WASTE TO WONDER 2025

Creating Change, One Waste of a Time

Masalah lingkungan hidup, khususnya terkait limbah organik, semakin menjadi perhatian di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap keberlanjutan. Menjawab isu ini, TFISC region Alam Sutera, organisasi mahasiswa BINUS University mengadakan sebuah kegiatan edukatif dengan tema “Waste to Wonder”.

Acara ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengelola limbah organik, sekaligus memperkenalkan konsep eco enzyme sebagai salah satu solusi ramah lingkungan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Meningkatkan Kesadaran Lingkungan Melalui Edukasi

Kegiatan diawali dengan sesi pemaparan materi yang disampaikan oleh pengajar dan praktisi di bidang pengelolaan limbah organik, Ani Gunawan. Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan pada jenis-jenis limbah organik rumah tangga, dampaknya terhadap lingkungan, serta cara sederhana untuk mengelolanya agar tidak mencemari tanah dan air.

Salah satu poin penting yang dibahas adalah bagaimana masyarakat seringkali menganggap remeh limbah sisa dapur seperti kulit buah dan sayuran, padahal jika dikelola dengan benar, limbah tersebut memiliki potensi besar untuk diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. 

Selain itu, Ani Gunawan, yang juga merupakan relawan dari komunitas Eco Enzyme Nusantara, turut hadir sebagai narasumber dalam acara ini. Ia memberikan kesempatan bagi para peserta untuk bertanya secara langsung seputar eco enzyme melalui sesi tanya jawab interaktif. Dalam sesi tersebut, Ani Gunawan juga membagikan kisah pribadinya mengenai awal mula ia terlibat dalam kegiatan pengolahan limbah organik. 

Ia bercerita bahwa motivasinya bermula saat mengikuti lomba rumah minim sampah, di mana ia mulai berpikir untuk mengolah sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat. Dari situlah ia mengenal dan mencoba membuat eco enzyme untuk pertama kalinya. Seiring waktu, ia menyadari bahwa eco enzyme memiliki banyak sekali manfaat. Pengalaman inilah yang kemudian mendorongnya untuk terus mendalami dan membagikan ilmu tentang eco enzyme kepada masyarakat luas.

Mengenal Eco Enzyme dan Perannya dalam Keberlanjutan

Topik utama dari acara ini adalah eco enzyme, yaitu cairan hasil fermentasi limbah organik dengan gula dan air, yang memiliki berbagai fungsi seperti pembersih alami, pupuk organik, dan bahkan pestisida ramah lingkungan. Ani Gunawan, menjelaskan proses pembuatan eco enzyme secara rinci, serta manfaat ekologisnya yang berdampak langsung pada pengurangan sampah dan peningkatan kualitas tanah serta air.

Melalui pemahaman ini, peserta diajak untuk melihat limbah bukan sebagai masalah, tetapi sebagai sumber daya yang bisa dimanfaatkan demi keberlangsungan lingkungan.

Praktik Langsung: Dari Teori ke Aksi Nyata

Salah satu keunikan dari kegiatan Waste to Wonder adalah adanya sesi praktik pembuatan eco enzyme secara langsung yang juga dipimpin oleh Ibu Ani Gunawan . Peserta tidak hanya menyimak materi, tetapi juga mempraktikkan langkah-langkah fermentasi limbah organik di bawah bimbingan instruktur. Proses ini melibatkan bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan di rumah, seperti kulit buah, air, dan gula merah.

Melalui praktik ini, peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga membawa pulang hasil olahan pertama mereka, sebuah langkah awal menuju gaya hidup berkelanjutan. Kegiatan ini kemudian diakhiri dengan sesi dokumentasi dengan seluruh peserta dan panitia yang terlibat dalam kegiatan ini.

Dampak dan Harapan ke Depan

Melalui kegiatan ini, TFISC ingin menanamkan pemahaman bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Edukasi mengenai pengelolaan limbah dan pembuatan eco enzyme diharapkan dapat membuka kesadaran dan mendorong partisipasi aktif mahasiswa serta masyarakat umum dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Beberapa hal yang bisa direalisasikan melalui kegiatan ini antara lain:

  • Menerapkan pengolahan limbah organik secara mandiri di rumah.
  • Mengurangi volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
  • Mengganti produk kimia rumah tangga dengan alternatif alami dan ramah lingkungan.
  • Membentuk komunitas kecil di lingkungan sekitar yang peduli pada pengolahan limbah organik dan edukasi lingkungan.

Kegiatan “Waste to Wonder” merupakan salah satu bukti nyata komitmen TFISC dalam mendukung misi pendidikan berkelanjutan. Dengan menggabungkan edukasi dan aksi langsung, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menginspirasi perubahan gaya hidup yang lebih hijau dan bertanggung jawab.