Donor Darah 2022

Donor Darah 2022
Proof of Love for Others

Donor darah merupakan sebuah kegiatan menyumbangkan darah secara sukarela dari pendonor kepada pasien dengan tujuan untuk membantu penyembuhan suatu penyakit atau pemulihan kesehatan. Darah dari setiap pendonor akan dikumpulkan lewat jarum steril sekali pakai, kemudian ditampung dalam kantong darah steril. Selain untuk membantu pasien, donor darah juga memiliki banyak manfaat bagi pendonor, seperti menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, menurunkan risiko kanker, membantu menurunkan berat badan, memperlancar sirkulasi darah, mendeteksi penyakit serius, serta membantu pendonor lebih sehat secara psikologis dan panjang umur. Melalui kegiatan donor darah ini, seseorang dapat meningkatkan rasa kemanusiaan dan kepedulian antar sesama manusia. 

Donor darah tentunya dapat menyelamatkan jutaan nyawa, namun sangat disayangkan hingga saat ini stok kantong darah semakin menipis. Maka dari itu, Teach For Indonesia Student Community (TFISC) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) menyelenggarakan kegiatan donor darah yang dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Desember 2022 dengan judul kegiatan “Proof Of Love for Others.” Kegiatan donor darah ini diselenggarakan secara langsung di kampus BINUS Bekasi tepatnya pada ruangan serbaguna 302-303. Tujuan diadakannya kegiatan donor darah ini adalah untuk membantu Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi agar dapat menambah persediaan kantong darah. Dengan dilaksanakannya kegiatan donor darah ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengetahui dan memahami mengenai pentingnya donor darah serta memiliki pengalaman menjadi pendonor darah. 

Dalam kegiatan Donor Darah ini, kami melakukan pengambilan darah pendonor dan masuk kedalam tipe Donor Darah Sukarela (DDS) karena pendonor menyumbangkan darahnya secara sukarela tanpa mengetahui untuk siapa darah tersebut diberikan.

Sebelum pendonor masuk kedalam ruangan donor, pendonor akan melakukan pendaftaran ulang di meja pendaftaran. Kemudian, pendonor akan diminta untuk mengisi lembaran data diri dan kondisi kesehatan pada hari itu. Setelah selesai mengisi lembar tersebut, pendonor akan diberikan nomor antrian dan akan langsung diarahkan untuk masuk kedalam ruang donor. 

Di dalam ruang donor, pendonor akan diperiksa mengenai tekanan darah, hemoglobin, terakhir kali mengonsumsi makanan berat, apakah mengonsumsi obat-obatan, berat badan calon pendonor, dan pengecekan golongan darah apabila sebelumnya belum pernah mendonorkan darahnya. 

Setelah pendonor lolos semua tahap pengecekan, selanjutnya akan dilakukan tahap pengambilan darah pendonor. Darah pendonor akan dimasukkan ke dalam kantong darah steril sekali pakai dan kantong-kantong darah yang terkumpul akan diletakkan ke dalam cooler box dengan tujuan untuk menjaga suhu dan kualitas dari darah tersebut. 

Setelah pengambilan darah, pendonor akan diarahkan untuk membuat kartu bagi yang pertama kali mendonorkan darahnya dan pengecapan serta pencatatan pada kartu pendonor yang sudah pernah mendonorkan darahnya. Lalu, pendonor akan mendapatkan bingkisan yang telah disediakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi.


Panitia kami dari Teach For Indonesia Student Community (TFISC) siap siaga menanyakan keadaan pendonor untuk memastikan ada tidaknya keluhan. Kami juga menyediakan dan menawarkan teh manis hangat serta air putih apabila pendonor membutuhkan atau menginginkannya. Setelah semua pendonor selesai melakukan donor darah, kami menutup kegiatan donor darah ini dengan berfoto bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi yang hadir dan juga seluruh panitia donor darah Teach For Indonesia Student Community (TFISC) yang ikut bertugas dalam kegiatan donor darah ini. Dengan berakhirnya kegiatan donor darah “Proof Of Love for Others” yang diselenggarakan oleh Teach For Indonesia Student Community (TFISC) ini, diharapkan dapat membuka wawasan dan memberikan pengalaman kepada para pendonor yang hadir mengenai pentingnya donor darah, serta mendorong pendonor untuk secara rutin mendonorkan darahnya meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19.


Dokumentasi PMI dan Panitia:

Angela Christa