Dampak Negatif Screen Time Berlebihan dan Cara Mengendalikannya
Kecanduan Digital: Indonesia di Puncak Dunia
Sumber : https://shorturl.at/fFWdE
Di era digital yang berkembang pesat, teknologi dan internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, di balik kemudahan ini, muncul tantangan baru yang mengkhawatirkan, terutama di Indonesia. Menurut laporan CNBC Indonesia (2024), Indonesia kini menempati peringkat tertinggi dalam tingkat kecanduan digital di dunia. Fenomena ini mencerminkan perubahan perilaku sosial yang signifikan di masyarakat.
Kecanduan digital merujuk pada ketergantungan berlebihan terhadap perangkat elektronik, terutama smartphone dan media sosial. Penggunaan internet di Indonesia meningkat drastis, dengan jutaan orang mengakses berbagai platform setiap hari. Sayangnya, peningkatan ini tidak selalu diimbangi dengan kesadaran akan dampak negatifnya. Banyak individu, terutama generasi muda, terjebak dalam pola penggunaan berlebihan yang mengganggu kesehatan mental dan fisik.
Dengan harga smartphone yang terjangkau dan jaringan internet yang luas, hampir semua orang dapat terhubung ke dunia maya kapan saja. Media sosial menawarkan hiburan dan informasi yang menarik, tetapi juga membawa beberapa risiko kesehatan. Survei menunjukkan bahwa banyak pengguna internet di Indonesia menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk berselancar di media sosial, menonton video, atau bermain game. Ini menunjukkan bahwa kecanduan digital bukan hanya masalah individu, tetapi juga tantangan sosial yang harus diatasi secara kolektif.
Mengapa Orang Indonesia Kecanduan Smartphone?
Indonesia kini tercatat sebagai negara dengan durasi screen time ponsel tertinggi di dunia, dengan rata-rata 5,7 jam per hari. Salah satu alasan utama orang Indonesia kecanduan ponsel adalah karena umpan balik dari aplikasi yang membuat pengguna terus kembali. Aplikasi media sosial, game, dan platform streaming dirancang untuk menarik perhatian pengguna dengan notifikasi, konten yang dipersonalisasi, dan fitur interaktif yang membuat pengguna sulit untuk berhenti (Tempo.co, 2024).
Peningkatan kecanduan digital ini tidak hanya dipengaruhi oleh akses yang mudah dan murah, tetapi juga oleh desain aplikasi itu sendiri yang mengandalkan algoritma untuk membuat penggunanya betah berlama-lama. Dampak dari kebiasaan ini bukan hanya soal waktu yang hilang, tetapi juga kesehatan fisik, mental, dan sosial yang terganggu. Tanpa batasan yang jelas, dampaknya bisa sangat serius.
Dampak Negatif Screen Time yang Berlebihan
Secara fisik, penggunaan ponsel yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan mata, sakit kepala, dan gangguan tidur. Kurangnya aktivitas fisik akibat terlalu banyak waktu di depan layar juga dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya (Suara Pemerintah, 2024).
Secara mental dan emosional, screen time yang berlebihan dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan gangguan suasana hati. Penggunaan media sosial yang berlebihan sering kali dikaitkan dengan perasaan rendah diri dan ketidakpuasan terhadap diri sendiri, karena pengguna cenderung membandingkan diri mereka dengan orang lain. Selain itu, screen time yang berlebihan juga dapat mempengaruhi kemampuan kognitif. Anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar cenderung memiliki masalah dengan perhatian, memori, dan kemampuan belajar (Suara Pemerintah, 2024).
Menerapkan Batasan Screen Time yang Sehat
Para ahli merekomendasikan batasan screen time yang sehat untuk berbagai kelompok usia. Untuk balita (0-2 tahun), sebaiknya hindari screen time kecuali untuk video edukasi yang diawasi oleh orang tua. Anak-anak usia 2-5 tahun disarankan untuk tidak lebih dari satu jam per hari, sedangkan remaja usia 6-18 tahun sebaiknya membatasi screen time hiburan di luar waktu belajar maksimal dua jam per hari. Bagi orang dewasa, meski batasannya lebih fleksibel, penting untuk menyisihkan waktu untuk aktivitas fisik dan sosial (Hompimpacenter, n.d.).
Mengatasi kecanduan digital memerlukan kesadaran dan tindakan nyata dari individu dan masyarakat. Beberapa cara yang efektif untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi meliputi menetapkan aturan yang jelas di rumah, seperti tidak menggunakan ponsel saat makan atau sebelum tidur. Selain itu, menciptakan zona bebas gadget di rumah, seperti ruang makan atau kamar tidur, dapat mendorong interaksi langsung dan tidur yang lebih baik. Mengajak anak-anak untuk terlibat dalam aktivitas fisik atau hobi di luar ruangan juga dapat membantu mengurangi waktu yang dihabiskan di depan layar (IDN Times, n.d.).
Kecanduan digital di Indonesia bukan sekadar kebiasaan buruk individu, tetapi fenomena sosial yang dipengaruhi oleh desain teknologi yang memang dibuat untuk mencuri perhatian. Dengan durasi screen time tertinggi di dunia, masyarakat Indonesia kini menghadapi konsekuensi serius—baik secara fisik, mental, emosional, maupun sosial.
Namun, masalah ini bukan tanpa solusi. Dengan membangun kesadaran, menerapkan batasan waktu layar, dan mendorong interaksi di dunia nyata, kita bisa mengembalikan kendali atas teknologi. Teknologi seharusnya menjadi alat, bukan penjara. Saatnya kita memilih untuk hadir sepenuhnya—bukan hanya di layar, tapi juga dalam kehidupan yang nyata.
Referensi
- CNBC Indonesia. (2024, Februari 25). Warga RI sudah kecanduan parah, juara satu sedunia. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240225175344-37-517428/warga-ri-sudah-kecanduan-parah-juara-satu-sedunia
- Tempo.co. (2024, Februari 27). Orang Indonesia peringkat pertama durasi screen time ponsel di dunia, kategori kecanduan tingkat tinggi. https://www.tempo.co/sains/orang-indonesia-peringkat-pertama-durasi-screen-time-ponsel-di-dunia-kategori-kecanduan-tingkat-tinggi–227012
- Suara Pemerintah. (2024, Maret 3). Dampak screen time jika tak dibatasi: Bahayanya ketergantungan teknologi. https://suarapemerintah.id/2024/03/dampak-screen-time-jika-tak-dibatasi-bahayanya-ketergantungan-teknologi/
- Hompimpacenter. (n.d.). Screen time adalah. https://hompimpacenter.com/screen-time-adalah/
- Alodokter. (n.d.). Screen time: Ini dampak dan tips membatasinya. https://www.alodokter.com/screen-time-ini-dampak-dan-tips-membatasinya
- IDN Times. (n.d.). 7 cara efektif mengendalikan kecanduan screen time anak. https://www.idntimes.com/life/family/januar-lestari/cara-efektif-mengendalikan-kecanduan-screen-time-anak-c1c2?page=all