Introvert Side, was delivered by Vinzka Christabelle Janikha who is the Co-founder of PukPuk Station. The session was focused on breaking the misconceptions surrounding introvert and extrovert personalities, provided valuable insights on how we can maximize our potential based on our personality, and highlighted the fact that each one of us is a complex individual with different leadership methods.
Our third session, Maximizing Productivity Tools, was delivered by speaker Jonathan Septiadi who currently serves as the Leader of Teens and Youth Ministry at GB Kedoya. During the session, Kak Jonathan shared valuable insights on how we can maximize productivity tools to enhance our work efficiency and effectiveness.
Our fourth session, Formulating Action Plans and Implementation, was delivered by speaker Hans Andrian who is the Co-Director of Member Developing at Gamecock Consulting Club. The session focused on understanding action plans and their key components, as well as exploring different frameworks and their usage in projects.
Our fifth session, Understanding The Importance of Project Management, was delivered by speaker Riellvriany Indriawan who is the current Vice President of External Relations and Business Development at AIESEC in BINUS. The session highlighted valuable insights into key elements of project management and emphasized the importance of each element in ensuring successful project outcomes in which delegates were equipped with a deeper understanding of the critical role of project management in driving successful project outcomes and were empowered to apply these principles in their leadership roles.
Our sixth session, Project Management in Action, was delivered by speaker Athaya Kiyasah, an incoming freshman at University of Toronto. The session discussed project management in action such as how to ideate in a project, points to check out before executing a project, and tools and resources that can be used to execute the project. Kak Athaya also explained the importance of teamworks in the success of a project and how to deal with problems that she had experienced in her projects.
Our seventh session, Winning Over Fear of Failure, was delivered by speaker Rabi Virgi Arafat who is the Co-Founder and Talent at Melatah Project, he is also a beloved alumnus of AIESEC in BINUS. The session focused on how we can overcome the fear of failure and make it a lesson to become a better person. Kak Arafat also explained about the signs of fear of failure such as anxiety, avoidance, powerlessness, and overthink.
Outside of those 7 sessions, delegates also get 4 group coaching sessions with their respective coaches and 2 networking spaces, LC2LC and International. The LC2LC Networking Space was held collaboratively with AIESEC in Trisakti and AIESEC in PU to widen our delegates’ connection with AFL delegates from other AIESEC entity and the International Networking Space was held with the aim to give cross-cultural experience to our delegates. We managed to get 4 IR Partners namely, AIESEC in Kasetsart, AIESEC in Thammasat (Thailand), AIESEC in UMS (Malaysia), and AIESEC in Astana (Kazakhstan).
Lastly, to finally say our final farewell to all delegates and coaches, we held an AFL Debrief session. Though our delegates’ leadership journey does not only end there as we also provide Activating Leadership Support (ALS) for those who still want to continue their journey with AIESEC.
Through this AIESEC Future Leaders program, AIESEC in BINUS wants to develop leadership qualities consisting of being solution-oriented, a world citizen, self-aware, and empowering others.