Coach Evaluation 2nd: Reflect, Align, and Strengthen the Coaching Journey
Sebagai bagian dari rangkaian pengembangan berkelanjutan dalam AIESEC Future Leaders (AFL), Coach Evaluation 2nd diselenggarakan sebagai ruang refleksi, penyelarasan, dan penguatan peran coach dalam mendampingi delegates. Sesi ini dirancang tidak hanya sebagai evaluasi rutin, tetapi juga sebagai momentum kolaboratif untuk memperdalam pemahaman, berbagi pengalaman, serta mempersiapkan langkah strategis ke fase AFL berikutnya.
Melalui rangkaian sesi yang terstruktur, mulai dari evaluasi coachee, diskusi strategi, hingga engagement antarpelaku program. Coach Evaluation 2nd menjadi ruang aman dan produktif bagi para coach untuk tumbuh bersama.
Membuka Ruang Refleksi dan Ekspektasi Bersama
Sesi dibuka oleh Hilda dengan pembukaan acara yang mengajak para coach untuk melakukan check-in serta menyelaraskan ekspektasi. Momen ini menjadi transisi dari aktivitas individual menuju ruang kolektif, di mana setiap coach diharapkan hadir secara utuh, reflektif, dan terbuka.
Agenda acara kemudian dijelaskan secara menyeluruh, disertai dengan roll dance sebagai ice-breaking untuk mencairkan suasana. Pengenalan AFL 911 turut disampaikan sebagai pengingat akan sistem dukungan dan mekanisme bantuan yang dapat diakses oleh para coach selama menjalankan peran mereka.
Evaluasi Coachee: Menilik Proses, Menguatkan Peran
Memasuki sesi Evaluasi Coachee, para coach dibagi ke dalam diskusi kelompok PIC. Dalam sesi ini, masing-masing coach mempresentasikan pengalaman mereka selama mendampingi coachee, mulai dari dinamika hubungan, tantangan yang dihadapi, hingga pendekatan coaching yang diterapkan.
Sesi ini juga menjadi ruang untuk meninjau laporan coaching bulanan beserta skor evaluasi, yang berfungsi sebagai alat refleksi objektif. Melalui diskusi ini, coach tidak hanya melihat angka, tetapi juga memahami cerita dan proses di balik setiap capaian maupun kendala yang muncul. Evaluasi coachee pun bergeser dari sekadar penilaian menjadi sarana pembelajaran bersama.
Strategy Brainstorm: Merumuskan Langkah ke Depan
Setelah refleksi individu dan kelompok, sesi berlanjut ke Strategy Brainstorm. Di tahap ini, para coach diajak mengangkat burning questions—pertanyaan krusial yang muncul dari praktik coaching di lapangan.
Melalui curah gagasan bersama, para coach mendiskusikan strategi pengelolaan delegates ke depan, termasuk pendekatan yang lebih efektif, adaptif, dan kontekstual. Sesi ini menekankan bahwa strategi terbaik lahir dari pengalaman nyata, dialog terbuka, dan kolaborasi antarsesama coach.
Information Space: Menyelaraskan Arah dan Antisipasi
Sesi Information Space menjadi wadah penyampaian informasi penting terkait Final Project maupun ALS (Advanced Leadership Stage). Informasi ini diberikan sebagai bentuk persiapan dan antisipasi bagi para coach dalam mendampingi delegates menghadapi fase krusial berikutnya.
Melalui sesi ini, coach diharapkan memiliki pemahaman yang sama terkait ekspektasi program, timeline, serta peran strategis mereka ke depan, sehingga proses coaching dapat berjalan lebih terarah dan selaras dengan tujuan AFL secara keseluruhan.
Engagement Activity: Menguatkan Koneksi dan Jejaring
Tidak hanya berfokus pada evaluasi dan strategi, Coach Evaluation 2nd juga menyediakan Engagement Activity sebagai ruang untuk mempererat hubungan antarpelaku program. Melalui kegiatan kelompok maupun individu, para coach diajak untuk saling mengenal lebih dalam, baik secara personal maupun profesional.
Sesi ini diperkuat dengan OC and Coaches Space, yaitu ruang interaksi antara Organizing Committee dan coach untuk membangun koneksi, komunikasi dua arah, serta jejaring yang lebih solid. Interaksi ini menjadi fondasi penting dalam menciptakan ekosistem coaching yang suportif dan kolaboratif.
Menutup dengan Refleksi dan Komitmen Berkelanjutan
Sebagai penutup, para coach diminta untuk mengisi survei bulanan sebagai bagian dari dokumentasi dan evaluasi berkelanjutan. Survei ini menjadi sarana bagi coach untuk menyampaikan refleksi jujur terhadap proses yang telah dijalani.
Sesi kemudian ditutup dengan pengingat mengenai sesi selanjutnya, penutupan resmi oleh MC, serta check-out sebagai simbol berakhirnya rangkaian Coach Evaluation 2nd. Penutupan ini bukan sekadar akhir acara, melainkan penanda komitmen bersama untuk terus bertumbuh dan berkontribusi secara lebih bermakna dalam perjalanan AFL.
Ruang Tumbuh untuk Coach, Dampak Nyata untuk Delegates
Coach Evaluation 2nd menegaskan bahwa peran coach tidak berhenti pada pendampingan teknis, tetapi juga pada refleksi diri, pembelajaran berkelanjutan, dan kolaborasi. Melalui sesi ini, para coach tidak hanya mengevaluasi coachee, tetapi juga menata ulang peran mereka sebagai fasilitator pertumbuhan kepemimpinan.
Sebagaimana delegates yang terus berkembang, para coach pun berjalan dalam proses yang sama, belajar, merefleksikan, dan menguatkan dampak mereka di setiap langkah perjalanan AFL.