Transformasi di Ujung Jari: Virtual LDK‑CP AIESEC in BINUS Bentuk Pemimpin Visioner
Membangun Pemimpin Masa Depan dalam Satu Layar
Di tengah tantangan era digital, AIESEC in BINUS membuktikan bahwa kepemimpinan dapat diasah tanpa batas ruang fisik. Sabtu lalu, puluhan calon pengurus berkumpul secara virtual dalam Virtual LDK CP Meeting untuk membangun fondasi kepemimpinan yang adaptif, visioner, dan berintegritas. Meski berjauhan oleh jarak, semangat kolaborasi dan antusiasme mereka membuat momen ini terasa begitu nyata.
Menyalakan Api Regenerasi
Pukul 13.30 WIB, Vincent Claudius, Local Committee President, mengawali sesi Regenerasi dengan pertanyaan provokatif: “Warisan apa yang ingin Anda tinggalkan?” Disinilah para calon pengurus diajak melampaui sekadar meneruskan struktur; mereka diminta menyalakan obor inovasi, mentransfer nilai, dan memperkuat budaya organisasi. Penjelasan soal siklus hidup organisasi dan model pengembangan kepemimpinan menjelma menjadi cerita metaforis: akar kuat, batang kokoh, dan ranting kreatif, semua penting untuk menumbuhkan “pohon” AIESEC yang tangguh.
Membangun Jejak yang Mengesankan
Tak berselang lama, sesi Personal Branding membawa suasana menjadi lebih reflektif. Averina Nicole Sanjaya mengundang setiap peserta merenungkan tiga kata yang ingin dikenang orang lain tentang diri mereka. Dari sana, mereka merumuskan pesan otentik, bukan sekadar “tampilan” semata, melainkan cermin nilai pribadi yang selaras dengan visi AIESEC. Lewat diskusi kelompok di breakout room, terpancar kesadaran baru: branding sejati lahir dari konsistensi kata dan tindakan.
Strategi Berpijak pada Realitas
Menjelang pukul 15.00, suasana berubah menjadi arena studi kasus. Mudhia Darainy memandu sesi Strategic Management, di mana setiap kelompok merancang rencana kerja berbasis analisis SWOT. Diskusi berlangsung dinamis: dari peluang pasar kampus hingga ancaman pandemi, peserta diuji untuk berpikir kritis dan mengambil keputusan terukur. Dalam hitungan menit, ide-ide matang tercipta, membuktikan bahwa strategi bukan hanya teori, melainkan alat praktis menghadapi kompleksitas organisasi.
Tata Kelola: Landasan Kepercayaan
Puncak acara terjadi pada pukul 15.45, ketika Teddy Indira Budiwan, Board of Advisory AIESEC in BINUS, membedah prinsip Good Organization Governance. Transparansi, akuntabilitas, hingga inklusivitas dibahas tuntas dalam durasi 40 menit. Pa Teddy menekankan bahwa tata kelola bukan beban administratif, melainkan pondasi kepercayaan: organisasi yang taat aturan dan responsif terhadap perubahan akan lebih kuat menahan tautan krisis.
“Ketika Kolaborasi Menjadi Simfoni”
Tidak hanya mencatat, Michelle juga menyerap semangat yang hadir selama acara berlangsung.
“Sebagai General Note Taker, saya takjub melihat energi kolaborasi yang terjalin. Setiap sesi tanya jawab berkembang jadi pertukaran ide bergizi. Rasanya seperti menyaksikan pembelajaran daring yang benar-benar hidup, setara bahkan dengan yang tatap muka!”
– Michelle Nathania, General Note Taker, LDK CP AIESEC in BINUS 2025
“Menjadi Pemimpin, Menjadi Manusia”
Peserta pun merasakan perubahan cara pandang yang mendalam tentang makna kepemimpinan.
“Saya baru sadar bahwa kepemimpinan sejati itu tentang membangun kepercayaan, bukan cuma memimpin rapat. Dari regenerasi sampai governance, saya belajar melihat organisasi sebagai ekosistem tempat kita tumbuh dan bertanggung jawab bersama.”
– Ana, Delegate, LDK CP AIESEC in BINUS 2025
Titik Awal Menuju Aksi Nyata
Virtual LDK CP Meeting resmi dibuka Amanda Qayla Kirana pada pukul 13.00 dan ditutup Vincent Claudius pada pukul 16.30. Dalam rentang waktu itu, para calon pengurus tidak hanya menerima materi, tetapi juga mempraktikkan kolaborasi lintas fungsi melalui breakout room, sesi Q&A interaktif, dan simulasi pengambilan keputusan.
Ingin tahu lebih banyak tentang kegiatan kami, ikut event selanjutnya, atau menjajaki kolaborasi bersama? Yuk, eksplor lebih lanjut lewat kanal resmi kami:
🔍 Social Media & Kontak Resmi
🌐 Website: Click Here
📧 Email: aiesecinbinus@aiesec.or.id
📸 Instagram: @aiesecbinus | @sunibiru
Author : Jose Adrian