Voli Indonesia Berprestasi Namun Tak Dikenali

Sumber Gambar : http://rindujunior.blogspot.co.id/2016/04/voli-indonesia-berprestasi-namun-tak.html

 

Dari segi kepopuleran nya olahraga voli memang masih kalah dibandingkan dengan olahraga sepak bola. Sebab sepak bola sendiri sudah menjadi olahraga favorit di seantero dunia ini. Bisa kita lihat sendiri kiblat sepak bola dunia yaitu liga-liga eropa yang mampu menarik perhatian segenap penggilanya untuk selalu mengikuti setiap perkembangan nya.

 

Memang ,olahraga sepak bola lebih banyak menguras keringat dibandingkan dengan voli, namun keduanya memiliki sisi yang tidak jauh berbeda. Apabila sepak bola lebih mengandalkan kekuatan kaki untuk lari mengejar, mendribling, dan menendang bola, voli lebih mengandalkan kedua tangan untuk passing, krip dan juga smash bola. terlebih voli juga mengandalkan kekuatan kaki untuk lompatan ketika hendak melakukan spike.

 

Di dalam negeri sendiri pun tidak jauh berbeda, masyarakat lebih menyukai sepak bola dan voli menjadi olahraga nomor kesekian. Sebenarnya kita harus bangga dengan kefanatikan masyarakat kita akan sepak bola indonesia. Dari contoh kecilnya saja entah di lapangan kampung, di halaman sekolah, di jalanan, dimana mana begitu sering kita jumpai semua kalangan memainkan olahraga ini, ada yang hanya sekedar hobi ada juga yang serius menekuni dan belajar di akademi, yaitu anak-anak tunas bangsa yang berharap suatu saat mereka akan menjadi salah satu dari sebelas orang yang akan memakai seragam garuda di dada. Dalam kompetisi persepakbolaan nasional pun kita juga sudah tidak asing lagi dengan pemandangan yang familiar ketika pertandingan sedang berlangsung, stadion penuh suporter, menyanyi sepanjang pertandingan, tribun bergemuruh, memaki wasit, psy war pada tim lawan, lempar botol, bikin keributan, rusuh antar suporter adalah hal yang biasa yang kita lihat dalam sepak bola Indonesia, bentuk cinta mereka pada tim jagoan nya maupun pada Timnas Indonesia dan itulah karakter bangsa Indonesia.

 

Walaupun sepak bola menjadi olahraga nomor satu di negeri ini namun dalam bentuk tim nasional, Indonesia belum mampu berbicara banyak di level internasional. Jangankan di level Asia, dalam Asia Tenggara pun prestasi kita masih kalah dengan negara2 tetangga. Adapun raihan terbaik indonesia yaitu menjadi spesialis runner up sebanyak 4 kali di dalam gelaran Piala AFF/ Liga Asean. Sungguh ironi yang menyedihkan apabila kita menelaah lebih jauh lagi. Sepak bola kita sudah tertinggal jauh dengan Thailand, Vietnam dan Malaysia yang sepak bolanya sudah maju dan berkembang, ibarat mereka sudah 2 langkah ke depan kita masih berjalan di tempat, entah dari segi kompetisi liga nya, pembinaan nya dan pastinya organisasi yang menaunginya. Permainan Indonesia masih primitif hanya seperti itu-itu saja sedangkan mereka sudah menerapkan sepak bola yang modern apalagi kita juga sudah jengah dengan carut marut tatanan sepak bola Indonesia, kita sudah terbiasa mendengar konflik, dualisme kepengurusan PSSI, intervensi pemerintah sampai pembekuan sepak bola indonesia dari FIFA. Ah sudahlah kita doakan saja semoga nantinya sepak bola kita akan berkembang, menorehkan segudang prestasi yang membuat bangga segenap rakyat dari bangsa yang besar ini dan tidak ada lagi cerita-cerita itu lagi di masa yang akan datang.

 

Berbanding terbalik dengan sepak bola, olahraga voli Indonesia walaupun kurang diminati masyarakat tetapi dalam bentuk tim nasional bisa dibilang lebih baik dari prestasi sepak bola. Dimana voli indoor putra menjadi peraih medali terbanyak selama pagelaran Sea Games berlangsung. dengan total 9 medali emas 6 perak dan 4 perunggu. Di level asia voli putra pernah tembus 8 besar kejuaraan Asia tahun 2009. Setidaknya kita punya sedikit kebanggaan akan prestasi olahraga Indonesia dari olahraga voli di saat sepak bola kita masih jalan di tempat. Namun kurangnya media dalam menayangkan kompetisi bola voli Indonesia atau di saat tim voli putra mengikuti kejuaraan sehingga banyak orang yang tidak mengetahui prestasi-prestasi tersebut. Bahkan untuk mencari video saat timnas voli bertanding pun begitu sulit menemukan nya. Mungkin ada sebagian yang menemukan itu pun sudah dipastikan bukan berasal dari media indonesia melainkan media luar misalnya dari Thailand, karena Thailand begitu memperhatikan perkembangan bola voli nya terbukti dengan timnas voli putrinya yang menjadi langganan kejuaraan dunia , begitu juga sektor voli putranya yang saat ini perlahan lahan menyalip indonesia untuk menjadi raja voli asia tenggara. Di Thailand juga terdapat televisi khusus untuk olahraga sehingga olahraga di sana benar-benar diperhatikan segala aspeknya, tak heran juga masyarakatnya memakmurkan olahraga voli maupun sepak bolanya.

 

Sedangkan di Indonesia, oke kalau soal sepak bola tak perlu dipertanyakan lagi kita sudah tahu sendiri media pun berebut untuk menayangkan Liga Indonesia maupun saat timnas Indonesia bertanding. Ataupun saat event-event olahraga lain misalnya basket, badminton, tinju dll. Pasti ada salah satu media  yang mengambil hak siar kemudian menayangkan nya di televisi agar bisa dinikmati seluruh masyarakat. Bandingkan dengan olahraga voli,  sekalipun saya belum pernah menemukan televisi yang menyiarkan langsung pertandingan liga voli indonesia (Proliga maupun Livoli) atau saat timnas voli Indonesia mengikuti kejuaraan entah Sea Games maupun kualifikasi kejuaraan dunia. Antusias kami para pecinta bola voli pun tidak bisa disalurkan dengan tidak adanya media yang mendukung perkembangan voli di Indonesia. Kami juga ingin mengikuti perkembangan nya, kami ingin melihat liga voli Indonesia dengan permainan nya, dengan spike-spike kerasnya. Dan yang pasti kami ingin melihat siaran langsung di saat timnas voli Indonesia menjalankan pertandingan. Semisal pada Sea Games 2009 saya melihat televisi dibawah nya ada tagline “Indonesia meraih emas dari cabang  bola voli putra”, memang kita senang dan bangga tetapi tentu sangat menimbulkan kesan yang berbeda apabila kita melihat langsung jalanya pertandingan tersebut.

 

Dan yang terakhir adalah liga voli indonesia, lagi-lagi keterbatasan media dalam menyiarkan kompetisi liga voli indonesia, tak ada satu pun media voli indonesia yang bersedia mengambil hak siar nya, ada sih salah satu yang menyiarkan kompetisi Indonesia, itu pun hanya saat final terakhirnya saja entah karena takut tidak ada yang menonton atau durasi permainan voli yang tidak bisa diprediksi, takutnya kalau lebih dari jadwal bisa memotong acara-acara lain nya seperti sinetron dan pemimpin yang sibuk debat. Yang pasti kami pecinta voli berharap ke depan nya ada televisi yang mau menyiarkan kompetisi bola voli Indonesia. Kita tahu liga voli tertinggi Indonesia adalah Proliga dan yang kedua adalah Livoli, walaupun keduanya kadang berisi pemain-pemain yang sama dengan klub yang berbeda, jujur walaupun kompetisi ini sangat ketat dan berisi pemain-pemain profesional namun saya kecewa dengan format kompetisi nya, bayangkan saja paling banyak Proliga diikuti oleh 6 tim saja, dan kabarnya pun tim-tim itu dikontrak dengan pengelola Proliga, coba saja seandainya Proliga diikuti oleh 10 atau mungkin 15 tim mungkin kompetisi nya akan lebih ketat dan menarik. Liga sepak bola saja yang membutuhkan 11 orang pemain bisa memainkan sebanyak 20 tim sementara bola voli yang hanya membutuhkan 6 pemain inti membuat kompetisi dengan 10 tim saja tidak bisa . Apakah kita kekurangan atlet voli? Tidak ! Saya yakin banyak bibit-bibit atlet voli di luar sana yang memiliki kemampuan dan skill yang tidak kalah dengan pemain2 profesional lain nya. Di kota-kota maupun di daerah-daerah pasti kita sering melihat Liga tarkam yang diisi pemain lokal yang handal dan mumpuni.

Bayangkan juga dengan kompetisi voli Indonesia yang seperti itu saja kita bisa mencetak banyak prestasi apalagi kompetisi nya lebih dikembangkan lagi pasti prestasi bola voli Indonesia akan meroket lebih tinggi lagi.

Kita berharap agar pemerintah terutama pengurus induk bola voli Indonesia agar lebih lagi memperhatikan olahraga yang satu ini, kompetisi voli kita agar dikembangkan lagi, karena prestasi suatu timnas itu juga tergantung bagaimana kompetisi nya. Voli Indonesia pernah maju namun saat ini kita mengalami kemunduran dan jangan sampai kita semakin mundur. Perhatikan lagi mulai dengan pembinaan usia mudanya dari berbagai daerah di Indonesia ini pasti banyak sekali bakat-bakat atlet voli yang tersembunyi. Seperti yang saya sampaikan tadi agar media-media televisi di Indonesia untuk tidak tabu dengan voli di indonesia baik liga nya maupun timnas nya, karena apabila masyarakat Indonesia bisa menikmati kompetisi voli Indonesia di layar kaca, otomatis para generasi ini akan mempunyai semangat untuk menjadi atlet voli maupun atlet olahraga lainnya. serta kelak mereka akan membuat bangga Indonesia dengan menorehkan prestasi di dunia melalui olahraga yang sederhana ini.

Demikian artikel yang saya buat di atas tentang Voli Indonesia Berprestasi Namun Tak Dikenali. Terima kasih sudah mau membaca tentang artikel kami UKM Volley BINUS, tunggu artikel kami selanjutnya ya. Volley BINUS???!!!!! SAID!!!!!!!!

Sumber Penulisan : http://rindujunior.blogspot.co.id/2016/04/voli-indonesia-berprestasi-namun-tak.html