This Year We #BreakTheBias
Setiap tahun tepatnya pada tanggal 8 Maret, kita memperingati International Women’s Day atau Hari Perempuan Internasional.Hal ini bertujuan untuk mengapresiasi semua perempuan di dunia atas pencapaian serta kerja kerasnya menjadi pelajar, pekerja maupun menjadi seorang ibu.Tidak kalah pentingnya, Hari Perempuan Internasional juga bertujuan untuk membangkitkan semangat semua perempuan di dunia untuk mencapai kesetaraan gender.Peringatan Hari Perempuan Internasional sendiri diawali pada tahun 19 Maret 1911 dimana seorang perempuan keturunan Jerman bernama Clara Zetkin merasa bahwa perempuan berhak menyuarakan aspirasinya dan diapresiasi kerja kerasnya.Walaupun pendapat dan suara Zetkin tidak langsung didengar dan berbuah pada saat itu.Namun akhirnya pada tahun 1975, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memutuskan untuk menetapkan 8 Maret sebagai Hari Peringatan Perempuan Internasional.
Selain Zetna, di Indonesia juga terdapat perempuan hebat bernama Rohana Kudus.Beliau adalah seorang perempuan pertama yang berhasil menulis dan menerbitkan tulisan di koran cetak bernama Soenting Melajoe berisikan mengenai sejarah hingga puisi.Rohana berharap dengan tulisan yang Ia buat semua anak di Indonesia maupun di luar Indonesia mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengenai pentingnya pendidikan bagi kaum perempuan.
Dari perempuan hebat seperti Clara Zetna dan Rohana Kudus, kita belajar untuk jangan takut menjadi yang pertama dalam menyuarakan suatu hal yang kita rasa benar dan perlu disuarakan.Sejalan dengan tema International Women’s Day tahun ini yaitu Break The Bias.Para perempuan diharapkan untuk bisa menjadi yang pertama untuk berani bersuara terhdap haknya dan “mendobrak” stereotype terhadap perempuan di negaranya.Semua orang dapat mendukung dan memperingati Hari Perempuan Internasional dengan memposting video atau foto dirinya sedang menyilangkan sekua tangannya sehingga membentuk tanda x dengan menggunakan hastag Break The Bias.
Sources :