Strategi dan Formasi permainan Bola Volley

 

Hallo kembali lagi dengan kami dari UKM Volley Binus, kali ini saya akan membahas tentang Strategi dan Formasi yang baik dalam permainan bola volley dari menyerang sampai bertahan, yuk langsung aja kita simak artikel nya di bawah ini.

  1. JENIS – JENIS TEKNIK MENGUMPAN
    * Umpan bola tinggi dari luar :
  2. Umpan diletakkan di sebelah luar kiri lapangan
  3. Ketinggian bola ± 2 – 3 M diatas luar net
  4. Pada umpan bola tinggi tanggung jawab penyerang bergerak ke atas bola

* Umpan bola quick :

  1. Mengumpan bola tepat di depan smasher
  2. Ketinggian bola ± 0,5 – 1 M di atas net
  3. Pengumpan bertanggung jawab atas ke akurat nya umpan yang di berikan kepada smasher
  4. Timing pemberian bola saat smasher telah melayang ke atas di depan pengumpan siap untuk memukul bola
  5. Biasanya passing bola datang, tunggu sebentar sampai smasher meloncat untuk menunggu bola di atas net

* Umpan bola semi :

  1. Perkenaan bola diatas dahi segaris dengan sumbu badan
  2. Umpan dilakukan dengan arah bola ke atas depan
  3. Ketinggian bola diatas tepi net ± 1 – 2 M
  4. Timing pemberian umpan semi dilakukan bila smasher telah kelihatan bergerak bila smasher telah kelihatan bergerak melakukan awalan ± 1 M dari pengumpan

 

* Umpan bola straight :

  1. Dorongan bola lebih dominan di bandingkan gerak ke atas untuk para bola
  2. Bola diatas net meluncur agak cepat dengan jarak 20 – 50 cm dari net
  3. Akhir para bola terletak di atas garis samping lapangan
  4. Timing pemberian umpan harus tepat, yaitu pada saat bola telah di depan atas dahi dan smasher siap mengambil awalan

 

  1. MELAKUKAN GERAKAN MEMATIKAN

Metode Penyerangan :
– Melakukan TIP
– Spike Pelan
– Spike keras

*Melakukan TIP

=Teknik Melakukan TIP

  1. Arahkan bola dengan sentuhan perlahan
  2. Pergunakan persendian paling atas dari jari – jari
  3. Perkenaan bola sedikit didepan bahu dengan lengan lurus
  4. Bola disentuh pada bagian belakang bola
  5. Bola diarahkan ke atas untuk melewati block
  6. Mendarat dengan kedua kaki

*Spike pelan
=Teknik melakukan spike pelan

  1. Bola dipukul dengan telapak tangan terbuka
  2. Perkenaan pada belakang tengah bola
  3. Pergelangan tangan kanan ditekuk, jari – jari tangan menggulung pada bagian atas bola
  4. Lakukan TOP SPIN yang menyebabkan bola jauh ke bawah

    *Spike keras
    =Teknik melakukan spike keras

  5. Bola dipukul dengan telapak tangan terbuka
  6. Perkenaan bola pada bagian belakang tengah bola
  7. Pergelangan tangan tetap lurus
  8. Lengan dijatuhkan ke arah pinggang
  9. Bisa diikuti dengan menekuk pergelangan tangan untuk menghasilkan TOP SPIN

 

Melakukan On – Hand dan Off – Hand

  1. On – Hand

A.

  1. Arah bola menyilang, bola dipukul tepat di depan bahu pemukul
  2. Bola diarahkan kebagian lapangan yang berbentuk diagonal
  3. Arah bola lurus, bola dipukul tepat di bagian tengah tubuh
  4. Bola diarahkan lurus ke depan bawah

 

  1. Off – Hand

A.

  1. Arah bola menyilang, bola dipukul tepat di bagian tengah tubuh
  2. Bola di arahkan kebagian lapangan yang berbentuk diagonal
  3. Arah bola lurus, bola dipukul tepat di depan bahu pukul
  4. Bola diarahkan lurus ke depan bawah

 

  1. JENIS – JENIS SMASH
    Semi Smash
  2. Setelah bola lepas menuju ke arah tosser, pemukul mulai melangkah ke depan ke arah pengumpan
  3. Pengumpan menyajikan bola ± 1 – 2 M di tepi atas net
  4. Pemukul secepatnya meloncat dan memukul bola

    Quick Smash

  5. Bola di passing ke pengumpan, pemukul melakukan awalan secepat mungkin ( dengan langkah yang panjang )
  6. Timing meloncat, sebelum bola di umpan ± 0.5 – 1 M
  7. Pemukul melayang dengan tangan siap memukul
  8. Pengumpan menyajikan bola tetap di depan tangan pemukul
  9. Lakukan pukulan dengan secepat – cepatnya

    Straight Smash

  10. Smasher sebelum melakukan awalan terlebih dahulu bergerak keluar lapangan mendekati tiang net
  11. Smasher melakukan awalan bergerak ke arah pararel dengan jaring
  12. Begitu bola sampai tepi net dengan batas ketinggian optimal, smasher segera melompat langsung memukul bola

    Back attack

  13. Serangan yang dilakukan dari belakang garis serang, pemain yang berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak / melewati garis serang akan tetapii pada saat mendarat boleh

    Kijang smash

Biasanya umpan bola back, smasher melakukan langkah panjang dan naik dengan tolakan satu kaki, pemukul tangan kanan melakukan tolakan dengan kaki kiri
Double step

“Strategi”

Langkah – langkah /rencana /rancangan yang telah di program atau direncanakan yang akan dilaksanakan ketika mengikuti sebuah pertandingan

“Taktik”

Suatu “cara” untuk memenangkan pertandingan secara sportif

 

Salah satu cara menyusun strategi :

  1. Spesialisasi pemain
  • Setter : Pemain yang di khususkan untuk mengatur bentuk penyerangan. Setter  haruslah pemain yang lincah dan mampu bergerak dengan cepat di arena permainan
  • Libero : Dalam bahasa italia libero berarti “bebas”. Libero adalah pemain bertahan yang menerima bola service, smash, ataupun bola – bola re bound
  • Blocker tengah /midle blocker /spike tengah /midle hitter : Pemain yang bertugas menahan serangan attacker dari lawan
  • Midle blocker : juga bertugas sebagai spiker midle blocker biasanya melakukan spike berupa quick hit
  • Spike luar /out side hitter : adalah seorang attacker yang melakukan serangan dari luar lapangan
  • Spike kanan /right side hitter : adalah serangan yang dilakukan dari sebelah kanan
  • Spike kiri /left side hitter : adalah serangan yang dilakukan dari sebelah kiri

 

  1. Formasi dalam permainan bola volley

Beberapa teknik penyerangan /formasi permainan
– Satu receiver
– Enam receiver
– Empat receiver
– Tiga receiver
– Dua receiver
– Satu receiver

Formasi Tim

– 6 A
– 2 O-1 A-2 Q-1 T
– 2 O-2 Q-2 T
– 5 A-1 T
– 4 O-1 Q-1 T

 

 

 

  1. Formasi 4-2, 6-2, dan 5-1

adalah tiga macam formasi standar yang dikenal dalam permainan bola voli. Untuk pertandingan pada kelas pemula, biasanya menggunakan formasi yang pertama yaitu formasi 4-2. Sedangkan pada permainan kelas tinggi, biasanya menggunakan formasi 5-1. Angka-angka tersebut mengarah pada jumlah pemain yang akan berperan sebagai spiker dan setter.

  1. Formasi 4-2
    Yang dimaksud dengan formasi 4-2 adalah, pada tim tersebut terdapat empat orang pemain yang akan berperan sebagai spiker, dan 2 orang lainnya akan berperan sebagai setter. Pada formasi ini, setter biasanya akan melakukan set dari posisi tengah depan lapangan. Meskipun demikian, kadang setter juga melakukan set dari posisi depan sebelah kanan lapangan. Dengan menggunakan formasi ini, maka sebuah tim akan selalu memiliki dua orang spiker pada bagian depan.
  2. Formasi 6-2
    Pada formasi 6-2 ini, ke-6 pemain dapat berperan sebagai spiker. Dan pada saat yang sama, dua dari enam pemain tersebut juga dapat berperan sebagai setter. Intinya, formasi 6-2 ini sama dengan formasi 4-2, yaitu akan sama-sama memiliki 4 orang pemain yang berperan sebagai spiker dan 2 orang pemain sebagai setter. Perbedaannya, yang berperan sebagai setter pada formasi 6-2 ini adalah pemain yang berada pada barisan belakang. Pemain belakang akan masuk ke depan untuk menjadi setter.
  3. Formasi 5-1
    Pada formasi 5-1, hanya ada satu orang pemain yang akan bertindak sebagai setter. Ketika setter berada di posisi depan (baris depan), makan tim tersebut akan memiliki 2 orang pemain yang akan berperan sebagai spiker. Sedangkan ketika setter berada di barisan belakang, maka tim tersebut akan memiliki 3 orang pemain yang akan berperan sebagai spiker.

 

Demikian artikel yang saya buat di atas tentang Strategi dan Formasi dalam permainan bola volley. Terima kasih sudah mau membaca tentang artikel kami UKM Volley Binus, tunggu artikel kami selanjutnya ya. Volley Binus???!!!!! SAID!!!!!!!!

Sumber Penulisan : https://nurainirosa.wordpress.com/2012/10/29/formasi-dalam-permainan-bola-volly/